Jakarta (ANTARA) - Sebuah robot masuk sebagai staf baru di sebuah toko di Jepang, yang bertugas memastikan pengunjung mengenakan masker dan mempraktikkan jarak sosial untuk mencegah penyebaran virus corona.
Robot yang bernama Robovie itu, dikutip dari Reuters, Rabu, dikembangkan oleh Advanced Telecommunications Research Institute International (ATR) yang berbasis di Kyoto.
Robovie memandu pelanggan di sekitar di toko yang menjual merchandise resmi tim sepak bola Cerezo Osaka.
Robot ini akan memperingatkan pelanggan toko, dengan mendeteksi melalui kamera dan teknologi sinar laser 3D, ketika mereka tidak memakai masker atau mematuhi aturan jarak sosial.
Baca juga: Robot yang dirancang membantu aktivitas manusia sudah berusia 20 tahun
Penerapan Robovie adalah uji coba yang dimulai pekan lalu dan akan berjalan setidaknya hingga akhir bulan ini. Menurut ATR, penggunaan robot tersebut akan diperpanjang sesuai dengan situasi.
Dengan sekitar 120.000 kasus virus corona yang dilaporkan dan hampir 2.000 kematian, Jepang dinilai telah mengatasi pandemi lebih baik daripada banyak negara lain, dengan sebagian besar orang mematuhi untuk memakai masker.
Namun, pihak berwenang meminta masyarakat untuk lebih waspada karena cuaca semakin dingin dan orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.
Baca juga: Robot ini jadi petugas razia masker dengan cara ramah
Baca juga: Akankah ada robot di restoran & hotel di Indonesia?
Baca juga: Restoran Belanda jadikan robot sebagai pramusaji
Robot yang bernama Robovie itu, dikutip dari Reuters, Rabu, dikembangkan oleh Advanced Telecommunications Research Institute International (ATR) yang berbasis di Kyoto.
Robovie memandu pelanggan di sekitar di toko yang menjual merchandise resmi tim sepak bola Cerezo Osaka.
Robot ini akan memperingatkan pelanggan toko, dengan mendeteksi melalui kamera dan teknologi sinar laser 3D, ketika mereka tidak memakai masker atau mematuhi aturan jarak sosial.
Baca juga: Robot yang dirancang membantu aktivitas manusia sudah berusia 20 tahun
Penerapan Robovie adalah uji coba yang dimulai pekan lalu dan akan berjalan setidaknya hingga akhir bulan ini. Menurut ATR, penggunaan robot tersebut akan diperpanjang sesuai dengan situasi.
Dengan sekitar 120.000 kasus virus corona yang dilaporkan dan hampir 2.000 kematian, Jepang dinilai telah mengatasi pandemi lebih baik daripada banyak negara lain, dengan sebagian besar orang mematuhi untuk memakai masker.
Namun, pihak berwenang meminta masyarakat untuk lebih waspada karena cuaca semakin dingin dan orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan.
Baca juga: Robot ini jadi petugas razia masker dengan cara ramah
Baca juga: Akankah ada robot di restoran & hotel di Indonesia?
Baca juga: Restoran Belanda jadikan robot sebagai pramusaji