Jakarta (ANTARA) - Twitter Inc dikabarkan sedang menguji coba fitur "undo send", untuk membatalkan cuitan sebelum diunggah.
Dikutip dari Reuters, peneliti aplikasi Jane Manchun Wong menemukan kode untuk fitur tombol "undo", memberikan waktu yang sangat singkat untuk pengguna yang sudah mengirim cuitan, namun, sedang diproses untuk dimuat.
Baca juga: Twitter labeli cuitan berisi misinformasi vaksin COVID-19
Baca juga: Ingin gandakan pendapatan, Twitter bocorkan fitur "super follow"
Juru bicara Twitter mengatakan fitur tersebut sedang diuji untuk melihat bagaimana langganan berbayar bisa berjalan di platform tersebut. Dia mengatakan ada kemungkinan Twitter membuat fitur berbayar.
Twitter dikabarkan mencantumkan tombol "undo send" pada survei tahun lalu, dalam pertanyaan fitur apa yang diinginkan dalam layanan berbayar.
Twitter sedang mengkaji layanan berbayar, salah satunya fitur "super follow" agar pengguna bisa mengenakan biaya ke pengikut mereka untuk konten eksklusif. Fitur tersebut akan diluncurkan tahun ini.
CEO Jack Dorsey beberapa waktu lalu mengatakan mereka tidak akan membuat tombol edit, salah satu fitur yang sangat dinantikan para pengguna.
Twitter beberapa waktu lalu memberikan notifikasi kepada pengguna sebelum mereka membaca atau membagikan artikel, juga merevisi balasan cuitan sebelum diunggah jika mengandung bahasa yang kasar.
Dikutip dari Reuters, peneliti aplikasi Jane Manchun Wong menemukan kode untuk fitur tombol "undo", memberikan waktu yang sangat singkat untuk pengguna yang sudah mengirim cuitan, namun, sedang diproses untuk dimuat.
Baca juga: Twitter labeli cuitan berisi misinformasi vaksin COVID-19
Baca juga: Ingin gandakan pendapatan, Twitter bocorkan fitur "super follow"
Juru bicara Twitter mengatakan fitur tersebut sedang diuji untuk melihat bagaimana langganan berbayar bisa berjalan di platform tersebut. Dia mengatakan ada kemungkinan Twitter membuat fitur berbayar.
Twitter dikabarkan mencantumkan tombol "undo send" pada survei tahun lalu, dalam pertanyaan fitur apa yang diinginkan dalam layanan berbayar.
Twitter sedang mengkaji layanan berbayar, salah satunya fitur "super follow" agar pengguna bisa mengenakan biaya ke pengikut mereka untuk konten eksklusif. Fitur tersebut akan diluncurkan tahun ini.
CEO Jack Dorsey beberapa waktu lalu mengatakan mereka tidak akan membuat tombol edit, salah satu fitur yang sangat dinantikan para pengguna.
Twitter beberapa waktu lalu memberikan notifikasi kepada pengguna sebelum mereka membaca atau membagikan artikel, juga merevisi balasan cuitan sebelum diunggah jika mengandung bahasa yang kasar.