Jakarta (ANTARA) - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk tidak lalai dan tetap menerapkan protokol kesehatan setelah mendapat vaksin COVID-19.
"Disuntik (vaksin) tidak membuat kita jadi superman," kata Budi dalam peresmian Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Berhati-hati dalam menjaga jarak, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan hingga mencuci tangan tetaplah penting karena vaksin bukanlah jaminan seseorang takkan terinfeksi, melainkan upaya untuk memperkecil risiko tertular.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 tahap kedua ditargetkan tuntas Juni
Dia juga meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksin untuk bersabar karena hingga pertengahan 2021 Indonesia baru mendapatkan 24 persen dosis vaksin yang dibutuhkan, sisanya baru tersedia pada paruh kedua tahun ini. Mulai Juli 2021, proses penyuntikan vaksin untuk masyarakat akan lebih banyak dan lebih cepat dibanding saat ini.
Masyarakat juga diminta untuk memahami keterbatasan vaksin membuat pemerintah memprioritaskan beberapa golongan yang lebih rentan, seperti lansia dan tenaga kesehatan. Budi menyambut baik hadirnya sentra vaksinasi di Depok yang diharapkan bisa membantu percepatan kekebalan kelompok sebagai benteng pertahanan dari COVID-19.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu (24/3), sebanyak 5.978.251 orang telah menjalani vaksinasi COVID-19 yang terdiri dari petugas kesehatan, petugas layanan publik serta penduduk lanjut usia.
Baca juga: Indonesia tertinggal dalam deteksi varian virus baru
Angka itu menunjukkan telah terjadi penambahan 246.041 orang yang mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 dibandingkan Selasa (23/3). Sementara 2.709.545 orang diantaranya telah menjalani vaksinasi kedua atau bertambah 215.123 orang.
Dengan penambahan tersebut, sekitar 14,81 persen dari total 40.349.051 orang target sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II telah mendapatkan dosis pertama COVID-19. Sementara baru 6,71 persen yang tercapai untuk vaksinasi dosis kedua.
Baca juga: Indonesia masuk 40 negara pertama lakukan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Target akhir Februari, Menkes selesaikan vaksinasi tenaga kesehatan
"Disuntik (vaksin) tidak membuat kita jadi superman," kata Budi dalam peresmian Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Depok, Jawa Barat, Kamis.
Berhati-hati dalam menjaga jarak, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan hingga mencuci tangan tetaplah penting karena vaksin bukanlah jaminan seseorang takkan terinfeksi, melainkan upaya untuk memperkecil risiko tertular.
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 tahap kedua ditargetkan tuntas Juni
Dia juga meminta masyarakat yang belum mendapatkan vaksin untuk bersabar karena hingga pertengahan 2021 Indonesia baru mendapatkan 24 persen dosis vaksin yang dibutuhkan, sisanya baru tersedia pada paruh kedua tahun ini. Mulai Juli 2021, proses penyuntikan vaksin untuk masyarakat akan lebih banyak dan lebih cepat dibanding saat ini.
Masyarakat juga diminta untuk memahami keterbatasan vaksin membuat pemerintah memprioritaskan beberapa golongan yang lebih rentan, seperti lansia dan tenaga kesehatan. Budi menyambut baik hadirnya sentra vaksinasi di Depok yang diharapkan bisa membantu percepatan kekebalan kelompok sebagai benteng pertahanan dari COVID-19.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 yang diterima di Jakarta, Rabu (24/3), sebanyak 5.978.251 orang telah menjalani vaksinasi COVID-19 yang terdiri dari petugas kesehatan, petugas layanan publik serta penduduk lanjut usia.
Baca juga: Indonesia tertinggal dalam deteksi varian virus baru
Angka itu menunjukkan telah terjadi penambahan 246.041 orang yang mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 dibandingkan Selasa (23/3). Sementara 2.709.545 orang diantaranya telah menjalani vaksinasi kedua atau bertambah 215.123 orang.
Dengan penambahan tersebut, sekitar 14,81 persen dari total 40.349.051 orang target sasaran vaksinasi tahap I dan tahap II telah mendapatkan dosis pertama COVID-19. Sementara baru 6,71 persen yang tercapai untuk vaksinasi dosis kedua.
Baca juga: Indonesia masuk 40 negara pertama lakukan vaksinasi COVID-19
Baca juga: Target akhir Februari, Menkes selesaikan vaksinasi tenaga kesehatan