Bandara Haji Asan Sampit catat pergerakan 4.877 penumpang selama arus mudik 2025

id Bandara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Kotawaringin Timur, Kotim, Kalteng

Bandara Haji Asan Sampit catat pergerakan 4.877 penumpang selama arus mudik 2025

Suasana Bandara Haji Asan Sampit terlihat sejumlah penumpang bersiap untuk check in keberangkatan, Minggu (30/3/2025). ANTARA/Devita Maulina.

Sampit (ANTARA) - Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah mencatat pergerakan penumpang selama arus mudik mencapai 4.877 jiwa, meliputi 2.783 penumpang naik atau berangkat dan 2.094 penumpang turun.

"Arus mudik tahun ini melonjak dibanding tahun 2024. Dari dimulainya posko sampai dengan H-1 Lebaran ini tercatat ada 4.877 penumpang," kata Kasi Teknik Operasi Keamanan dan Pelayanan Darurat (TOKPD) Bandara Haji Asan Sampit Tedy Rachmajadi R di Sampit, Minggu.

Ia menyampaikan, jumlah penumpang tersebut dihitung mulai dari diaktifkannya posko pelayanan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah yang berlaku pada 21 Maret - 14 April 2025, dengan rata-rata dua kedatangan dan keberangkatan pesawat setiap harinya.

Jumlah penumpang pada periode arus mudik di Bandara Haji Asan Sampit tahun ini mengalami peningkatan lebih dari 100 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu. Arus mudik Lebaran 2024 jumlah pergerakan penumpang di Bandara Haji Asan Sampit sebanyak 2.020 penumpang, meliputi 1.262 penumpang naik dan 758 penumpang turun.

Tedy menjelaskan, ada beberapa hal yang mempengaruhi jumlah penumpang di bandara satu-satunya di Kotim tersebut. Tahun lalu ada dua maskapai yang membuka layanan di Kotim, yakni Nam Air untuk rute Sampit-Jakarta dan Wings Air rute Sampit-Surabaya.

"Pada waktu itu kapasitas maksimal Nam Air hanya 120 penumpang sedangkan Wings Air 70 penumpang dan untuk Wings Air itu tidak melayani penerbangan setiap hari," lanjutnya.

Kemudian, pada pertengahan 2024 karena alasan operasional Wings Air tidak lagi membuka layanan di Bandara Haji Asan Sampit, sehingga hanya tersisa satu maskapai yaitu Nam Air.

Kendati demikian, Nam Air secara bertahap melakukan peningkatan pelayanan. Mulai dari kapasitas yang ditingkatkan dari 120 menjadi 130 penumpang serta menambah dua rute penerbangan, yakni Sampit-Surabaya dan Sampit-Semarang.

Sementara ini, jadwal penerbangan reguler pada Bandara Haji Asan Sampit meliputi rute Sampit-Jakarta Pulang Pergi (PP) setiap hari, Sampit-Semarang PP setiap Selasa, Kamis dan Sabtu, kemudian Sampit-Surabaya PP pada Rabu, Jumat dan Minggu. Dengan peningkatan kapasitas dan rute penerbangan, sehingga tidak heran jumlah pergerakan penumpang pun meningkat.

"Terlebih, selama Ramadhan, Nam Air mengadakan extra flight untuk rute Sampit-Surabaya, yakni pada 4, 11, 18 dan 29 Maret 2025, sehingga peningkatan penumpang tahun ini lebih dari 100 persen," tambahnya.

Baca juga: Penjualan emas di Sampit H-1 Lebaran meningkat hingga 40 persen

Tedy pun berharap jumlah penumpang di Bandara Haji Asan Sampit kedepannya akan semakin meningkat, karena hal itu tentu menandakan bahwa transportasi udara di Kotim yang sempat lesu kembali bergairah sekaligus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

Apalagi, dengan adanya rencana pengembangan Bandara Haji Asan Sampit diharapkan armada atau maskapai yang membuka layanan di bandara tersebut bisa bertambah agar bisa mengakomodir lebih banyak penumpang dan persaingan harga tiket bisa lebih sehat.

"Saat ini pembebasan lahan untuk perpanjangan runway sudah diserahkan ke Kementerian Perhubungan, tinggal menunggu eksekusinya untuk perpanjangan dan mungkin pelebaran runway juga. Kita berharap setelah itu ada penambahan armada karena demand masyarakat di sini cukup besar," ujarnya.

Ia menambahkan, selama arus mudik aktivitas penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit pada umumnya berjalan lancar, meski sempat terjadi delay tapi tidak sampai ada cancel atau pembatalan penerbangan. Delay itu pun terjadi disebabkan faktor cuaca ketika pesawat dari Jakarta akan mendarat di Bandara Haji Asan Sampit dan durasi delay tidak terlalu lama, hanya sekitar 30 menit.

"Adapun, untuk Hari Raya Idul Fitri bandara tetap beroperasi, jadwalnya besok ada untuk rute Sampit-Jakarta PP dan Sampit-Surabaya PP. Informasi dari manajer maskapai jumlah penumpang besok juga full dan diperkirakan hal ini terjadi sampai H+7 nanti," demikian Tedy.

Baca juga: Korem 102/Pjg siagakan 1.163 prajurit dukung pengamanan Idul Fitri

Baca juga: KSOP catat 7.756 pemudik berangkat dari Pelabuhan Sampit

Baca juga: Wabup Kotim salurkan bantuan untuk korban kebakaran di Samuda