Kuala Kurun (ANTARA) - 676 petani yang berasal dari tiga kecamatan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menerima kartu tani dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Penyerahan kartu tani dilakukan secara simbolis oleh Bupati Gumas Jaya Samaya Monong yang didampingi Wakil Bupati Efrensia L.P. Umbing kepada beberapa petani, di Kuala Kurun, Rabu.
“Kementan RI telah meluncurkan kartu tani, guna meningkatkan kesejahteraan petani. Kartu tani merupakan sebuah kartu yang dirancang khusus untuk melakukan alokasi pupuk bersubsidi kepada petani,” ucapnya.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menyebut kartu tani diharapkan dapat membawa dampak positif bagi seluruh pihak, terutama bagi para petani.
Baca juga: DPRD Gumas tetapkan 17 raperda prioritas tahun 2021
Menurut dia, ada beberapa manfaat dari keberadaan kartu tani, yakni petani mendapat kepastian dalam memperoleh pupuk bersubsidi, mengingat pupuk merupakan komponen penting dalam sebuah pertanian.
Dengan adanya kartu tani, ujar dia, nantinya para petani dapat menggunakan kartu tersebut dalam membeli pupuk bersubsidi. Langkah seperti ini juga efektif dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, sehingga tepat sasaran.
“Manfaat lainnya adalah penjualan langsung, pembayaran kredit usaha, serta tabungan dan bantuan sosial. Itu tadi manfaat dari kartu tani bagi para petani,” beber suami Mimie Mariatie ini.
Baca juga: Bupati sebut RAPBD Gumas 2021 tidak lepas dari 3 Smart
Disamping itu, terang ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini, dengan sistem elektronik maka akan meminimalisir penyelewengan dan data ganda penerima bantuan pupuk bersubsidi.
Dia menyebut, Kementan RI masih mengacu data nomor induk kependudukan dan e-KTP untuk penerimaan pupuk bersubsidi, sebab validasi atau kebenaran data NIK dan e-KTP ada pada di instansi lain.
“Ini yang jadi harapan kami, agar semua tepat sasaran,” kata Jaya.
Pimpinan BRI Cabang Kuala Kurun Achmad Arief Djunaedi mengatakan bahwa petani penerima kartu tani di Gumas berasal dari Kecamatan Kurun, Manuhing, dan Tewah dengan jumlah mencapai 676 petani.
“676 petani yang menerima kartu tani rinciannya dari Kecamatan Kurun berjumlah 283 orang, dari Manuhing 328 orang, dan dari Tewah 65 orang,” demikian Achmad Arief Djunaedi.
Baca juga: Legislator Gumas: BST wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat
Baca juga: Legislator optimis dunia pendidikan di Gumas akan semakin maju
Baca juga: Bupati Gumas: Hari Pahlawan jadi momentum bersatu memutus mata rantai penyebaran COVID-19
Penyerahan kartu tani dilakukan secara simbolis oleh Bupati Gumas Jaya Samaya Monong yang didampingi Wakil Bupati Efrensia L.P. Umbing kepada beberapa petani, di Kuala Kurun, Rabu.
“Kementan RI telah meluncurkan kartu tani, guna meningkatkan kesejahteraan petani. Kartu tani merupakan sebuah kartu yang dirancang khusus untuk melakukan alokasi pupuk bersubsidi kepada petani,” ucapnya.
Orang nomor satu di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini menyebut kartu tani diharapkan dapat membawa dampak positif bagi seluruh pihak, terutama bagi para petani.
Baca juga: DPRD Gumas tetapkan 17 raperda prioritas tahun 2021
Menurut dia, ada beberapa manfaat dari keberadaan kartu tani, yakni petani mendapat kepastian dalam memperoleh pupuk bersubsidi, mengingat pupuk merupakan komponen penting dalam sebuah pertanian.
Dengan adanya kartu tani, ujar dia, nantinya para petani dapat menggunakan kartu tersebut dalam membeli pupuk bersubsidi. Langkah seperti ini juga efektif dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, sehingga tepat sasaran.
“Manfaat lainnya adalah penjualan langsung, pembayaran kredit usaha, serta tabungan dan bantuan sosial. Itu tadi manfaat dari kartu tani bagi para petani,” beber suami Mimie Mariatie ini.
Baca juga: Bupati sebut RAPBD Gumas 2021 tidak lepas dari 3 Smart
Disamping itu, terang ayah dari Zefanya Naila dan Ester Gloria ini, dengan sistem elektronik maka akan meminimalisir penyelewengan dan data ganda penerima bantuan pupuk bersubsidi.
Dia menyebut, Kementan RI masih mengacu data nomor induk kependudukan dan e-KTP untuk penerimaan pupuk bersubsidi, sebab validasi atau kebenaran data NIK dan e-KTP ada pada di instansi lain.
“Ini yang jadi harapan kami, agar semua tepat sasaran,” kata Jaya.
Pimpinan BRI Cabang Kuala Kurun Achmad Arief Djunaedi mengatakan bahwa petani penerima kartu tani di Gumas berasal dari Kecamatan Kurun, Manuhing, dan Tewah dengan jumlah mencapai 676 petani.
“676 petani yang menerima kartu tani rinciannya dari Kecamatan Kurun berjumlah 283 orang, dari Manuhing 328 orang, dan dari Tewah 65 orang,” demikian Achmad Arief Djunaedi.
Baca juga: Legislator Gumas: BST wujud kepedulian pemerintah kepada masyarakat
Baca juga: Legislator optimis dunia pendidikan di Gumas akan semakin maju
Baca juga: Bupati Gumas: Hari Pahlawan jadi momentum bersatu memutus mata rantai penyebaran COVID-19