Jakarta (ANTARA) - Cristiano Ronaldo mencetak dua gol saat Juventus menang 3-0 di kandang atas tim papan bawah Crotone pada pertandingan lanjutan Liga Italia, Senin (Selasa WIB) dan dengan kemenangan tersebut membawa sang juara bertahan naik ke posisi ketiga klasemen.
Dilaporkan Reuters, Juventus terbilang terlambat panas, tetapi pemain andalan mereka yang selalu memberikan kemampuan terbaiknya datang untuk menyambut umpan silang Alex Sandro di menit ke-38 untuk memberi tim asuhan Andrea Pirlo keunggulan.
Penyerang Portugal itu yang haus gol kembali membuat kejutan. Sudulannya di masa perpanjangan waktu babak pertama menggandakan keunggulan, membawanya kembali ke puncak daftar pencetak gol liga dengan 18 gol, satu di depan pemain Inter Milan Romelu Lukaku.
Ronaldo yang berusia 36 tahun memiliki peluang untuk membuat hat-trick, namun justru Weston McKennie yang mampu mencetak gol ketiga pada menit 66 dan merupakan gol keempatnya yang dicetak di Serie A.
Kemenangan pertama dalam empat pertandingan di semua kompetisi memastikan Juventus naik dari posisi enam ke urutan ketiga klasemen dengan 45 poin, delapan poin di belakang pemuncak klasemen Inter Milan dengan satu pertandingan tersisa.
"Keinginan kami untuk kembali ke puncak membuat saya merasa nyaman," kata Pirlo. “Sikap para pemain juga menyenangkan saya.
"Ketika kami memiliki lebih banyak pemain yang bebas dari cedera, saya memiliki lebih banyak pilihan dan ini juga membuat saya merasa nyaman. Kami tahu bahwa Inter adalah tim yang hebat dan kami tahu kami harus berjuang (untuk memenangkan gelar)."
Crotone tetap terpaku di dasar klasemen dengan 12 poin dari 23 pertandingan, delapan poin dari zona aman.
Aaron Ramsey mengira dia telah memberi Juventus keunggulan melalui sundulan yang ternyata membentur mistar gawang sebelum akhirnya Ronaldo menunjukkan keahliannya melakukan sundulan.
Gol Ronaldo membuat Crotone menjadi tim berbeda ke-78 yang pernah ia lawan di lima liga top Eropa - hanya Zlatan Ibrahimovic yang mencetak gol melawan lebih banyak tim sejak 2000.
Sebuah kesalahan di akhir babak menunjukkan Ronaldo hanya manusia biasa, sebelum dua penyelamatan bagus oleh Alex Cordaz membuat pemain Portugal itu tidak melakukan hat-trick.
Penyelesaian jarak dekat oleh McKennie menunjukkan permainan tidak diragukan lagi, tetapi sang pencetak gol terbanyak liga Ronaldo terus mencoba semua yang dia bisa lakukan sampai menit terakhir guna menambah jumlah golnya.
Dilaporkan Reuters, Juventus terbilang terlambat panas, tetapi pemain andalan mereka yang selalu memberikan kemampuan terbaiknya datang untuk menyambut umpan silang Alex Sandro di menit ke-38 untuk memberi tim asuhan Andrea Pirlo keunggulan.
Penyerang Portugal itu yang haus gol kembali membuat kejutan. Sudulannya di masa perpanjangan waktu babak pertama menggandakan keunggulan, membawanya kembali ke puncak daftar pencetak gol liga dengan 18 gol, satu di depan pemain Inter Milan Romelu Lukaku.
Ronaldo yang berusia 36 tahun memiliki peluang untuk membuat hat-trick, namun justru Weston McKennie yang mampu mencetak gol ketiga pada menit 66 dan merupakan gol keempatnya yang dicetak di Serie A.
Kemenangan pertama dalam empat pertandingan di semua kompetisi memastikan Juventus naik dari posisi enam ke urutan ketiga klasemen dengan 45 poin, delapan poin di belakang pemuncak klasemen Inter Milan dengan satu pertandingan tersisa.
"Keinginan kami untuk kembali ke puncak membuat saya merasa nyaman," kata Pirlo. “Sikap para pemain juga menyenangkan saya.
"Ketika kami memiliki lebih banyak pemain yang bebas dari cedera, saya memiliki lebih banyak pilihan dan ini juga membuat saya merasa nyaman. Kami tahu bahwa Inter adalah tim yang hebat dan kami tahu kami harus berjuang (untuk memenangkan gelar)."
Crotone tetap terpaku di dasar klasemen dengan 12 poin dari 23 pertandingan, delapan poin dari zona aman.
Aaron Ramsey mengira dia telah memberi Juventus keunggulan melalui sundulan yang ternyata membentur mistar gawang sebelum akhirnya Ronaldo menunjukkan keahliannya melakukan sundulan.
Gol Ronaldo membuat Crotone menjadi tim berbeda ke-78 yang pernah ia lawan di lima liga top Eropa - hanya Zlatan Ibrahimovic yang mencetak gol melawan lebih banyak tim sejak 2000.
Sebuah kesalahan di akhir babak menunjukkan Ronaldo hanya manusia biasa, sebelum dua penyelamatan bagus oleh Alex Cordaz membuat pemain Portugal itu tidak melakukan hat-trick.
Penyelesaian jarak dekat oleh McKennie menunjukkan permainan tidak diragukan lagi, tetapi sang pencetak gol terbanyak liga Ronaldo terus mencoba semua yang dia bisa lakukan sampai menit terakhir guna menambah jumlah golnya.