Palangka Raya (ANTARA) - Brimob Polda Kalimantan Tengah melaksanakan latihan penanganan orang tidak dikenal (OTK) di penjagaan pintu masuk markas Polda setempat, untuk mengantisipasi ancaman terjadinya serangan teroris secara tiba-tiba.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Dansat Brimob Polda setempat Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin di Palangka Raya, Minggu, mengatakan, bahwa selain mengantisipasi aksi teror, kegiatan itu melatih personel agar lebih siap dalam mengamankan markas apabila secara mendadak terjadi ancaman atau teror.
"Penanganan OTK dalam hal ini tidak hanya dilakukan oleh personel Satbrimob di Kota Palangka Raya saja, tetapi juga dilakukan oleh seluruh jajaran markas komando (Mako) yang ada di Satbrimob Polda Kalteng," kata Bambang.
Dia mengatakan, dengan latihan tersebut diharapkan personel tidak kebingungan dan bisa bergerak cepat apabila terjadi hal-hal yang ditakuti akan terjadi.
Personel diharapkan selalu siap untuk mengantisipasi teror yang mungkin dilakukan orang tidak dikenal yang dengan sengaja ingin menyerang markas yang berada di wilayah hukum Polda Kalteng.
Baca juga: Polda Kalteng perketat penjagaan mako usai insiden di Mabes Polri
"Dengan latihan ketika ada OTK, personel akan sigap berbuat sesuai dengan aturan yang berlaku. Apabila membahayakan personel dan orang sekitarnya, maka anggota akan memberi tindakan tegas dan terukur," bebernya.
Sebelumnya, personel Polda Kalteng yang piket melaksanakan penjagaan di pintu masuk gerbang utama Polda Kalteng sudah memberlakukan pemeriksaan ketat terhadap setiap tamu yang membawa barang ke Markas Polda Kalteng.
Selain barang bawaan, anggota juga memeriksa barang yang ada di tubuh. Apabila dinyatakan aman, maka baru pengunjung dipersilahkan masuk ke lingkungan Markas Polda Kalteng.
Pemeriksaan ketat dilakukan personel Polda Kalteng dengan tujuan untuk kenyamanan personel serta tamu yang berada di Mako yang saat itu sedang melaksanakan urusan serta lain sebagainya dengan kepolisian.
Baca juga: Dankor Brimob apresiasi inovasi mitigasi karhutla Polda Kalteng
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Dansat Brimob Polda setempat Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin di Palangka Raya, Minggu, mengatakan, bahwa selain mengantisipasi aksi teror, kegiatan itu melatih personel agar lebih siap dalam mengamankan markas apabila secara mendadak terjadi ancaman atau teror.
"Penanganan OTK dalam hal ini tidak hanya dilakukan oleh personel Satbrimob di Kota Palangka Raya saja, tetapi juga dilakukan oleh seluruh jajaran markas komando (Mako) yang ada di Satbrimob Polda Kalteng," kata Bambang.
Dia mengatakan, dengan latihan tersebut diharapkan personel tidak kebingungan dan bisa bergerak cepat apabila terjadi hal-hal yang ditakuti akan terjadi.
Personel diharapkan selalu siap untuk mengantisipasi teror yang mungkin dilakukan orang tidak dikenal yang dengan sengaja ingin menyerang markas yang berada di wilayah hukum Polda Kalteng.
Baca juga: Polda Kalteng perketat penjagaan mako usai insiden di Mabes Polri
"Dengan latihan ketika ada OTK, personel akan sigap berbuat sesuai dengan aturan yang berlaku. Apabila membahayakan personel dan orang sekitarnya, maka anggota akan memberi tindakan tegas dan terukur," bebernya.
Sebelumnya, personel Polda Kalteng yang piket melaksanakan penjagaan di pintu masuk gerbang utama Polda Kalteng sudah memberlakukan pemeriksaan ketat terhadap setiap tamu yang membawa barang ke Markas Polda Kalteng.
Selain barang bawaan, anggota juga memeriksa barang yang ada di tubuh. Apabila dinyatakan aman, maka baru pengunjung dipersilahkan masuk ke lingkungan Markas Polda Kalteng.
Pemeriksaan ketat dilakukan personel Polda Kalteng dengan tujuan untuk kenyamanan personel serta tamu yang berada di Mako yang saat itu sedang melaksanakan urusan serta lain sebagainya dengan kepolisian.
Baca juga: Dankor Brimob apresiasi inovasi mitigasi karhutla Polda Kalteng