Sampit (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Rinie mengapresiasi capaian pembangunan daerah selama pemerintahan pasangan Bupati Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri atau akrab disebut Sahati.
"Kalau saya menilai pembangunan selama kepemimpinan Supian Hadi-Taufiq Mukri ini sudah cukup banyak memberikan sumbangsih yang sangat besar untuk kemajuan daerah," kata Rinie, Kamis.
Selama hampir dua periode memimpin Kotawaringin Timur, pasangan Sahati dinilai membawa banyak kemajuan bagi daerah ini. Kemajuan itu tidak hanya terlihat jelas dalam bentuk bangunan fisik, tetapi juga terukur dalam angka statistik.
Kemajuan ekonomi Kotawaringin Timur juga sangat terlihat. Tidak terkecuali di tengah pandemi COVID-19 ini, kabupaten yang terdiri 17 kecamatan dengan 168 desa dan 17 kelurahan ini masih mampu menjaga stabilitas ekonomi meski mengalami penurunan.
Pembangunan di bidang infrastruktur mengalami kemajuan signifikan. Bahkan saat ini sudah dibangun sebagian jalan di kawasan seberang untuk membuka keterisolasian Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. Dampaknya akan sangat positif karena memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pembangunan di bidang kesehatan juga sangat terasa. Selain RSUD dr Murjani Sampit yang kini berdiri megah, juga ada rumah sakit lain yang didirikan selama pemerintahan Sahati yakni di Kecamatan Parenggean, Cempaga Hulu dan Mentaya Hilir Selatan.
Baca juga: Polres Kotim incar publik figur pengguna narkoba
Kemajuan di bidang pendidikan juga dirasakan masyarakat. Berbagai kebijakan yang dibuat dinilai berdampak positif terhadap kualitas pendidikan sehingga berbagai prestasi diraih peserta didik maupun tenaga pendidik, bahkan sampai prestasi di tingkat internasional.
Bidang pertanian juga terus mengalami kemajuan yang menggembirakan. Salah satunya adalah kemampuan Kotawaringin Timur mencapai surplus beras sehingga berdampak positif terhadap ketahanan pangan daerah.
Pemerintahan Sahati juga dinilai mampu merawat keberagaman dan toleransi sehingga kerukunan hidup umat beragama dan suku, tetap terjaga dengan baik. Upaya-upaya yang dilakukan seperti membangun tempat ibadah empat agama di satu lokasi di Kecamatan Antang Kalang, patut diapresiasi karena menjadi gambaran komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan umat beragama.
"Semua capaian ini juga tentu tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik itu masyarakat, aparatur sipil negara, dunia usaha, DPRD sendiri serta pihak lain. Kita memang harus mengedepankan kepentingan bersama demi kesejahteraan masyarakat," ucap Rinie.
Rinie berharap siapapun bupati dan wakil bupati yang dilantik nantinya menggantikan Supian Hadi dan Taufiq Mukri, diharapkan mampu membawa Kotawaringin Timur lebih maju lagi. Hal terpenting adalah menjaga agar situasi daerah tetap aman dan kondusif sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: Legislator Kotim sayangkan program penanganan COVID-19 tidak diprioritaskan
"Kalau saya menilai pembangunan selama kepemimpinan Supian Hadi-Taufiq Mukri ini sudah cukup banyak memberikan sumbangsih yang sangat besar untuk kemajuan daerah," kata Rinie, Kamis.
Selama hampir dua periode memimpin Kotawaringin Timur, pasangan Sahati dinilai membawa banyak kemajuan bagi daerah ini. Kemajuan itu tidak hanya terlihat jelas dalam bentuk bangunan fisik, tetapi juga terukur dalam angka statistik.
Kemajuan ekonomi Kotawaringin Timur juga sangat terlihat. Tidak terkecuali di tengah pandemi COVID-19 ini, kabupaten yang terdiri 17 kecamatan dengan 168 desa dan 17 kelurahan ini masih mampu menjaga stabilitas ekonomi meski mengalami penurunan.
Pembangunan di bidang infrastruktur mengalami kemajuan signifikan. Bahkan saat ini sudah dibangun sebagian jalan di kawasan seberang untuk membuka keterisolasian Kecamatan Seranau dan Pulau Hanaut. Dampaknya akan sangat positif karena memacu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Pembangunan di bidang kesehatan juga sangat terasa. Selain RSUD dr Murjani Sampit yang kini berdiri megah, juga ada rumah sakit lain yang didirikan selama pemerintahan Sahati yakni di Kecamatan Parenggean, Cempaga Hulu dan Mentaya Hilir Selatan.
Baca juga: Polres Kotim incar publik figur pengguna narkoba
Kemajuan di bidang pendidikan juga dirasakan masyarakat. Berbagai kebijakan yang dibuat dinilai berdampak positif terhadap kualitas pendidikan sehingga berbagai prestasi diraih peserta didik maupun tenaga pendidik, bahkan sampai prestasi di tingkat internasional.
Bidang pertanian juga terus mengalami kemajuan yang menggembirakan. Salah satunya adalah kemampuan Kotawaringin Timur mencapai surplus beras sehingga berdampak positif terhadap ketahanan pangan daerah.
Pemerintahan Sahati juga dinilai mampu merawat keberagaman dan toleransi sehingga kerukunan hidup umat beragama dan suku, tetap terjaga dengan baik. Upaya-upaya yang dilakukan seperti membangun tempat ibadah empat agama di satu lokasi di Kecamatan Antang Kalang, patut diapresiasi karena menjadi gambaran komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kerukunan umat beragama.
"Semua capaian ini juga tentu tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik itu masyarakat, aparatur sipil negara, dunia usaha, DPRD sendiri serta pihak lain. Kita memang harus mengedepankan kepentingan bersama demi kesejahteraan masyarakat," ucap Rinie.
Rinie berharap siapapun bupati dan wakil bupati yang dilantik nantinya menggantikan Supian Hadi dan Taufiq Mukri, diharapkan mampu membawa Kotawaringin Timur lebih maju lagi. Hal terpenting adalah menjaga agar situasi daerah tetap aman dan kondusif sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik.
Baca juga: Legislator Kotim sayangkan program penanganan COVID-19 tidak diprioritaskan