Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Riantoe menyambut baik banyaknya jumlah kuota guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang didapat oleh kabupaten itu pada tahun 2021 ini.
“Gumas mendapat kuota 764 guru PPPK pada tahun 2021. Kabar baik tersebut menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di kabupaten ini,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Riantoe yang merupakan Sekretaris Komisi III DPRD Gumas yang membidangi kesejahteraan rakyat ini menyebut, selama ini dirinya sering mendapat keluhan terkait kekurangan guru di suatu sekolah.
Baca juga: DPU Gumas diminta gencar sosialisasikan rencana pembangunan Jembatan Sei Kahat
Oleh sebab itu, legislator dari daerah pemilihan II yang mencakup Kecamatan Rungan, Rungan Hulu, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengapresiasi pemerintah pusat yang telah memberi kuota 764 guru PPPK bagi Gumas.
Lebih lanjut, dia juga mendorong guru honorer di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau agar mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh, agar nantinya dapat lolos tes PPPK.
“Persiapkan fisik maupun mental serta biasakan diri mengoperasikan komputer, karena rencananya tes dilakukan secara online. Semoga berhasil menjawab soal-soal saat tes,” tutur politisi Partai Nasional Demokrat ini.
Baca juga: Ratusan formasi PPPK akan bantu penuhi kebutuhan Gumas terhadap guru
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Gumas Esra mengatakan kabupaten itu mendapat 764 formasi guru PPPK pada tahun 2021 ini. Dengan demikian, maka kebutuhan Gumas terhadap guru pada jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama akan terpenuhi.
“764 formasi guru PPPK tersebut terdiri dari guru SD dan SMP. Namun ini diluar guru agama, karena untuk guru agama merupakan kewenangan Kementerian Agama,” ucapnya.
Adapun rinciannya adalah guru SD sekitar 420 untuk guru kelas dan guru agama. Sedangkan sisanya adalah guru SMP yakni guru bidang studi seperti guru bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan lainnya.
Dia menyebut bahwa pihaknya sudah memasukkan berbagai formasi tadi ke dalam aplikasi e-formasi, dan tinggal menunggu pelaksanaan tes. Pelaksanaan tes untuk PPPK ini rencananya dilaksanakan secara online.
Baca juga: Legislator Gumas dorong masyarakat Tampang Tumbang Anjir aktifkan poskamling
Baca juga: Distan Gumas berikan vaksin kepada ayam petelur milik poktan ternak
Baca juga: Jalur alternatif disiapkan sebelum pembangunan Jembatan Sei Kahat dimulai
“Gumas mendapat kuota 764 guru PPPK pada tahun 2021. Kabar baik tersebut menjadi angin segar bagi dunia pendidikan di kabupaten ini,” ucapnya saat dihubungi dari Kuala Kurun, Selasa.
Riantoe yang merupakan Sekretaris Komisi III DPRD Gumas yang membidangi kesejahteraan rakyat ini menyebut, selama ini dirinya sering mendapat keluhan terkait kekurangan guru di suatu sekolah.
Baca juga: DPU Gumas diminta gencar sosialisasikan rencana pembangunan Jembatan Sei Kahat
Oleh sebab itu, legislator dari daerah pemilihan II yang mencakup Kecamatan Rungan, Rungan Hulu, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengapresiasi pemerintah pusat yang telah memberi kuota 764 guru PPPK bagi Gumas.
Lebih lanjut, dia juga mendorong guru honorer di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau agar mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh, agar nantinya dapat lolos tes PPPK.
“Persiapkan fisik maupun mental serta biasakan diri mengoperasikan komputer, karena rencananya tes dilakukan secara online. Semoga berhasil menjawab soal-soal saat tes,” tutur politisi Partai Nasional Demokrat ini.
Baca juga: Ratusan formasi PPPK akan bantu penuhi kebutuhan Gumas terhadap guru
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Gumas Esra mengatakan kabupaten itu mendapat 764 formasi guru PPPK pada tahun 2021 ini. Dengan demikian, maka kebutuhan Gumas terhadap guru pada jenjang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama akan terpenuhi.
“764 formasi guru PPPK tersebut terdiri dari guru SD dan SMP. Namun ini diluar guru agama, karena untuk guru agama merupakan kewenangan Kementerian Agama,” ucapnya.
Adapun rinciannya adalah guru SD sekitar 420 untuk guru kelas dan guru agama. Sedangkan sisanya adalah guru SMP yakni guru bidang studi seperti guru bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, dan lainnya.
Dia menyebut bahwa pihaknya sudah memasukkan berbagai formasi tadi ke dalam aplikasi e-formasi, dan tinggal menunggu pelaksanaan tes. Pelaksanaan tes untuk PPPK ini rencananya dilaksanakan secara online.
Baca juga: Legislator Gumas dorong masyarakat Tampang Tumbang Anjir aktifkan poskamling
Baca juga: Distan Gumas berikan vaksin kepada ayam petelur milik poktan ternak
Baca juga: Jalur alternatif disiapkan sebelum pembangunan Jembatan Sei Kahat dimulai