Suka Makmue (ANTARA) - Polres Nagan Raya, Aceh terus melakukan penyelidikan terkait tewasnya Julianto (35), warga Desa Kuala Trang, Kecamatan Kuala Pesisir, kabupaten setempat, setelah sebelumnya tenggelam di kawasan sungai di daerah ini pada Minggu (31/1) jelang malam.
Korban diduga tewas tenggelam usai mencuri tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, milik sebuah perusahaan perkebunan di daerah itu.
“Sejauh ini masih kami lakukan penyelidikan, untuk memastikan penyebab kematian korban,” kata Kapolres Nagan Raya AKBP Risno, Senin malam.
Menurut Kapolres, Julianto diduga tewas tenggelam pada saat menyeberangi sungai bersama dua rekannya masing-masing berinisial DM (30) dan SB (44), warga Desa Kuala Trang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.
Sebelumnya, Julianto bersama rekannya berinisial DM memotong tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di lahan perkebunan milik PT Socfindo Seunagan, di Blok 35 Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Kemudian, saksi dan korban melihat seseorang menggunakan satu unit sepeda motor memakai helm dan jaket warna cokelat melintas di sekitar lokasi.
Diduga karena ketakutan, korban dan rekannya berusaha lari ke arah sungai kecil dan berupaya mengarungi sungai dengan cara berenang.
Namun, ketika dua rekan korban tiba di seberang sungai, tidak melihat korban Julianto yang berenang di belakang.
Setelah kedua rekan korban menunggu di pinggir sungai, korban Julianto juga tidak terlihat, sehingga keduanya berinisiatif mencari keberadaan rekannya, dan tetap saja tidak ditemukan.
“Peristiwa hilangnya korban kemudian dilaporkan kepada kepala desa dan kemudian masyarakat mencari korban di tempat korban menyeberang,” kata Kapolres Risno menambahkan.
Korban Julianto kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar lokasi yang berada tidak jauh dari korban dinyatakan menghilang.
“Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan saat jenazah korban dimandikan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban. Saat ini kami masih mendalami terkait penyebab meninggalnya korban,” demikian AKBP Risno.
Korban diduga tewas tenggelam usai mencuri tandan buah segar (TBS) kelapa sawit, milik sebuah perusahaan perkebunan di daerah itu.
“Sejauh ini masih kami lakukan penyelidikan, untuk memastikan penyebab kematian korban,” kata Kapolres Nagan Raya AKBP Risno, Senin malam.
Menurut Kapolres, Julianto diduga tewas tenggelam pada saat menyeberangi sungai bersama dua rekannya masing-masing berinisial DM (30) dan SB (44), warga Desa Kuala Trang, Kecamatan Kuala Pesisir, Kabupaten Nagan Raya.
Sebelumnya, Julianto bersama rekannya berinisial DM memotong tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di lahan perkebunan milik PT Socfindo Seunagan, di Blok 35 Kuala Pesisir, Nagan Raya.
Kemudian, saksi dan korban melihat seseorang menggunakan satu unit sepeda motor memakai helm dan jaket warna cokelat melintas di sekitar lokasi.
Diduga karena ketakutan, korban dan rekannya berusaha lari ke arah sungai kecil dan berupaya mengarungi sungai dengan cara berenang.
Namun, ketika dua rekan korban tiba di seberang sungai, tidak melihat korban Julianto yang berenang di belakang.
Setelah kedua rekan korban menunggu di pinggir sungai, korban Julianto juga tidak terlihat, sehingga keduanya berinisiatif mencari keberadaan rekannya, dan tetap saja tidak ditemukan.
“Peristiwa hilangnya korban kemudian dilaporkan kepada kepala desa dan kemudian masyarakat mencari korban di tempat korban menyeberang,” kata Kapolres Risno menambahkan.
Korban Julianto kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di sekitar lokasi yang berada tidak jauh dari korban dinyatakan menghilang.
“Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan saat jenazah korban dimandikan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh korban. Saat ini kami masih mendalami terkait penyebab meninggalnya korban,” demikian AKBP Risno.