Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah terus mematangkan persiapan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 meski belum dipastikan kapan vaksin tiba dan mulai diberikan kepada masyarakat di daerah ini.
"Tadi barusan saya berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan, dr Faisal Novendra Cahyanto. Disampaikan bahwa Dinas Kesehatan sudah mempersiapkan semua puskesmas yang nantinya menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi," kata Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Selasa.
Vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur nantinya akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur. Ada 1.000 petugas yang sudah dilatih dan dipersiapkan untuk melaksanakan vaksinasi tersebut.
Belum diketahui berapa jumlah vaksin yang akan diterima Kotawaringin Timur. Meski begitu, persiapan tetap dilakukan agar nantinya vaksinasi bisa langsung dilaksanakan ketika vaksin sudah tiba di daerah ini.
Vaksinasi nantinya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tenaga medis dan kesehatan akan menjadi prioritas dalam program vaksinasi yang dilakukan secara bertahap tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan berjadwal untuk menghindari terjadinya kerumunan warga. Hal itu penting agar jangan sampai terjadi penularan COVID-19 justru saat program vaksinasi dilaksanakan.
Saat ini sosialisasi rencana pelaksanaan vaksinasi juga terus dilakukan. Segenap elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya diharapkan turut membantu menyampaikan informasi secara utuh sehingga masyarakat memahami pentingnya vaksinasi tersebut.
Baca juga: Rombongan DPRD Kotim kaget melihat perkembangan pembangunan sirkuit ini
"Vaksinasi mungkin dimulai pertengahan Januari ini. Vaksin salah satu cara memutus penularan COVID-19. Ketika banyak yang kebal maka virus tidak lagi berjangkit. Semoga pandemi COVID-19 ini segera berlalu," harap Multazam.
Berdasarkan informasi dari pemerintah pusat, kata Multazam, diperlukan waktu sekitar 15 bulan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk menjangkau 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang. Untuk itu pelaksanannya diperkirakan mulai Januari 2021 hingga Maret 2022.
Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap setelah Badan POM mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19. Sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Masyarakat diingatkan untuk tetap melaksanakan 3M yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun, serta 3T yaitu "testing, tracing and treatment".
Baca juga: Pemprov Kalteng diminta tidak abaikan kerusakan jalan lingkar selatan Sampit
"Tadi barusan saya berbincang dengan Kepala Dinas Kesehatan, dr Faisal Novendra Cahyanto. Disampaikan bahwa Dinas Kesehatan sudah mempersiapkan semua puskesmas yang nantinya menjadi tempat pelaksanaan vaksinasi," kata Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur, Multazam di Sampit, Selasa.
Vaksinasi COVID-19 di Kotawaringin Timur nantinya akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan berkoordinasi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur. Ada 1.000 petugas yang sudah dilatih dan dipersiapkan untuk melaksanakan vaksinasi tersebut.
Belum diketahui berapa jumlah vaksin yang akan diterima Kotawaringin Timur. Meski begitu, persiapan tetap dilakukan agar nantinya vaksinasi bisa langsung dilaksanakan ketika vaksin sudah tiba di daerah ini.
Vaksinasi nantinya tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tenaga medis dan kesehatan akan menjadi prioritas dalam program vaksinasi yang dilakukan secara bertahap tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi juga dilakukan berjadwal untuk menghindari terjadinya kerumunan warga. Hal itu penting agar jangan sampai terjadi penularan COVID-19 justru saat program vaksinasi dilaksanakan.
Saat ini sosialisasi rencana pelaksanaan vaksinasi juga terus dilakukan. Segenap elemen masyarakat seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya diharapkan turut membantu menyampaikan informasi secara utuh sehingga masyarakat memahami pentingnya vaksinasi tersebut.
Baca juga: Rombongan DPRD Kotim kaget melihat perkembangan pembangunan sirkuit ini
"Vaksinasi mungkin dimulai pertengahan Januari ini. Vaksin salah satu cara memutus penularan COVID-19. Ketika banyak yang kebal maka virus tidak lagi berjangkit. Semoga pandemi COVID-19 ini segera berlalu," harap Multazam.
Berdasarkan informasi dari pemerintah pusat, kata Multazam, diperlukan waktu sekitar 15 bulan untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk menjangkau 34 provinsi dan mencapai total populasi sebesar 181,5 juta orang. Untuk itu pelaksanannya diperkirakan mulai Januari 2021 hingga Maret 2022.
Pelaksanaan vaksinasi akan dilakukan secara bertahap setelah Badan POM mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin COVID-19. Sebelum dan saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Masyarakat diingatkan untuk tetap melaksanakan 3M yaitu memakai masker dengan benar, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun, serta 3T yaitu "testing, tracing and treatment".
Baca juga: Pemprov Kalteng diminta tidak abaikan kerusakan jalan lingkar selatan Sampit