Palangka Raya (ANTARA) - Berdasarkan data yang dirilis Tim Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah pada Selasa (23/3), kasus konfirmasi positif bertambah sebanyak 107 orang.
"Penambahan terbanyak yakni di Palangka Raya sebanyak 107 orang," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang menjabat Ketua Satgas Penanganan COVID-19, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi dalam rilisnya.
Selain Palangka Raya, penambahan kasus positif ada di Katingan sebanyak lima orang, Kotim empat orang, Kobar tiga orang, Lamandau empat orang, Seruyan satu orang, Pulpis tiga orang, Kapuas tiga orang, Bartim satu orang, Mura tujuh orang dan Gumas 10 orang.
Penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 107 orang ini, membuat kumulatif positif di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah ini menjadi 4.103 kasus, terdiri dari 835 dalam perawatan, 3.132 sembuh dan 136 meninggal. Kumulatif positif COVID-19 di Palangka Raya merupakan yang terbanyak di Kalteng jika dibandingkan kabupaten lainnya.
Terbanyak kedua adalah kumulatif positif COVID-19 Kotawaringin Barat sebanyak 2.775 kasus, terdiri dari 111 dalam perawatan, 2.614 sembuh dan 50 meninggal, Kapuas sebanyak 1.999 kasus, terdiri dari 273 dalam perawatan, 1.672 sembuh dan 54 meninggal.
Kotawaringin Timur sebanyak 1.618 kasus, terdiri dari 131 dalam perawatan, 1.442 sembuh dan 45 meninggal, Murung Raya sebanyak 1.054 kasus, terdiri dari 27 dalam perawatan, 1.006 sembuh dan 21 meninggal, serta diikuti oleh kabupaten lainnya.
Sementara itu, hasil penilaian risiko kenaikan kasus penyebaran COVID-19 kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, berdasarkan Rilis Aplikasi Bersatu Lawan COVID-19 pada 14 Maret 2021, sebanyak tiga daerah miliki risiko tinggi atau zona merah, yakni Palangka Raya dengan skor 1,47 status terdampak, Kapuas dengan skor 1,72 status terdampak dan Murung Raya dengan skor 1,77 status terdampak.
Resiko sedang atau zona oranye sebanyak 11 kabupaten, yaitu Barito Timur dengan skor 1,81 status terdampak, Gunung Mas dengan skor 2 status terdampak, Pulang Pisau dengan skor 2,01 status terdampak, Katingan dengan skor 2,03 status terdampak dan Lamandau dengan skor 2,12 status terdampak.
Barito Selatan dengan skor 2,16 status terdampak, Kotawaringin Timur dengan skor 2,23 status terdampak, Sukamara dengan skor 2,23, status terdampak, Kotawaringin Barat dengan skor 2,24 status terdampak, Barito Utara dengan skor 2,29 status terdampak dan Seruyan dengan skor 2,33 status terdampak.
Secara kumulatif kini kasus positif COVID-19 Kalteng menjadi 16.255 kasus, terdiri dari 14.063 sembuh, 1.780 dalam perawatan dan 412 meninggal.
"Penambahan terbanyak yakni di Palangka Raya sebanyak 107 orang," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran yang menjabat Ketua Satgas Penanganan COVID-19, melalui Kepala Bagian Kehumasan Satgas Agus Siswadi dalam rilisnya.
Selain Palangka Raya, penambahan kasus positif ada di Katingan sebanyak lima orang, Kotim empat orang, Kobar tiga orang, Lamandau empat orang, Seruyan satu orang, Pulpis tiga orang, Kapuas tiga orang, Bartim satu orang, Mura tujuh orang dan Gumas 10 orang.
Penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 107 orang ini, membuat kumulatif positif di ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah ini menjadi 4.103 kasus, terdiri dari 835 dalam perawatan, 3.132 sembuh dan 136 meninggal. Kumulatif positif COVID-19 di Palangka Raya merupakan yang terbanyak di Kalteng jika dibandingkan kabupaten lainnya.
Terbanyak kedua adalah kumulatif positif COVID-19 Kotawaringin Barat sebanyak 2.775 kasus, terdiri dari 111 dalam perawatan, 2.614 sembuh dan 50 meninggal, Kapuas sebanyak 1.999 kasus, terdiri dari 273 dalam perawatan, 1.672 sembuh dan 54 meninggal.
Kotawaringin Timur sebanyak 1.618 kasus, terdiri dari 131 dalam perawatan, 1.442 sembuh dan 45 meninggal, Murung Raya sebanyak 1.054 kasus, terdiri dari 27 dalam perawatan, 1.006 sembuh dan 21 meninggal, serta diikuti oleh kabupaten lainnya.
Sementara itu, hasil penilaian risiko kenaikan kasus penyebaran COVID-19 kabupaten dan kota di Kalimantan Tengah, berdasarkan Rilis Aplikasi Bersatu Lawan COVID-19 pada 14 Maret 2021, sebanyak tiga daerah miliki risiko tinggi atau zona merah, yakni Palangka Raya dengan skor 1,47 status terdampak, Kapuas dengan skor 1,72 status terdampak dan Murung Raya dengan skor 1,77 status terdampak.
Resiko sedang atau zona oranye sebanyak 11 kabupaten, yaitu Barito Timur dengan skor 1,81 status terdampak, Gunung Mas dengan skor 2 status terdampak, Pulang Pisau dengan skor 2,01 status terdampak, Katingan dengan skor 2,03 status terdampak dan Lamandau dengan skor 2,12 status terdampak.
Barito Selatan dengan skor 2,16 status terdampak, Kotawaringin Timur dengan skor 2,23 status terdampak, Sukamara dengan skor 2,23, status terdampak, Kotawaringin Barat dengan skor 2,24 status terdampak, Barito Utara dengan skor 2,29 status terdampak dan Seruyan dengan skor 2,33 status terdampak.
Secara kumulatif kini kasus positif COVID-19 Kalteng menjadi 16.255 kasus, terdiri dari 14.063 sembuh, 1.780 dalam perawatan dan 412 meninggal.