Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Sigit K Yunianto mengimbau kepada masyarakat memperketat penerapan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 kembali meningkat dan meluas.
"Dengan memperketat protokol kesehatan maka akan memutus mata rantai penularan wabah yang sudah mencapai ratusan lebih itu di Kota Palangka Raya yang dirawat di rumah sakit," kata Sigit di Palangka Raya, Minggu.
Dia menyarankan, Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar warga juga ikut berperan menekan penularan wabah tersebut.
Kalau berbagai upaya sudah diberlakukan dan masih saja angka penularan tinggi, maka Tim Satgas COVID-19 wajib upaya lain sehingga penularan virus Corona bisa turun.
"Peran masyarakat lah yang paling utama untuk menekan lajunya angka penularan COVID-19 di wilayah kita. Kalau hanya berharap tim Satgas Penanganan COVID-19 tentunya tidak akan turun begitu saja kalau tidak bekerja sama dengan masyarakat," ungkapnya.
Dalam beberapa minggu ini angka penderita COVID-19 di 'Kota Cantik' Palangka Raya terus bertambah. Hal itu membuat kapasitas ruang perawatan pasien COVID-19 di RSUD kota setempat sebanyak 35 ruangan telah penuh.
Asrama haji Al Mabrur sebagai rumah sakit perluasan yang berkapasitas 70 orang telah diisi 97 orang, terdiri 20 orang anak-anak dan 77 orang dewasa.
"Menyikapi hal tersebut maka pencegahan penularan wabah tersebut harus disosialisasikan dengan gencar, demi menekan bertambahnya angka penularan tersebut," ucap orang nomor satu di DPRD Kota Palangka Raya itu.
Sementara itu berdasarkan data rilis Satgas Penanganan COVID-19 di Palangka Raya pada Jumat (11/12) lalu menunjukkan pasien COVID-19 bertambah 37 orang, sehingga akumulasi pasien positif COVID-19 tercatat 1.648 kasus.
Warga Palangka Raya yang masih dalam perawatan sebanyak 277 orang atau sebanyak 16,81 persen dari total kasus positif. Sedangkan tingkat kesembuhan berada di angka 78,81 persen dari total kasus positif atau tercatat 1.295 sembuh, dari paparan COVID-19 usai bertambah tiga pasien sembuh.
Baca juga: Kemenag Palangka Raya minta ibadah Natal patuhi protokol kesehatan
"Dengan memperketat protokol kesehatan maka akan memutus mata rantai penularan wabah yang sudah mencapai ratusan lebih itu di Kota Palangka Raya yang dirawat di rumah sakit," kata Sigit di Palangka Raya, Minggu.
Dia menyarankan, Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Palangka Raya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar warga juga ikut berperan menekan penularan wabah tersebut.
Kalau berbagai upaya sudah diberlakukan dan masih saja angka penularan tinggi, maka Tim Satgas COVID-19 wajib upaya lain sehingga penularan virus Corona bisa turun.
"Peran masyarakat lah yang paling utama untuk menekan lajunya angka penularan COVID-19 di wilayah kita. Kalau hanya berharap tim Satgas Penanganan COVID-19 tentunya tidak akan turun begitu saja kalau tidak bekerja sama dengan masyarakat," ungkapnya.
Dalam beberapa minggu ini angka penderita COVID-19 di 'Kota Cantik' Palangka Raya terus bertambah. Hal itu membuat kapasitas ruang perawatan pasien COVID-19 di RSUD kota setempat sebanyak 35 ruangan telah penuh.
Asrama haji Al Mabrur sebagai rumah sakit perluasan yang berkapasitas 70 orang telah diisi 97 orang, terdiri 20 orang anak-anak dan 77 orang dewasa.
"Menyikapi hal tersebut maka pencegahan penularan wabah tersebut harus disosialisasikan dengan gencar, demi menekan bertambahnya angka penularan tersebut," ucap orang nomor satu di DPRD Kota Palangka Raya itu.
Sementara itu berdasarkan data rilis Satgas Penanganan COVID-19 di Palangka Raya pada Jumat (11/12) lalu menunjukkan pasien COVID-19 bertambah 37 orang, sehingga akumulasi pasien positif COVID-19 tercatat 1.648 kasus.
Warga Palangka Raya yang masih dalam perawatan sebanyak 277 orang atau sebanyak 16,81 persen dari total kasus positif. Sedangkan tingkat kesembuhan berada di angka 78,81 persen dari total kasus positif atau tercatat 1.295 sembuh, dari paparan COVID-19 usai bertambah tiga pasien sembuh.
Baca juga: Kemenag Palangka Raya minta ibadah Natal patuhi protokol kesehatan