Jakarta (ANTARA) - Ketua Tim Mitigasi PB IDI sekaligus Ketua Terpilih PB IDI, dr. Moh. Adib Khumaidi mengatakan, untuk mencegah terkena COVID-19, Anda tidak bisa hanya mengandalkan vaksin tetapi juga perlu memperkuat daya tahan tubuh.
Adib dalam siaran persnya, ditulis Jumat menegaskan, vaksin adalah salah satu cara untuk mencegah Anda terinfeksi virus. Di sisi lain, Anda juga tetap harus memperkuat daya tahan tubuh melalui imunomodulator untuk melengkapi senjata pertahanan tubuh terhadap COVID-19.
Dari sisi kandungan, saat ini ada beragam suplemen immunomodulator yang tersedia dengan substansi natural dan sintetik. Contoh substansi natural seperti yang mengandung ekstrak Echinacea pupurea, zinc picolinate, sambiloto, jahe merah, meniran dan sembung. Sementara yang sintentik misalnya vitamin C dan D.
Business Operation Manager Indonesia 1 of Consumer Health PT Kalbe Farma Tbk., Ariawan Eko Putranto menjelaskan, herbal sambiloto dengan jahe merah, meniran dan sembung berfungsi memulihkan respon imun, menekan peradangan, dan melawan infeksi virus.
Baca juga: Pengamat sebut Jokowi lebih cepat tangani pandemi COVID dibanding negara lain
Mengetahui manfaat herbal ini, pemberian immunomodulator pun menjadi bagian dari pelaksanaan vaksinasi COVID-19, antara lain di kota Bandung dan Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Program vaksinasi COVID-19 tahap I dan II di Indonesia dilaksanakan pada Januari-April 2021. Pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk sektor swasta untuk mendukung efektivitas dan optimalisasi dalam pelaksanaan vaksinasi serta pemberian perlindungan kepada masyarakat.
Salah satu wujud kolaborasi ini, yakni tersedianya pendaftaran vaksinasi COVID-19 melalui aplikasi semisal Halodoc dan Grab untuk menjangkau masyarakat agar mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Selain vaksin dan memperkuat daya tahan tubuh melalui konsumsi imunomodulator, Anda juga tetap perlu menerapkan protokol kesehatan.
Head of Consumer Health PT Kalbe Farma Tbk., Feni Herawati mengatakan, melalui aksi VIP yang merupakan akronim dari Vaksin, Imunomodulator dan Protokol 3M, Indonesia mampu terlidungi dari COVID-19 dan sukses melakukan program vaksinasi.
Baca juga: Satgas COVID ungkap kekebalan individu usai divaksin belum teruji
Adib dalam siaran persnya, ditulis Jumat menegaskan, vaksin adalah salah satu cara untuk mencegah Anda terinfeksi virus. Di sisi lain, Anda juga tetap harus memperkuat daya tahan tubuh melalui imunomodulator untuk melengkapi senjata pertahanan tubuh terhadap COVID-19.
Dari sisi kandungan, saat ini ada beragam suplemen immunomodulator yang tersedia dengan substansi natural dan sintetik. Contoh substansi natural seperti yang mengandung ekstrak Echinacea pupurea, zinc picolinate, sambiloto, jahe merah, meniran dan sembung. Sementara yang sintentik misalnya vitamin C dan D.
Business Operation Manager Indonesia 1 of Consumer Health PT Kalbe Farma Tbk., Ariawan Eko Putranto menjelaskan, herbal sambiloto dengan jahe merah, meniran dan sembung berfungsi memulihkan respon imun, menekan peradangan, dan melawan infeksi virus.
Baca juga: Pengamat sebut Jokowi lebih cepat tangani pandemi COVID dibanding negara lain
Mengetahui manfaat herbal ini, pemberian immunomodulator pun menjadi bagian dari pelaksanaan vaksinasi COVID-19, antara lain di kota Bandung dan Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Program vaksinasi COVID-19 tahap I dan II di Indonesia dilaksanakan pada Januari-April 2021. Pemerintah bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk sektor swasta untuk mendukung efektivitas dan optimalisasi dalam pelaksanaan vaksinasi serta pemberian perlindungan kepada masyarakat.
Salah satu wujud kolaborasi ini, yakni tersedianya pendaftaran vaksinasi COVID-19 melalui aplikasi semisal Halodoc dan Grab untuk menjangkau masyarakat agar mendapatkan vaksinasi COVID-19.
Selain vaksin dan memperkuat daya tahan tubuh melalui konsumsi imunomodulator, Anda juga tetap perlu menerapkan protokol kesehatan.
Head of Consumer Health PT Kalbe Farma Tbk., Feni Herawati mengatakan, melalui aksi VIP yang merupakan akronim dari Vaksin, Imunomodulator dan Protokol 3M, Indonesia mampu terlidungi dari COVID-19 dan sukses melakukan program vaksinasi.
Baca juga: Satgas COVID ungkap kekebalan individu usai divaksin belum teruji