Buntok (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Barito Selatan, Kalimantan Tengah mengadakan simulasi dalam upaya persiapan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di wilayah setempat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Alip Suraya di Buntok, Selasa, mengatakan, simulasi ini menindaklanjuti arahan bupati agar pihaknya bersama satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait, selalu siap siaga menghadapi terjadinya karhutla pada 2021 ini.
"Hal itu mengingat sudah ada hotspot yang muncul dan masyarakat juga meminta agar kita selalu siap siaga," katanya usai simulasi.
Meskipun tahun ini diperkirakan akan terjadi kemarau basah, namun sesuai arahan Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri.
Oleh karena itu, BPBD melaksanakan simulasi ini dalam upaya mempersiapkan mental petugas menghadapi apabila terjadi karhutla di daerah setempat.
"Sebab, fisik dan mental, serta sarana dan prasarana sangat menentukan keberhasilan dalam penanggulangan karhutla," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Alip Suraya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, instansi terkait dan pemerintah desa agar merapatkan barisan, karena bencana merupakan urusan bersama.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar memberikan informasi apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan. Informasi sekecil apapun, akan tetap kami tanggapi dan tindaklanjuti," ucapnya.
Dalam mengantisipasi terjadinya karhutla di daerah ini, pihaknya sudah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam menangani bencana, baik karhutla, banjir dan bencana alam lainnya.
Disamping itu lanjut dia, pihaknya juga selalu melakukan pembinaan terhadap Masyarakat Peduli Api (MPA) yang telah dibentuk sebelumnya.
Menurut dia, sampai saat ini belum ada terjadi kebakaran hutan dan lahan, sedangkan titik hotspot yang terpantau masih belum dalam skala yang membahayakan.
"Hotspot tersebut dari pantulan cahaya maupun ada masyarakat yang membakar secara kecil-kecilan saja," demikian Alip Suraya.
Pantauan ANTARA, simulasi tersebut dimulai dari petugas melakukan persiapan peralatan dari kantor BPBD yang selanjutnya berangkat untuk memadamkan karhutla yang terjadi di bumi perkemahan pramuka Lalemu Lewas, Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Alip Suraya di Buntok, Selasa, mengatakan, simulasi ini menindaklanjuti arahan bupati agar pihaknya bersama satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) terkait, selalu siap siaga menghadapi terjadinya karhutla pada 2021 ini.
"Hal itu mengingat sudah ada hotspot yang muncul dan masyarakat juga meminta agar kita selalu siap siaga," katanya usai simulasi.
Meskipun tahun ini diperkirakan akan terjadi kemarau basah, namun sesuai arahan Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri, tidak ada salahnya untuk mempersiapkan diri.
Oleh karena itu, BPBD melaksanakan simulasi ini dalam upaya mempersiapkan mental petugas menghadapi apabila terjadi karhutla di daerah setempat.
"Sebab, fisik dan mental, serta sarana dan prasarana sangat menentukan keberhasilan dalam penanggulangan karhutla," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Alip Suraya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat, instansi terkait dan pemerintah desa agar merapatkan barisan, karena bencana merupakan urusan bersama.
"Kami juga mengimbau kepada masyarakat agar memberikan informasi apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan. Informasi sekecil apapun, akan tetap kami tanggapi dan tindaklanjuti," ucapnya.
Dalam mengantisipasi terjadinya karhutla di daerah ini, pihaknya sudah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) dalam menangani bencana, baik karhutla, banjir dan bencana alam lainnya.
Disamping itu lanjut dia, pihaknya juga selalu melakukan pembinaan terhadap Masyarakat Peduli Api (MPA) yang telah dibentuk sebelumnya.
Menurut dia, sampai saat ini belum ada terjadi kebakaran hutan dan lahan, sedangkan titik hotspot yang terpantau masih belum dalam skala yang membahayakan.
"Hotspot tersebut dari pantulan cahaya maupun ada masyarakat yang membakar secara kecil-kecilan saja," demikian Alip Suraya.
Pantauan ANTARA, simulasi tersebut dimulai dari petugas melakukan persiapan peralatan dari kantor BPBD yang selanjutnya berangkat untuk memadamkan karhutla yang terjadi di bumi perkemahan pramuka Lalemu Lewas, Desa Sababilah, Kecamatan Dusun Selatan.