Jakarta (ANTARA) - Setelah melakukan persiapan dan latihan di arena secara langsung, skuad ganda putra bulu tangkis Indonesia mengutarakan kesiapannya untuk berlaga maksimal di ajang BWF Super 1000 All England 2021 yang akan berlangsung hari ini.
"Kemarin latihan pagi di lapangan latihan, terus malamnya latihan di hall utama. Kami memang harus mencoba lapangan untuk pertandingan supaya lebih tahu suasana lapangan seperti apa," ungkap pemain ganda putra Fajar Alfian melalui keterangan tertulis PBSI, Rabu.
Menurut Fajar Alfian lapangan yang akan digunakan itu terasa stabil dan tidak terdapat angin, sehingga laju bola pun normal dan mudah dikendalikan.
"Di sini yang saya rasakan sih laju bolanya normal, jarang ada angin juga. Bolanya cukup stabil, sudah enak lapangannya. Jadi tinggal siap saat tanding saja, staminanya harus siap juga," tutur atlet yang berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto itu.
Baca juga: Akibat temuan kasus COVID-19, BWF tunda jadwal All England
Pada babak pertama, Fajar/Rian akan berhadapan dengan wakil Nigeria Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori. Ini merupakan pertemuan pertama mereka.
Sementara bagi Marcus Fernaldi Gideon, turnamen ini merupakan pertandingan perdananya setelah vakum satu tahun sejak pandemi COVID-19. Ia mengaku sangat antusias bisa bertanding lagi.
"Pastinya antusias karena sudah lama tidak bertanding, tapi yang penting harus dijaga supaya tidak berlebihan banget. Kalau latihan sudah baik, kita sudah mulai adaptasi di lapangan," ucap Marcus.
Bersama dengan pasangan duetnya Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus akan melawan Jones Ralfy Jansen/Peter Kaesbauer (Jerman) pada babak pertama. Sedangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan bertemu dengan wakil tuan rumah, Ben Lane/Sean Vendy.
"Untuk babak pertama melawan Ben/Sean, saya dan Hendra harus tetap fokus, karena mereka ini pemain yang cukup baik. Waktu di BWF World Tour Finals juga masuk ke semifinal. Kami juga tetap harus waspada, apalagi mereka wakil tuan rumah," ujar Ahsan mengungkapkan.
Baca juga: Hendra/Ahsan tembus ke final World Tour Finals 2021
Baca juga: Liliyana terpilih sebagai pebulu tangkis terbaik dalam satu dekade
Baca juga: BWF pertanyakan China batalkan semua laga internasional World Tour Finals
"Kemarin latihan pagi di lapangan latihan, terus malamnya latihan di hall utama. Kami memang harus mencoba lapangan untuk pertandingan supaya lebih tahu suasana lapangan seperti apa," ungkap pemain ganda putra Fajar Alfian melalui keterangan tertulis PBSI, Rabu.
Menurut Fajar Alfian lapangan yang akan digunakan itu terasa stabil dan tidak terdapat angin, sehingga laju bola pun normal dan mudah dikendalikan.
"Di sini yang saya rasakan sih laju bolanya normal, jarang ada angin juga. Bolanya cukup stabil, sudah enak lapangannya. Jadi tinggal siap saat tanding saja, staminanya harus siap juga," tutur atlet yang berpasangan dengan Muhammad Rian Ardianto itu.
Baca juga: Akibat temuan kasus COVID-19, BWF tunda jadwal All England
Pada babak pertama, Fajar/Rian akan berhadapan dengan wakil Nigeria Godwin Olofua/Anuoluwapo Juwon Opeyori. Ini merupakan pertemuan pertama mereka.
Sementara bagi Marcus Fernaldi Gideon, turnamen ini merupakan pertandingan perdananya setelah vakum satu tahun sejak pandemi COVID-19. Ia mengaku sangat antusias bisa bertanding lagi.
"Pastinya antusias karena sudah lama tidak bertanding, tapi yang penting harus dijaga supaya tidak berlebihan banget. Kalau latihan sudah baik, kita sudah mulai adaptasi di lapangan," ucap Marcus.
Bersama dengan pasangan duetnya Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus akan melawan Jones Ralfy Jansen/Peter Kaesbauer (Jerman) pada babak pertama. Sedangkan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan bertemu dengan wakil tuan rumah, Ben Lane/Sean Vendy.
"Untuk babak pertama melawan Ben/Sean, saya dan Hendra harus tetap fokus, karena mereka ini pemain yang cukup baik. Waktu di BWF World Tour Finals juga masuk ke semifinal. Kami juga tetap harus waspada, apalagi mereka wakil tuan rumah," ujar Ahsan mengungkapkan.
Baca juga: Hendra/Ahsan tembus ke final World Tour Finals 2021
Baca juga: Liliyana terpilih sebagai pebulu tangkis terbaik dalam satu dekade
Baca juga: BWF pertanyakan China batalkan semua laga internasional World Tour Finals