Jakarta (ANTARA) - Desainer produksi (production designer) serial original Marvel "WandaVision", Mark Worthington mengungkapkan tantangannya menggabungkan elemen sitkom dan semesta sinematik Marvel (Marvel Cinematic Universe/MCU) di serial pendek tersebut.
"Menggabungkan sitkom dan elemen MCU ke dalam satu produksi cukup menantang, namun juga menyenangkan buat saya," kata Worthington kepada ANTARA dalam wawancara virtual, Kamis.
"Membuat desain produksi untuk sitkom televisi Amerika Serikat, memang membutuhkan usaha, apalagi harus mencocokan dan menonjolkan ciri khas sitkom AS dari dekade ke dekade," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Worthington mengatakan, dirinya dan tim melakukan banyak riset mengenai serial sitkom AS agar bisa tersalurkan dengan baik di layar masa kini.
Baca juga: Ini bocoran MCU Phase 4 dari Kevin Feige
"Selain riset, kami juga menonton ulang banyak serial lawas. Itu sangat menyenangkan karena bisa kembali menyusuri waktu dan kemudian memadukannya ke dunia dan semesta Marvel. Saya sangat bersemangat ketika melihat hasilnya!" kata Worthington.
Worthington sendiri merupakan desainer produksi dan art director yang dikenal melalui berbagai serial populer Amerika Serikat, seperti "Ugly Betty" (2006), "American Horror Story" (2011), dan "The Umbrella Academy" (2019). Ia juga merupakan nomine Emmy Awards, dan memenangkan Art Directors Guild beberapa kali.
Ketika ditanya mengenai genre favorit untuk dikerjakan, Worthington mengatakan dirinya ingin mencoba banyak genre untuk dieksplor.
"Saya sudah menjajal banyak genre, mulai dari komedi hingga sci-fi, dan saya selalu ingin melakukan sesuatu yang berbeda setiap waktu. Saya sangat bersemangat untuk itu," kata dia.
Menutup wawancara, Worthington membagikan saran untuk pembuat film muda Indonesia yang ingin meniti karir sebagai desainer produksi.
"Saran yang paling utama, menurut saya adalah menonton banyak film dan serial televisi. Dan mengingat Anda adalah orang Indonesia, tonton dan dukung film lokal, pelajari budaya dan masukkan unsur itu ke proyek Anda," kata Worthington.
"Saya yakin Anda semua akan menjadi pembuat film yang sukses ketika kalian yakin dan memulainya dari 'dunia' kalian sendiri terlebih dahulu," pungkasnya.
Baca juga: 'WandaVision' tayang perdana di Disney+ Januari 2021
Baca juga: 'Deadpool 3' akan jadi film rating R pertama di MCU
Baca juga: Hilangnya 'Spider-Man' dari MCU dinilai sebagai 'kesalahan tragis'
"Menggabungkan sitkom dan elemen MCU ke dalam satu produksi cukup menantang, namun juga menyenangkan buat saya," kata Worthington kepada ANTARA dalam wawancara virtual, Kamis.
"Membuat desain produksi untuk sitkom televisi Amerika Serikat, memang membutuhkan usaha, apalagi harus mencocokan dan menonjolkan ciri khas sitkom AS dari dekade ke dekade," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, Worthington mengatakan, dirinya dan tim melakukan banyak riset mengenai serial sitkom AS agar bisa tersalurkan dengan baik di layar masa kini.
Baca juga: Ini bocoran MCU Phase 4 dari Kevin Feige
"Selain riset, kami juga menonton ulang banyak serial lawas. Itu sangat menyenangkan karena bisa kembali menyusuri waktu dan kemudian memadukannya ke dunia dan semesta Marvel. Saya sangat bersemangat ketika melihat hasilnya!" kata Worthington.
Worthington sendiri merupakan desainer produksi dan art director yang dikenal melalui berbagai serial populer Amerika Serikat, seperti "Ugly Betty" (2006), "American Horror Story" (2011), dan "The Umbrella Academy" (2019). Ia juga merupakan nomine Emmy Awards, dan memenangkan Art Directors Guild beberapa kali.
Ketika ditanya mengenai genre favorit untuk dikerjakan, Worthington mengatakan dirinya ingin mencoba banyak genre untuk dieksplor.
"Saya sudah menjajal banyak genre, mulai dari komedi hingga sci-fi, dan saya selalu ingin melakukan sesuatu yang berbeda setiap waktu. Saya sangat bersemangat untuk itu," kata dia.
Menutup wawancara, Worthington membagikan saran untuk pembuat film muda Indonesia yang ingin meniti karir sebagai desainer produksi.
"Saran yang paling utama, menurut saya adalah menonton banyak film dan serial televisi. Dan mengingat Anda adalah orang Indonesia, tonton dan dukung film lokal, pelajari budaya dan masukkan unsur itu ke proyek Anda," kata Worthington.
"Saya yakin Anda semua akan menjadi pembuat film yang sukses ketika kalian yakin dan memulainya dari 'dunia' kalian sendiri terlebih dahulu," pungkasnya.
Baca juga: 'WandaVision' tayang perdana di Disney+ Januari 2021
Baca juga: 'Deadpool 3' akan jadi film rating R pertama di MCU
Baca juga: Hilangnya 'Spider-Man' dari MCU dinilai sebagai 'kesalahan tragis'