Martapura (ANTARA) - Kehadiran Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada Senin telah menumbuhkan semangat warga dalam menghadapi dampak bencana banjir yang menimpa.
Warga di Kabupaten Banjar misalnya, tampak antusias menyambut kehadiran Kepala Negara sembari berharap bantuan terus mengalir.
"Kami senang Presiden Jokowi datang. Bisa melihat beliau secara langsung sangat bahagia," ucap Siti Raudah (29) sembari menunjukkan kaos hitam bergambar Presiden Jokowi yang didapatnya.
Wanita ini tampak melupakan sejenak bencana banjir yang telah merendam rumahnya dengan ketinggian air satu meter lebih di Kampung Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
"Rumah kami tenggelam jadi sekarang mengungsi. Pak Presiden tolong bantu kami, karena barang-barang di rumah semua rusak tidak bisa diselamatkan," katanya.
Raudah mengaku selama banjir dia tidak bisa bekerja mencari uang sehingga harapannya bantuan didapatkan hingga pasca air surut nantinya sementara belum bisa berusaha lantaran harus bersih-bersih rumah.
Presiden Jokowi saat berada di Posko Pengungsian di Stadion Demang Lehman Martapura, Kabupaten Banjar. (ANTARA/Firman)
Presiden menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji dan masker ke beberapa warga di lokasi terdampak banjir di Kalsel. Salah satunya meninjau posko pengungsian di Stadion Demang Lehman Martapura yang dihuni 827 warga.
Jokowi juga mengecek lokasi banjir di Kecamatan Martapura Timur dan melihat Jembatan Banua Anyar di Kecamatan Astambul yang rusak diterjang banjir hingga memutus akses jalan nasional lintas provinsi Kalsel-Kaltim.
Kepala negara datang bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo yang menyerahkan bantuan dana siap pakai senilai Rp3,5 miliar untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan.
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Mochamad Basoeki Hadimoeljono meminta pembangunan dua jembatan darurat segera dikerjakan yang telah memutus jalan nasional di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.
Warga di Kabupaten Banjar misalnya, tampak antusias menyambut kehadiran Kepala Negara sembari berharap bantuan terus mengalir.
"Kami senang Presiden Jokowi datang. Bisa melihat beliau secara langsung sangat bahagia," ucap Siti Raudah (29) sembari menunjukkan kaos hitam bergambar Presiden Jokowi yang didapatnya.
Wanita ini tampak melupakan sejenak bencana banjir yang telah merendam rumahnya dengan ketinggian air satu meter lebih di Kampung Melayu, Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar.
"Rumah kami tenggelam jadi sekarang mengungsi. Pak Presiden tolong bantu kami, karena barang-barang di rumah semua rusak tidak bisa diselamatkan," katanya.
Raudah mengaku selama banjir dia tidak bisa bekerja mencari uang sehingga harapannya bantuan didapatkan hingga pasca air surut nantinya sementara belum bisa berusaha lantaran harus bersih-bersih rumah.
Presiden menyerahkan sejumlah bantuan sembako, makanan siap saji dan masker ke beberapa warga di lokasi terdampak banjir di Kalsel. Salah satunya meninjau posko pengungsian di Stadion Demang Lehman Martapura yang dihuni 827 warga.
Jokowi juga mengecek lokasi banjir di Kecamatan Martapura Timur dan melihat Jembatan Banua Anyar di Kecamatan Astambul yang rusak diterjang banjir hingga memutus akses jalan nasional lintas provinsi Kalsel-Kaltim.
Kepala negara datang bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo yang menyerahkan bantuan dana siap pakai senilai Rp3,5 miliar untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan.
Sementara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Mochamad Basoeki Hadimoeljono meminta pembangunan dua jembatan darurat segera dikerjakan yang telah memutus jalan nasional di Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tanah Laut.
Baca juga: Banjir di Hulu Sungai Tengah sebabkan ratusan rumah hilang
Baca juga: Polda Kalteng kirim bantuan sembako ke Kalsel
Baca juga: Wali kota Palangka Raya antar langsung bantuan korban banjir di Kalsel