Kuala Pembuang (ANTARA) - Anggota DPRD Seruyan, Kalimantan Tengah Harsandi mengharapkan pemerintah kabupaten juga memerhatikan pembangunan di wilayah pelosok perdesaan, terutama akses jalan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Pembangunan hendaknya jangan berfokus di satu titik dan wilayah perkotaan saja, tetapi merata hingga pelosok perdesaan,” katanya di Kuala Pembuang, Senin.
Melalui instansi terkait pemerintah hendaknya meningkatkan pembangunan infrastruktur, baik berupa jalan maupun jembatan. Tak kalah penting, juga pembangunan di bidang kesehatan dan pendidikan di wilayah perdesaan.
Politisi Partai Golongan Karya ini menyampaikan, salah satu keberhasilan pembangunan sebagian besarnya diukur dari kemajuan infrastruktur di wilayah perdesaan.
“Maka saran saya, jangan hanya fokus pembangunan di perkotaan saja, karena masyarakat perdesaan juga memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi khususnya dalam hal perekonomian,” ungkapnya.
Ia menyampaikan masih banyak desa di "Bumi Gawi Hantantiring" ini yang belum maksimal menggerakkan potensi daerahnya. Salah satu faktornya, yakni akses jalan yang belum memadai, sehingga masyarakat pun kesulitan.
Selain itu, terkait perekonomian wilayah perdesaan, Harsandi mengingatkan agar kepala desa dan pemkab melalui instansi terkaitnya, menggali setiap potensi untuk dikembangkan, agar bisa dijadikan sumber pendapatan dan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Harsandi menambahkan, salah satu sektor pendanaan pembangunan yang wajib diawasi secara ketat adalah Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Keduanya harus benar-benar dipastikan dan dirasakan oleh masyarakat.
“Masyarakat harus berpartisipasi mengawasi pembangunan yang ada di desa, sehingga apa yang dilakukan berjalan lancar dan sesuai prosedur,” jelasnya.
"Pembangunan hendaknya jangan berfokus di satu titik dan wilayah perkotaan saja, tetapi merata hingga pelosok perdesaan,” katanya di Kuala Pembuang, Senin.
Melalui instansi terkait pemerintah hendaknya meningkatkan pembangunan infrastruktur, baik berupa jalan maupun jembatan. Tak kalah penting, juga pembangunan di bidang kesehatan dan pendidikan di wilayah perdesaan.
Politisi Partai Golongan Karya ini menyampaikan, salah satu keberhasilan pembangunan sebagian besarnya diukur dari kemajuan infrastruktur di wilayah perdesaan.
“Maka saran saya, jangan hanya fokus pembangunan di perkotaan saja, karena masyarakat perdesaan juga memiliki banyak kebutuhan yang harus dipenuhi khususnya dalam hal perekonomian,” ungkapnya.
Ia menyampaikan masih banyak desa di "Bumi Gawi Hantantiring" ini yang belum maksimal menggerakkan potensi daerahnya. Salah satu faktornya, yakni akses jalan yang belum memadai, sehingga masyarakat pun kesulitan.
Selain itu, terkait perekonomian wilayah perdesaan, Harsandi mengingatkan agar kepala desa dan pemkab melalui instansi terkaitnya, menggali setiap potensi untuk dikembangkan, agar bisa dijadikan sumber pendapatan dan berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Harsandi menambahkan, salah satu sektor pendanaan pembangunan yang wajib diawasi secara ketat adalah Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Keduanya harus benar-benar dipastikan dan dirasakan oleh masyarakat.
“Masyarakat harus berpartisipasi mengawasi pembangunan yang ada di desa, sehingga apa yang dilakukan berjalan lancar dan sesuai prosedur,” jelasnya.