Palangka Raya (ANTARA) - Olahraga tradisional 'Besei Kambe' atau yang disebut dayung hantu yang diikut sertakan di ajang Festival Olahraga Tradisional Asli Daerah Indonesia 2020, berhasil menyabet peringkat satu nasional setelah mengalahkan 17 provinsi setanah air.
Ketua Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Provinsi Kalimantan Tengah Karuhai TN Asang di Palangka Raya, Rabu, mengatakan bahwa ajang yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2020 itu dilakukan secara virtual.
"Dengan ditetapkannya kami sebagai juara maka olahraga Besei Kambe atau Dayung Hantu menjadi cabang olahraga tradisional yang di nasional bisa dipertandingkan oleh Pertina pusat," katanya.
Dia menjelaskan, dengan masuknya Besei Kambe sebagai olahraga daerah ke kanca nasional tentunya tidak luput dari sejumlah penilaian dari tim juri di Portina Pusat.
Apalagi olahraga tersebut memiliki sarana prasarana, atlet serta aturan cara bermain dan tatacara menentukan calon pemenang juga disampaikan ke pihak panitia.
"Dengan lengkapnya dari tata cara permainan, penentuan pemenang serta sarana prasarana yang disediakan kepada panitia, sehingga kita ditetapkan menjadi juara dalam olahraga tradisional tersebut," ucapnya.
Ditegaskan Karuhei, dengan terangkatnya olahraga tradisional Bese Kambe ke kanca nasional, ia beserta pengurus Portina Kalteng lainnya juga ingin mengangkat olahraga tradisional di provinsi setempat untuk bisa berkanca di ajang nasional.
Baca juga: "Besei Kambe" Paling Ditunggu Pengunjung di Festival Isen Mulang
"Festival olahraga tradisional ini dilaksanakan setiap tahun, maka ke depan kami akan terus mencari olahraga daerah lainnya untuk kita ikut sertakan dalam kegiatan serupa," bebernya.
Di lokasi yang sama, Sekretaris Portina Kalteng Wisnu Kusumo menambahkan, direncanakan dalam waktu dekat ini pengurus Portina Kalteng yang belum lama terbentuk ini akan segera melaksan pelantikan kepengurusannya.
Tidak hanya itu para pengurus juga akan melaksanakan bersilaturahmi dengan Portina Pusat di Jakarta. Silaturahmi tersebut dilakukan sekaligus berkoordinasi hal-hal lainnya, karena kepengurusan organisasi ini baru saja dibentuk.
"Semoga dengan terbentuknya Portina Kalteng olahraga tradisional yang ada di provinsi kita bisa dikenalkan ke nasional dan itu menjadi kebanggaan masyarakat Kalteng khususnya," demikian Wisnu.
Ketua Persatuan Olahraga Tradisional Indonesia (Portina) Provinsi Kalimantan Tengah Karuhai TN Asang di Palangka Raya, Rabu, mengatakan bahwa ajang yang dilaksanakan pada 25 Oktober 2020 itu dilakukan secara virtual.
"Dengan ditetapkannya kami sebagai juara maka olahraga Besei Kambe atau Dayung Hantu menjadi cabang olahraga tradisional yang di nasional bisa dipertandingkan oleh Pertina pusat," katanya.
Dia menjelaskan, dengan masuknya Besei Kambe sebagai olahraga daerah ke kanca nasional tentunya tidak luput dari sejumlah penilaian dari tim juri di Portina Pusat.
Apalagi olahraga tersebut memiliki sarana prasarana, atlet serta aturan cara bermain dan tatacara menentukan calon pemenang juga disampaikan ke pihak panitia.
"Dengan lengkapnya dari tata cara permainan, penentuan pemenang serta sarana prasarana yang disediakan kepada panitia, sehingga kita ditetapkan menjadi juara dalam olahraga tradisional tersebut," ucapnya.
Ditegaskan Karuhei, dengan terangkatnya olahraga tradisional Bese Kambe ke kanca nasional, ia beserta pengurus Portina Kalteng lainnya juga ingin mengangkat olahraga tradisional di provinsi setempat untuk bisa berkanca di ajang nasional.
Baca juga: "Besei Kambe" Paling Ditunggu Pengunjung di Festival Isen Mulang
"Festival olahraga tradisional ini dilaksanakan setiap tahun, maka ke depan kami akan terus mencari olahraga daerah lainnya untuk kita ikut sertakan dalam kegiatan serupa," bebernya.
Di lokasi yang sama, Sekretaris Portina Kalteng Wisnu Kusumo menambahkan, direncanakan dalam waktu dekat ini pengurus Portina Kalteng yang belum lama terbentuk ini akan segera melaksan pelantikan kepengurusannya.
Tidak hanya itu para pengurus juga akan melaksanakan bersilaturahmi dengan Portina Pusat di Jakarta. Silaturahmi tersebut dilakukan sekaligus berkoordinasi hal-hal lainnya, karena kepengurusan organisasi ini baru saja dibentuk.
"Semoga dengan terbentuknya Portina Kalteng olahraga tradisional yang ada di provinsi kita bisa dikenalkan ke nasional dan itu menjadi kebanggaan masyarakat Kalteng khususnya," demikian Wisnu.