Jakarta (ANTARA) - Aplikasi pesan instan Telegram menyediakan fitur untuk memasukkan histori percakapan dari aplikasi lain, termasuk WhatsApp dan LINE.
"Ini berlaku untuk obrolan perorangan maupun grup," kata Telegram, dikutip dari laman resmi mereka, Jumat.
Fitur mengimpor obrolan dari aplikasi lain ini tersedia di aplikasi untuk perangkat Android maupun iOS. Caranya, buka obrolan yang ingin dikirim, misal dari WhatsApp, kemudian cari fitur "ekspor obrolan" atau "export chat", lalu pilih Telegram.
Semua percakapan yang diimpor ke Telegram akan dihitung sebagai percakapan hari ini, namun, tetap ada penanda waktu di obrolan tersebut.
Telegram menjanjikan percakapan yang dimasukkan dari aplikasi lain ini tidak membutuhkan ruang penyimpanan tambahan.
Fitur baru dari Telegram ini hadir setelah para pengguna ponsel mempertanyakan kebijakan privasi di WhatsApp.
Laporan yang beredar, penggunaan Telegram, dan aplikasi Signal, naik setelah WhatsApp mengumumkan pembaruan kebijakan privasi.
Dalam situs resmi, Telegram menyatakan lebih dari 100 juta pengguna baru bergabung ke platform tersebut bulan Januari ini.
Baca juga: Pengguna Telegram dan Signal melonjak usai WhatsApp keluarkan persyaratan baru
Baca juga: Telegram hadirkan panggilan video di iOS dan Android
Baca juga: Telegram kembangkan fitur reaksi terhadap pesan
Baca juga: Telegram kembangkan layanan fitur panggilan video grup
"Ini berlaku untuk obrolan perorangan maupun grup," kata Telegram, dikutip dari laman resmi mereka, Jumat.
Fitur mengimpor obrolan dari aplikasi lain ini tersedia di aplikasi untuk perangkat Android maupun iOS. Caranya, buka obrolan yang ingin dikirim, misal dari WhatsApp, kemudian cari fitur "ekspor obrolan" atau "export chat", lalu pilih Telegram.
Semua percakapan yang diimpor ke Telegram akan dihitung sebagai percakapan hari ini, namun, tetap ada penanda waktu di obrolan tersebut.
Telegram menjanjikan percakapan yang dimasukkan dari aplikasi lain ini tidak membutuhkan ruang penyimpanan tambahan.
Fitur baru dari Telegram ini hadir setelah para pengguna ponsel mempertanyakan kebijakan privasi di WhatsApp.
Laporan yang beredar, penggunaan Telegram, dan aplikasi Signal, naik setelah WhatsApp mengumumkan pembaruan kebijakan privasi.
Dalam situs resmi, Telegram menyatakan lebih dari 100 juta pengguna baru bergabung ke platform tersebut bulan Januari ini.
Baca juga: Pengguna Telegram dan Signal melonjak usai WhatsApp keluarkan persyaratan baru
Baca juga: Telegram hadirkan panggilan video di iOS dan Android
Baca juga: Telegram kembangkan fitur reaksi terhadap pesan
Baca juga: Telegram kembangkan layanan fitur panggilan video grup