Kuala Pembuang (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Elyani Maria mengakui sudah lebih dari tiga pekan, harga jual cabai rawit di pasar mengalami kenaikan hingga mencapai Rp 130 ribu.
Kenaikan harga cabai rawit itu dipicu oleh curah hujan yang belakangan ini cukup tinggi dan mengguyur hampir di seluruh Indonesia, kata Elyani di Kuala Pembuang, Selasa.
"Tingginya faktor permintaan juga menjadi pemicu naiknya harga cabai di pasar," ucapnya.
Apalagi, lanjut dia, lagi menjelang bulan suci Ramadhan diperkirakan permintaan akan meningkat dan adanya kenaikan harga di pemasok. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait, yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan.
"Koordinasi itu kami lakukan untuk solusi pasokan dan pemetaan perkiraan waktu panen, termasuk kemungkinan untuk operasi pasar, karena untuk operasi pasar tetap dipengaruhi ketersediaan pasokan cabai nasional," beber Elyani.
Baca juga: Petani di Seruyan mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk sementara ini pihaknya menyarankan agar masyarakat untuk memanfaatkan di pekarangan rumah untuk menanam cabai sehingga bisa mencukupi permintaan sendiri.
"Kalau kita lihat dengan adanya harga cabai yang sangat tinggi, salah satu upaya antisipasi yang kita lakukan adalah menanam cabai sendiri di pekarangan rumah, dengan begitu bisa menekan kebutuhan akan cabai itu sendiri di pasaran," jelasnya.
Dirinya pun berharap kepada masyarakat, agar bisa melakukan pembelian dengan cara membeli cabai rawit yang diperlukan dan dibutuhkan saja sehingga dapat mengurangi kebusukan karena membeli yang berlebihan.
"Saya harap dengan meningkatnya harga cabai rawit ini, masyarakat bisa membeli cabai rawit sesuai dengan kebutuhan, selain untuk mencegah kebusukan cabai juga akan otomatis kita sendiri juga sudah mengurangi permintaan akan cabai tersebut," demikian Elyani.
Baca juga: Wabup Seruyan ingatkan pentingnya imunisasi bagi anak
Baca juga: Usai pilkades, Bupati Seruyan minta masyarakat tetap kompak
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan minta dermaga setiap desa diperhatikan
Kenaikan harga cabai rawit itu dipicu oleh curah hujan yang belakangan ini cukup tinggi dan mengguyur hampir di seluruh Indonesia, kata Elyani di Kuala Pembuang, Selasa.
"Tingginya faktor permintaan juga menjadi pemicu naiknya harga cabai di pasar," ucapnya.
Apalagi, lanjut dia, lagi menjelang bulan suci Ramadhan diperkirakan permintaan akan meningkat dan adanya kenaikan harga di pemasok. Untuk mengantisipasi hal tersebut maka pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas terkait, yakni Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Seruyan.
"Koordinasi itu kami lakukan untuk solusi pasokan dan pemetaan perkiraan waktu panen, termasuk kemungkinan untuk operasi pasar, karena untuk operasi pasar tetap dipengaruhi ketersediaan pasokan cabai nasional," beber Elyani.
Baca juga: Petani di Seruyan mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi
Lebih lanjut ia menyampaikan, untuk sementara ini pihaknya menyarankan agar masyarakat untuk memanfaatkan di pekarangan rumah untuk menanam cabai sehingga bisa mencukupi permintaan sendiri.
"Kalau kita lihat dengan adanya harga cabai yang sangat tinggi, salah satu upaya antisipasi yang kita lakukan adalah menanam cabai sendiri di pekarangan rumah, dengan begitu bisa menekan kebutuhan akan cabai itu sendiri di pasaran," jelasnya.
Dirinya pun berharap kepada masyarakat, agar bisa melakukan pembelian dengan cara membeli cabai rawit yang diperlukan dan dibutuhkan saja sehingga dapat mengurangi kebusukan karena membeli yang berlebihan.
"Saya harap dengan meningkatnya harga cabai rawit ini, masyarakat bisa membeli cabai rawit sesuai dengan kebutuhan, selain untuk mencegah kebusukan cabai juga akan otomatis kita sendiri juga sudah mengurangi permintaan akan cabai tersebut," demikian Elyani.
Baca juga: Wabup Seruyan ingatkan pentingnya imunisasi bagi anak
Baca juga: Usai pilkades, Bupati Seruyan minta masyarakat tetap kompak
Baca juga: Ketua DPRD Seruyan minta dermaga setiap desa diperhatikan