Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD I Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Wahid Yusuf menyarankan kepada pemerintah setempat, tetap mengadakan pasar ramadhan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, agar penyebaran COVID-19 dapat tetap dicegah dan diminimalisir.

"Saran itu tentunya terlebih dahulu dilakukan pengkajian secara menyeluruh. Jadi, ada atau tidaknya pasar ramadhan itu, benar-benar hasil pengkajian," kata Wahid di Palangka Raya, Rabu.

Menurut Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu, pasar Ramadhan di Palangka Raya tetap saja diadakan. Sebab, apabila tidak diadakan, dikhawatirkan akan menjadi perdebatan di tengah masyarakat, terkhusus para pedagang kuliner.

Dia mengatakan, ketika diadakan pasar Ramadhan tersebut wajib menerapkan protokol kesehatan yang super ketat salah satunya menyediakan tempat cuci tangan, pengunjung dan pedagangnya wajib mengenakan masker.

"Kalau pasar Ramadhan ditiadakan, takutnya masyarakat membeda-bedakan mengapa pasar tradisional tidak ditutup saja karena masih beroperasi. Jadi, dari hasil kajian itu nantinya diketahui bisa atau tidaknya diadakan pasar ramadhan," ucap Wahid.

Wakil rakyat Kota Palangka Raya itu mengakui, dengan adanya wabah Corona tersebut menjadi serba salah karena daerah kita sedang mengalami kenaikan yang cukup tinggi mengenai penyebaran COVID-19.

Tetapi dengan hasil kajian dari pemkot nantinya, tentunya ada solusi terbaik untuk para pelaku pedagang kuliner yang mengais rejeki di bulan Ramadhan di pasar yang setiap tahunnya diadakan di beberapa tempat di kota setempat.

"Ya serba salah. Tapi dengan adanya kajian yang kami sarankan untuk instansi terkait, sehingga stabilitas perputaran ekonomi masyarakat bisa kembali normal meskipun di tengah pandemi seperti sekarang ini," ungkapnya.

Baca juga: Perlu ketegasan dalam penerapan larangan mudik, kata Ketua DPRD Palangka Raya

Ditambahkan Wahid yang sangat hobi dengan balap motor itu, pelaku usaha baik kuliner serta lain sebagainya di tangah menyebarnya wabah tersebut bisa memanfaatkan media sosial untuk menawarkan produknya kepada masyarakat.

Dengan memanfaatkan medsos, mereka juga membantu pemkot setempat untuk memutus penyebaran rantai COVID-19 yang selama ini masih tersebar di lima kecamatan di 'Kota Cantik' julukan Palangka Raya.

"Hampir seluruh masyarakat Kota Palangka Raya memiliki handphone android, nah maka dari itu saran saya mari manfaatkan media sosial seperti instagram dan facebook untuk mempromosikan produk kepada masyarakat di moment bulan Ramadhan," tandasnya.

Baca juga: Raker Asdeksi regional Kalimantan bahas peran sekwan cegah korupsi

Baca juga: Legislator Palangka Raya ajak masyarakat perangi terorisme

Baca juga: DPRD minta pemerintah bentuk satgas cegah lonjakan harga saat Ramadhan

Pewarta : Adi Wibowo
Uploader : Admin 3
Copyright © ANTARA 2024