Kuala Kapuas (ANTARA) - Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, menggandeng Program Studi Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Indonesia Kapuas dalam peningkatan literasi.
Menyambut baik kehadiran akademisi Prodi S2 PBSI ULM yang membawa semangat dan keahlian untuk bersama-sama memajukan literasi di kabupaten ini, kata Kepala Disarpustaka Kapuas Suwarno Muriyat di Kuala Kapuas, Jumat.
"Ini tentunya menjadi sinergi positif antara dunia akademik dan institusi pemerintah dalam meningkatkan literasi masyarakat," ucapnya.
Menurut dirinya, kolaborasi ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan generasi yang literat dan berdaya saing. Apalagi penyandang gelar Magister PBSI ULM dan Doktor Pendidikan Bahasa Indonesia UN Malang ini menguraikan sejumlah kegiatan literasi dan kearsipan yang telah dilaksanakan selama dua tahun terakhir.
"Digitalisasi kearsipan melalui aplikasi Srikandi dan JIKN (Jaringan Informasi Kearsipan Nasional) Kapuas telah meraih nilai tertinggi se-Kalteng dengan nilai BB (Sangat Baik) serta inovasi Daerah LAPAK (Layanan Pengelolaan Arsip Keluarga)," ujarnya.
Sejumlah aplikasi digital bidang perpustakaan juga telah tersedia mulai dari aplikasi iKapuas, Spot Baca, Pojok Baca Digital serta pengadaan ribuan buku baru cetak dan digital agar mempermudah masyarakat mengakses informasi.
Sementara itu, Ketua Program Studi Magister S2 PBSI ULM, Prof. Dr. Rusma Noortyani, yang didampingi tim, mengungkapkan bahwa keterlibatan pihaknya dalam program ini adalah bagian dari tridarma perguruan tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat.
"Dalam proses perkuliahan kami memadukan sistem daring dan luring agar pendidik yang lanjutkan studinya tidak terkendala waktu dan tempat. Juga membawa ilmu dan pengalaman dari kampus untuk menjawab kebutuhan literasi di daerah. Semoga langkah kecil ini bisa memberi dampak besar ke depannya," kata Rusma.
Baca juga: Bupati minta pengurus baru PGRI Kapuas komitmen perjuangkan hak-hak guru
Rusma yang juga penulis puluhan buku itu sebelum menyerahkan karyanya kepada Kadisarpustaka Kapuas, mengurai isi bukunya seraya mendorong para pendidik yang tergabung dalam MGMP Pendidikan Bahasa Indonesia untuk menulis.
"Melalui kolaborasi ini, diharapkan akan mampu meningkatkan kualifikasi pendidik dari S1 ke S2 serta berbagai program berkelanjutan seperti lomba literasi, pelatihan menulis, hingga penerbitan buku hasil karya warga Kapuas," demikian Rusma.
Sementara kegiatan yang berlangsung di rumah Betang Bukit Ngalangkang Disarpustaka Kapuas, selain sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru Prodi PBSI ULM juga diskusi strategi pembelajaran Pendidikan Bahasa Indonesia agar pendidik dan peserta didik semakin meningkat budaya literasinya.
Baca juga: Ditjen PSP tanam perdana di lahan cetak sawah seluas 880 hektare di Kapuas
Baca juga: Komunitas literasi cilik di Kapuas antusias kunjungi perpustakaan
Baca juga: Festival budaya meriahkan HUT Kapuas berlangsung semarak