Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan rilis terbaru yang disampaikan Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Senin (25/1), sebanyak tiga kabupaten/kota berstatus zona merah.
Hal itu merupakan hasil penilaian risiko kenaikan kasus penyebaran kabupaten/kota di Kalimantan Tengah berdasarkan Rilis Aplikasi Bersatu Lawan COVID-19 pada 24 Januari 2021, kata Ketua Satgas Sugianto Sabran, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi dalam rilisnya.
"Tiga kabupaten/kota yang miliki risiko tinggi atau zona merah yakni Palangka Raya, Gunung Mas dan Kotawaringin Barat," katanya.
Palangka Raya dengan skor 1,61 status terdampak, Gunung Mas dengan skor 1,61 status terdampak dan Kotawaringin Barat dengan skor 1,78 status terdampak.
Sedangkan 11 kabupaten lainnya miliki risiko sedang atau zona oranye, yaitu Sukamara dengan skor 1,82 status terdampak, Kapuas dengan skor 1,82 status terdampak dan Pulang Pisau dengan skor 1,87 status terdampak.
Seruyan dengan skor 1,91 status terdampak, Katingan dengan skor 1,92 status terdampak, Kotawaringin Timur dengan skor 1,92 status terdampak, serta Barito Timur dengan skor 1,93 status terdampak.
Lamandau dengan skor 1,99 status terdampak, Murung Raya dengan skor 2,04 status terdampak, Barito Selatan dengan skor 2,08 status terdampak dan Barito Utara dengan skor 2,19 status terdampak.
Sementara itu, kasus konfirmasi, bertambah 45 orang, yaitu di Kobar 23 orang, Kapuas lima orang, Gumas lima orang, Barsel tujuh orang dan Mura lima orang.
Sembuh bertambah 57 orang, yaitu di Palangka Raya tiga orang, Katingan dua orang, Kotim empat orang, Kobar 17 orang, Kapuas 23 orang, Gumas dua orang dan Mura enam orang. Meninggal bertambah dua orang, yaitu di Kapuas orang dan Gumas.
Kumulatif positif COVID-19 Kalteng kini menjadi 11.539 kasus, terdiri dari 1.491 dalam perawatan, 9.737 sembuh dan 311 meninggal.
Jumlah orang yang diperiksa swab atau suspek ada penambahan sebanyak 64 orang, sehingga dari semula 37.959 orang, kini menjadi 38.023 orang.
Hal itu merupakan hasil penilaian risiko kenaikan kasus penyebaran kabupaten/kota di Kalimantan Tengah berdasarkan Rilis Aplikasi Bersatu Lawan COVID-19 pada 24 Januari 2021, kata Ketua Satgas Sugianto Sabran, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi dalam rilisnya.
"Tiga kabupaten/kota yang miliki risiko tinggi atau zona merah yakni Palangka Raya, Gunung Mas dan Kotawaringin Barat," katanya.
Palangka Raya dengan skor 1,61 status terdampak, Gunung Mas dengan skor 1,61 status terdampak dan Kotawaringin Barat dengan skor 1,78 status terdampak.
Sedangkan 11 kabupaten lainnya miliki risiko sedang atau zona oranye, yaitu Sukamara dengan skor 1,82 status terdampak, Kapuas dengan skor 1,82 status terdampak dan Pulang Pisau dengan skor 1,87 status terdampak.
Seruyan dengan skor 1,91 status terdampak, Katingan dengan skor 1,92 status terdampak, Kotawaringin Timur dengan skor 1,92 status terdampak, serta Barito Timur dengan skor 1,93 status terdampak.
Lamandau dengan skor 1,99 status terdampak, Murung Raya dengan skor 2,04 status terdampak, Barito Selatan dengan skor 2,08 status terdampak dan Barito Utara dengan skor 2,19 status terdampak.
Sementara itu, kasus konfirmasi, bertambah 45 orang, yaitu di Kobar 23 orang, Kapuas lima orang, Gumas lima orang, Barsel tujuh orang dan Mura lima orang.
Sembuh bertambah 57 orang, yaitu di Palangka Raya tiga orang, Katingan dua orang, Kotim empat orang, Kobar 17 orang, Kapuas 23 orang, Gumas dua orang dan Mura enam orang. Meninggal bertambah dua orang, yaitu di Kapuas orang dan Gumas.
Kumulatif positif COVID-19 Kalteng kini menjadi 11.539 kasus, terdiri dari 1.491 dalam perawatan, 9.737 sembuh dan 311 meninggal.
Jumlah orang yang diperiksa swab atau suspek ada penambahan sebanyak 64 orang, sehingga dari semula 37.959 orang, kini menjadi 38.023 orang.