Jakarta (ANTARA) - Produsen ponsel asal China, Xiaomi dikabarkan akan masuk ke pasar otomotif, menyusul Huawei yang akan menggandeng Hicar dan BAIC dalam pengembangan mobil pintar.
Menurut laporan media China iFengNews dikutip Economic Times pada Senin (22/2), sejumlah sumber menyatakan bahwa Xiaomi berencana membuat mobilnya sendiri. Laporan itu bahkan mengatakan bahwa produsen ponsel yang berbasis di Beijing itu telah menyebut bahwa rencana mobil pintar adalah "keputusan strategis".
Baca juga: Hyundai dan Kia bantah bahas mobil otonom dengan Apple
Mobil Xpeng kolaborasi dengan Xiaomi (https://xiaomi-mi.com/)
Kendati demikian, hingga saat ini Xiaomi belum memberikan pengumuman resmi terkait rencana tersebut, dan belum ada proyeksi rencana maupun dengan siapa Xiaomi akan bermitra.
Jika menengok ke belakang, CEO Xiaomi Lei Jun pernah dua kali bertemu bos besar Tesla, Elon Musk. Hal tersebut kemudian menjadi landasan bahwa Xiaomi mungkin saja menaruh minat pada industri otomotif, khususnya mobil pintar, sebagai opsi pengembangan pasar di masa depan apabila bisnis ponsel mengalami stagnasi.
Sejumlah perusahaan teknologi, termasuk Google dan Apple, mulai mengembangkan platform mobil listrik pintar sebagai solusi mobilitas di masa depan.
Menurut laporan media China iFengNews dikutip Economic Times pada Senin (22/2), sejumlah sumber menyatakan bahwa Xiaomi berencana membuat mobilnya sendiri. Laporan itu bahkan mengatakan bahwa produsen ponsel yang berbasis di Beijing itu telah menyebut bahwa rencana mobil pintar adalah "keputusan strategis".
Baca juga: Hyundai dan Kia bantah bahas mobil otonom dengan Apple
Kendati demikian, hingga saat ini Xiaomi belum memberikan pengumuman resmi terkait rencana tersebut, dan belum ada proyeksi rencana maupun dengan siapa Xiaomi akan bermitra.
Jika menengok ke belakang, CEO Xiaomi Lei Jun pernah dua kali bertemu bos besar Tesla, Elon Musk. Hal tersebut kemudian menjadi landasan bahwa Xiaomi mungkin saja menaruh minat pada industri otomotif, khususnya mobil pintar, sebagai opsi pengembangan pasar di masa depan apabila bisnis ponsel mengalami stagnasi.
Sejumlah perusahaan teknologi, termasuk Google dan Apple, mulai mengembangkan platform mobil listrik pintar sebagai solusi mobilitas di masa depan.