Palangka Raya (ANTARA) - PT Angkasa Pura II menyampaikan, jumlah penumpang di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya, Kalimantan Tengah dalam suasana Natal 2020, sempat mengalami lonjakan.
Hal itu terjadi dua hari menjelang Natal atau tepatnya pada 23 Desember 2020, kata Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto saat dihubungi dari Palangka Raya, Minggu.
"Puncak kenaikan trafik di Bandara Tjilik Riwut dua hari menjelang Natal, jumlah penumpang mencapai 2.018 pax atau orang, dengan pergerakan sebanyak 20 pesawat," katanya.
Penumpang di hari puncak tersebut, yakni dua hari jelang Natal, mampu mencapai 80 persen aktivitas di Bandara Tjilik Riwut, jika dibandingkan hari normal sebelum adanya pandemi COVID-19.
Sebelumnya Siswanto pernah menyampaikan, bahwa jumlah penumpang per harinya di Bandara Tjilik Riwut saat sebelum terjadinya pandemi, biasanya mencapai hingga 2.500-2.700 orang, hanya saja terjadi penurunan sejak pandemi melanda.
"Capaian jumlah penumpang dua hari jelang Natal tersebut, merupakan yang terbanyak selama masa pandemi," ungkap Siswanto.
Lebih lanjut ia memaparkan, diperkirakan lonjakan penumpang atau kenaikan trafik di bandara akan kembali terjadi dua atau tiga hari setelah masa libur Natal dan tahun baru 2021 mendatang, sehubungan arus balik.
Sementara itu, dalam rangka Nataru 2021, pihaknya menegaskan siap memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat atau penumpang.
Salah satunya dengan menyediakan posko dalam rangka, guna mengoptimalkan pelayanan kepada penumpang.
Kemudian guna mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pihaknya juga siap dengan tersedianya layanan rapid test antibody dan rapid test antigen.
"Untuk rapid test antibody Rp85 ribu dan rapid test antigen Rp200 ribu," tambahnya.
Hal itu terjadi dua hari menjelang Natal atau tepatnya pada 23 Desember 2020, kata Eksekutif General Manager (EGM) Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Tjilik Riwut, Siswanto saat dihubungi dari Palangka Raya, Minggu.
"Puncak kenaikan trafik di Bandara Tjilik Riwut dua hari menjelang Natal, jumlah penumpang mencapai 2.018 pax atau orang, dengan pergerakan sebanyak 20 pesawat," katanya.
Penumpang di hari puncak tersebut, yakni dua hari jelang Natal, mampu mencapai 80 persen aktivitas di Bandara Tjilik Riwut, jika dibandingkan hari normal sebelum adanya pandemi COVID-19.
Sebelumnya Siswanto pernah menyampaikan, bahwa jumlah penumpang per harinya di Bandara Tjilik Riwut saat sebelum terjadinya pandemi, biasanya mencapai hingga 2.500-2.700 orang, hanya saja terjadi penurunan sejak pandemi melanda.
"Capaian jumlah penumpang dua hari jelang Natal tersebut, merupakan yang terbanyak selama masa pandemi," ungkap Siswanto.
Lebih lanjut ia memaparkan, diperkirakan lonjakan penumpang atau kenaikan trafik di bandara akan kembali terjadi dua atau tiga hari setelah masa libur Natal dan tahun baru 2021 mendatang, sehubungan arus balik.
Sementara itu, dalam rangka Nataru 2021, pihaknya menegaskan siap memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat atau penumpang.
Salah satunya dengan menyediakan posko dalam rangka, guna mengoptimalkan pelayanan kepada penumpang.
Kemudian guna mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, pihaknya juga siap dengan tersedianya layanan rapid test antibody dan rapid test antigen.
"Untuk rapid test antibody Rp85 ribu dan rapid test antigen Rp200 ribu," tambahnya.