Jakarta (ANTARA) - Velg merupakan sebuah bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kendaraan, dalam pembuatan velg sendiri pada dasarnya memiliki tiga jenis yang berbeda. Dengan mengetahui bahan dan cara pembuatannya, diharapkan masyarakat lebih teliti untuk membeli sebuah velg yang akan digunakan nantinya.
"Pada dasarnya velg mobil terbagi jadi tiga jenis, yaitu velg casting, velg flow forming dan velgforged," ungkap Community Manager HSR Wheel, Aldhy Rais dalam keterangan resminya, Selasa.
Pada jenis yang pertama, Aldhy Rais menjelaskan bahwa velg casting dibuat dengan cara cetak. Cara pembuatannya pun dibagi lagi menjadi dua, yaitu gravity casting dan low presure casting.
"Jenis pembuatan ini akan melelehkan material velg menjadi cairan dan material tersebut dituang ke cetakan yang sudah dibentuk. Casting merupakan metode pembuatan velg paling umum. Biaya produksi lebih murah dan waktu pembuatan lebih singkat. teknik ini bisa dilakukan sekaligus untuk banyak velg," jelas dia.
Selanjutnya, dia menjelaskan proses pembuatan jenis velg flow forming merupakan pengembangan dari jenis casting. Dalam hal ini, pembuatan velg jenis ini dilakukan dengan melalui beberapa tahapan, dimulai melalui proses cetak kemudian ditekan dengan roller dan ditarik menggunakan mesin sehingga menjadi sebuah velg.
"Velg casting setengah jadi kemudian dibentuk lagi bagian pinggirnya. Dengan cara ini kepadatan materialnya pun lebih baik. Durabilitasnya 20 persen lebih kuat dibanding casting. Lebih ringan dibanding casting. Lebih mahal dibanding casting," kaa dia.
Jenis pembuatan yang terkahir adalah jenis forged, pembuatannya velg ini memiliki kerumitan tingkat tinggi dengan material yang berbentuk silinder padat. Material yang biasa digunakan adalah aluminium, karena kuat dan ringan sehingga cocok untuk bahan pembuatan velg.
"Cara pembuatannya yaitu aluminium padat tersebut dimasukkan ke dalam mesin dan dipanaskan kemudian dibentuk jadi velg. Dalam prosesnya velg ditekan (press) sehingga menghasilkan pelek yang solid dan keras. Harga lebih mahal, karena banyaknya bahan baku yang terbuang saat proses cnc," ucap dia.
Dalam hal ini, pihak HSR Wheel kembali melakukan kolaborasi yang sebelumnya menggandeng Akbar Rais seorang drifter Nasional. Kini HSR Wheel menggandeng Pebalap nasional, yakni Fitra Eri dengan menghadirkan velg khusus Mazda Miata lansiran 2011 miliknya.
"Ini sebuah konsep yang luar biasa. Mazda Miata milik mas Fitra Eri hanya ada satu di Indonesia. Jadi, kita akan buatkan velg yang hanya akan ada 1 desain untuk mobil tersebut," kata dia.
Kolaborasi anatra Fitra Eri, pembalap Nasional (kiri) bersama dengan pihak HSR Wheel (ANTARA/Ho)
Dalam hal pembuatan, pihak dari HSR Wheel akan memberikan kewenagan penuh kepada tim dari Fitra Eri yang nantinya akan mengembangkan desain dari velg yang akan digunakan di Mazda Miata miliknya.
"Kami akan buatkan velg khusus untuk mobil Fitra Eri, namun untuk desain kami serahkan kepada tim Fitra Eri," tutup dia.
"Pada dasarnya velg mobil terbagi jadi tiga jenis, yaitu velg casting, velg flow forming dan velgforged," ungkap Community Manager HSR Wheel, Aldhy Rais dalam keterangan resminya, Selasa.
Pada jenis yang pertama, Aldhy Rais menjelaskan bahwa velg casting dibuat dengan cara cetak. Cara pembuatannya pun dibagi lagi menjadi dua, yaitu gravity casting dan low presure casting.
"Jenis pembuatan ini akan melelehkan material velg menjadi cairan dan material tersebut dituang ke cetakan yang sudah dibentuk. Casting merupakan metode pembuatan velg paling umum. Biaya produksi lebih murah dan waktu pembuatan lebih singkat. teknik ini bisa dilakukan sekaligus untuk banyak velg," jelas dia.
Selanjutnya, dia menjelaskan proses pembuatan jenis velg flow forming merupakan pengembangan dari jenis casting. Dalam hal ini, pembuatan velg jenis ini dilakukan dengan melalui beberapa tahapan, dimulai melalui proses cetak kemudian ditekan dengan roller dan ditarik menggunakan mesin sehingga menjadi sebuah velg.
"Velg casting setengah jadi kemudian dibentuk lagi bagian pinggirnya. Dengan cara ini kepadatan materialnya pun lebih baik. Durabilitasnya 20 persen lebih kuat dibanding casting. Lebih ringan dibanding casting. Lebih mahal dibanding casting," kaa dia.
Jenis pembuatan yang terkahir adalah jenis forged, pembuatannya velg ini memiliki kerumitan tingkat tinggi dengan material yang berbentuk silinder padat. Material yang biasa digunakan adalah aluminium, karena kuat dan ringan sehingga cocok untuk bahan pembuatan velg.
"Cara pembuatannya yaitu aluminium padat tersebut dimasukkan ke dalam mesin dan dipanaskan kemudian dibentuk jadi velg. Dalam prosesnya velg ditekan (press) sehingga menghasilkan pelek yang solid dan keras. Harga lebih mahal, karena banyaknya bahan baku yang terbuang saat proses cnc," ucap dia.
Dalam hal ini, pihak HSR Wheel kembali melakukan kolaborasi yang sebelumnya menggandeng Akbar Rais seorang drifter Nasional. Kini HSR Wheel menggandeng Pebalap nasional, yakni Fitra Eri dengan menghadirkan velg khusus Mazda Miata lansiran 2011 miliknya.
"Ini sebuah konsep yang luar biasa. Mazda Miata milik mas Fitra Eri hanya ada satu di Indonesia. Jadi, kita akan buatkan velg yang hanya akan ada 1 desain untuk mobil tersebut," kata dia.
Dalam hal pembuatan, pihak dari HSR Wheel akan memberikan kewenagan penuh kepada tim dari Fitra Eri yang nantinya akan mengembangkan desain dari velg yang akan digunakan di Mazda Miata miliknya.
"Kami akan buatkan velg khusus untuk mobil Fitra Eri, namun untuk desain kami serahkan kepada tim Fitra Eri," tutup dia.