Tamiang Layang (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah berencana membeli alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) sebagai penunjang diagnosis pasti warga yang terpapar COVID-19 sehingga penanganannya bisa lebih cepat dan tepat.
“Dengan adanya alat PCR ini, kita bisa menegakkan diagnosis pasti COVID-19 dengan cepat,” kata Direktur RSUD Tamiang Layang, dr Vinny Safari di Tamiang Layang, Kamis.
Saat ini untuk pasien dengan tes cepat antigen negatif namun bergejala mengarah COVID-19, sampel tes usap harus dikirim ke Palangka Raya. Dengan adanya alat tes PCR tersebut nantinya maka bisa dilakukan tes di daerah sendiri.
Penyediaan alat PCR tersebut nantinya khusus sampel COVID-19 akan diuji secara tersendiri. Sebanyak 20 sampel dalam satu kali pengujian dan dalam satu hari bisa hingga tiga kali sesi pengujian.
Jumlah kasus positif COVID-19 dapat diketahui dalam waktu yang tidak terlalu lama maka akan memudahkan evaluasi kasus, serta dapat menetapkan zonasi dengan lebih akurat.
Setibanya alat PCR nanti akan dilakukan uji coba dengan kisaran waktu sekitar sepekan dan didaftarkan ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta.
Ditambahkan perempuan yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Bartim itu, alat PCR akan ditempatkan khusus di laboratorium RSUD Tamiang Layang. Operasionalnya di bawah pengawasan dokter spesialis patologi klinik.
Patologi klinik merupakan pemeriksaan morfologis, mikroskopis, kimia, mikrobiologis, serologis, hematologis, imunologis, parasitologis, dan pemeriksaan laboratorium lainnya.
Alat PCR sangat membantu dalam penanganan COVID-19, khususnya dalam tes dan pelacakan COVID-19 sehingga penyebarannya bisa ditekan.
"Masyarakat Bartim diharapkan tetap tenang namun tetap waspada dalam menghadapi COVID-19 dengan menaati protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," demikian dr Vinny.
Baca juga: IBA MMA Bartim siap cetak atlet muda berbakat
“Dengan adanya alat PCR ini, kita bisa menegakkan diagnosis pasti COVID-19 dengan cepat,” kata Direktur RSUD Tamiang Layang, dr Vinny Safari di Tamiang Layang, Kamis.
Saat ini untuk pasien dengan tes cepat antigen negatif namun bergejala mengarah COVID-19, sampel tes usap harus dikirim ke Palangka Raya. Dengan adanya alat tes PCR tersebut nantinya maka bisa dilakukan tes di daerah sendiri.
Penyediaan alat PCR tersebut nantinya khusus sampel COVID-19 akan diuji secara tersendiri. Sebanyak 20 sampel dalam satu kali pengujian dan dalam satu hari bisa hingga tiga kali sesi pengujian.
Jumlah kasus positif COVID-19 dapat diketahui dalam waktu yang tidak terlalu lama maka akan memudahkan evaluasi kasus, serta dapat menetapkan zonasi dengan lebih akurat.
Setibanya alat PCR nanti akan dilakukan uji coba dengan kisaran waktu sekitar sepekan dan didaftarkan ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Jakarta.
Ditambahkan perempuan yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan COVID-19 Bartim itu, alat PCR akan ditempatkan khusus di laboratorium RSUD Tamiang Layang. Operasionalnya di bawah pengawasan dokter spesialis patologi klinik.
Patologi klinik merupakan pemeriksaan morfologis, mikroskopis, kimia, mikrobiologis, serologis, hematologis, imunologis, parasitologis, dan pemeriksaan laboratorium lainnya.
Alat PCR sangat membantu dalam penanganan COVID-19, khususnya dalam tes dan pelacakan COVID-19 sehingga penyebarannya bisa ditekan.
"Masyarakat Bartim diharapkan tetap tenang namun tetap waspada dalam menghadapi COVID-19 dengan menaati protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas," demikian dr Vinny.
Baca juga: IBA MMA Bartim siap cetak atlet muda berbakat