Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kalimantan Tengah Bambang Irawan mengakui bahwa lahan perkebunan kelapa sawit di provinsi ini, menjadi yang terluas dibandingkan daerah lain di Indonesia.
Luasnya lahan itu tentunya memberikan banyak hal positif terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kalteng, kata Bambang saat dihubungi melalui pesan singkat di Palangka Raya, Kamis.
"Investasi kelapa sawit sebenarnya layak jadi kebanggaan Kalteng. Hanya, masih banyak perusahaan perkebunan kelapa sawit di provinsi ini yang belum memenuhi kewajibannya," kata dia.
Ketua Umum Fordayak Kalteng itu mencontohkan masih terjadinya sengketa lahan antara perusahaan perkebunan dan masyarakat, ada perusahaan yang perizinannya belum clean and clear, plasma 20 persen dari luas lahan tidak semuanya merealisasikan, banyak masyarakat sekitar kurang dilibatkan sebagai pekerja, tetap memperhatikan kelestarian lingkungan, dan berbagai permasalahan lainnya.
Bambang pun meyakini, apabila semua permasalahan itu bisa terselesaikan, bukan hanya mendapatkan dukungan penuh, tetapi juga akan membuat masyarakat Kalteng semakin menyadari betapa pentingnya investasi kelapa sawit bagi provinsi ini.
"Itulah kenapa saya menilai keberadaan investasi sawit layak jadi kebanggaan Kalteng. Sepanjang semua kewajiban berdasarkan aturan dan lainnya, benar-benar dilaksanakan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit," ujarnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menegaskan bahwa dirinya sebagai wakil rakyat, tentunya menyambut baik adanya investasi di Kalteng. Hanya saja, tetap harus pula berpihak kepada aturan dan masyarakat Kalteng, terkhusus yang tinggal di sekitar areal perusahaan perkebunan kelapa sawit.
Dia mengatakan bahwa keberpihakan kepada masyarakat itu bukan hanya pada saat menjadi Anggota DPRD Kalteng, tetapi sudah dilakukan sejak dahulu. Di mana hal itu dilakukan dengan memperjuangkan lahan-lahan milik masyarakat yang diklaim oleh perusahaan, merugikan masyarakat lokal, dan lainnya.
"Teman saya di perusahaan perkebunan tentunya ada, tetapi ketika permasalahan yang merugikan masyarakat, khususnya masyarakat lokal, dan melanggar aturan, tetap berdiri paling depan. Jadi, saya mengajak seluruh perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalteng ini untuk merealisasikan semua kewajibannya. Dengan begitu, investasi sawit pasti akan menjadi kebanggaan Kalteng. Saya yakin itu," demikian Bambang.