Sampit (ANTARA) - Perusahaan besar perkebunan kelapa sawit PT Globalindo Alam Perkasa yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, memberi "reward" atau hadiah dan bantuan kepada desa-desa yang sukses dan berkomitmen mencegah kebakaran hutan dan lahan.

"Ini merupakan komitmen tinggi perusahaan kami membantu pemerintah dalam mencegah dan menanggulangi karhutla (kebakaran hutan dan lahan). Selain itu, ini juga bentuk kepedulian perusahaan kami membantu desa-desa, khususnya di sekitar perusahaan, untuk bersama-sama mencegah karhutla," kata Senior Estate Manager PT Globalindo Alam Perkasa (GAP), Poniman di Sampit, Senin.

Sudah beberapa tahun terakhir, PT Globalindo Alam Perkasa menjalankan program yang mereka beri nama Masyarakat Bebas Api (MBA). Selain mencegah terjadi kebakaran lahan di areal perusahaan sendiri, program ini juga membantu desa-desa di sekitar perusahaan untuk mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.

Melalui program yang merupakan bagian program "corporate social responsibility" (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan ini, pihak perusahaan memberikan bantuan kepada tim pemadam kebakaran desa berupa peralatan pemadam kebakaran, pelatihan dan dana operasional.

Selain itu, setiap tahun dibuat nota kesepakatan antara perusahaan dengan pemerintah desa untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.
 

Senior Estate Manager PT Globalindo Alam Perkasa (GAP), Poniman menyerahkan "reward" Program Masyarakat Bebas Api kepada Desa Simpur, Khairil Anwar disaksikan General Manager Musim Mas Group Regional Kalimantan Tengah Rusli Salim, Rabu (30/12/2020). ANTARA/HO-PT GAP

Bagi desa yang sukses mencegah kebakaran hutan dan lahan dalam waktu satu tahun nota kesepakatan itu, maka PT Globalindo Alam Perkasa memberikan "reward" atau hadiah sebagai bentuk penghargaan atas komitmen dan keberhasilan desa tersebut mencegah kebakaran hutan dan lahan di desanya.

Untuk program MBA periode 2019-2020, ada tiga desa yang diberi "reward" karena berhasil mencegah kebakaran hutan dan lahan. Tiga desa tersebut yaitu Desa Kandan dan Simpur Kecamatan Kota Besi serta Desa Natai Baru Kecamatan Mentaya Hilir Utara dengan "reward" masing-masing desa senilai Rp25 juta.

Reward yang diberikan berupa barang seperti peralatan pemadam kebakaran maupun barang lainnya yang dibutuhkan pemerintah desa setempat.
 

Senior Estate Manager PT Globalindo Alam Perkasa (GAP), Poniman menyerahkan "reward" Program Masyarakat Bebas Api untuk Desa Natai Baru, Rabu (30/12/2020). ANTARA/HO-PT GAP

Selain itu, PT Globalindo Alam Perkasa juga memberikan bantuan dana operasional penanganan karhutla untuk masyarakat desa yang bertugas dalam pencegahan karhutla yakni sebanyak dua orang per desanya dengan nilai Rp800.000 per bulan untuk setiap desa. Lima desa yang menerima bantuan ini yaitu Desa Kandan, Simpur, Soren, Camba dan Palangan Kecamatan Kota Besi.

"Kami berharap 'reward' yang diberikan ini dapat memotivasi seluruh desa dan masyarakat untuk bersama-sama terus mencegah dan menanggulangi karhula. Kita harus bekerja keras mencegah bencana karhutla dan kabut asap karena dampaknya akan merugikan kita semua," ujar Poniman.

Kepala Desa Kandan, Agus Prawito mengaku sangat senang desanya mendapat "reward" dan bantuan tersebut. Dia menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas perhatian dan kepedulian PT Globalindo Alam Perkasa dalam membantu pemerintah mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
 

Manajemen PT Globalindo Alam Perkasa (GAP) menyerahkan bantuan operasional penanganan karhutla untuk lima desa di Kecamatan Kota Besi. ANTARA/HO-PT GAP

Pemerintah Desa Kandan dan seluruh masyarakat desa setempat sangat bersyukur karena beberapa tahun ini kejadian kebakaran hutan dan lahan terus berkurang. Itu juga ditandai dengan pemberian "reward" secara beruntun selama tiga tahun oleh PT Globalindo Alam Perkasa.

Menurut Agus, keberhasilan ini berkat kerjasama seluruh masyarakat serta meningkatnya kesadaran seluruh masyarakat Desa Kandan dengan tidak membuka lahan secara membakar, serta dukungan pihak perusahaan. Pihaknya berharap tahun-tahun berikutnya tidak ada sama sekali muncul hot spot maupun kebakaran lahan di desa mereka.

"Kami berharap program 'reward' dari PT GAP ini bisa berlanjut karena sangat bagus dan sangat membantu pemerintah desa dan berharap program tersebut bisa di dukung atau ditiru oleh perusahaan besar atau investor lainnya, khususnya di wilayah Desa Kandan Kecamatan Kota Besi," demikian Agus Prawito.

Baca juga: PT Globalindo Alam Perkasa kembali berikan ratusan sembako untuk masyarakat

Baca juga: PT GAP bantu pencegahan COVID-19 di Kota Besi

Baca juga: PT Globalindo Alam Perkasa latih masyarakat 7 desa tanggulangi karhutla


Pewarta : Norjani/Inforial
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024