Palangka Raya (ANTARA) - Guna mengakomodir permintaan maupun kebutuhan para penumpang melalui Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, kini tersedia fasilitas untuk menginap yakni 'Transit Room Asaka Point'.
"Hadirnya Asaka Point, kami harapkan mampu memfasilitasi pengguna jasa yang tempatnya jauh dari bandara dan mengejar penerbangan keesokan harinya," kata Manager Operation and Services Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut, Raden Muhammad Hudaya di Palangka Raya, Senin.
Keberadaan fasilitas menginap ini diharapkan memberi kemudahan bagi para pengguna jasa penerbangan di Bandara Tjilik Riwut, sehingga tak perlu lagi repot dan mencari penginapan yang lokasinya jauh dari bandara.
Ia menjelaskan, banyak permintaan dari masyarakat maupun pemerintah daerah untuk mengakomodir tersedianya fasilitas maupun layanan tersebut.
"Dengan memanfaatkan fasilitas ini, diharapkan para pengguna jasa penerbangan tak perlu takut lagi ketinggalan pesawat," ungkapnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy mengatakan, hadirnya fasilitas penginapan di bandara ini dinilai sangat tepat dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya para pengguna jasa penerbangan.
Terlebih dalam beberapa minggu terakhir, tampak pergerakan penumpang juga terus membaik dan mengalami peningkatan, yakni mencapai 1.900-2.000 orang lebih.
"Adanya fasilitas transit seperti ini tentu sangat membantu, apalagi kondisinya sangat baik dan nyaman," ungkapnya.
Sementara itu Pemilik Transit Room Ferry Pribadi menjelaskan pada Asaka Point terbagi menjadi dua sisi, yakni sisi kanan khusus untuk laki-laki sebanyak 48 bilik dan sisi kiri khusus untuk perempuan sebanyak 24 bilik.
Transit room ini dilengkapi dengan fasilitas berupa pendingin ruangan, penerangan, wc dan kamar mandiri, serta lobi yang nyaman dan memadai.
Penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 juga dilaksanakan secara ketat dan disiplin, termasuk pembatasan antara bilik yang terisi dan tidak. Adapun sejak dibuka mulai hari ini, tarif promo yang dikenakan yakni Rp100 ribu per delapan jam.
"Hadirnya Asaka Point, kami harapkan mampu memfasilitasi pengguna jasa yang tempatnya jauh dari bandara dan mengejar penerbangan keesokan harinya," kata Manager Operation and Services Angkasa Pura II Bandara Tjilik Riwut, Raden Muhammad Hudaya di Palangka Raya, Senin.
Keberadaan fasilitas menginap ini diharapkan memberi kemudahan bagi para pengguna jasa penerbangan di Bandara Tjilik Riwut, sehingga tak perlu lagi repot dan mencari penginapan yang lokasinya jauh dari bandara.
Ia menjelaskan, banyak permintaan dari masyarakat maupun pemerintah daerah untuk mengakomodir tersedianya fasilitas maupun layanan tersebut.
"Dengan memanfaatkan fasilitas ini, diharapkan para pengguna jasa penerbangan tak perlu takut lagi ketinggalan pesawat," ungkapnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kalteng Yulindra Dedy mengatakan, hadirnya fasilitas penginapan di bandara ini dinilai sangat tepat dan membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya para pengguna jasa penerbangan.
Terlebih dalam beberapa minggu terakhir, tampak pergerakan penumpang juga terus membaik dan mengalami peningkatan, yakni mencapai 1.900-2.000 orang lebih.
"Adanya fasilitas transit seperti ini tentu sangat membantu, apalagi kondisinya sangat baik dan nyaman," ungkapnya.
Sementara itu Pemilik Transit Room Ferry Pribadi menjelaskan pada Asaka Point terbagi menjadi dua sisi, yakni sisi kanan khusus untuk laki-laki sebanyak 48 bilik dan sisi kiri khusus untuk perempuan sebanyak 24 bilik.
Transit room ini dilengkapi dengan fasilitas berupa pendingin ruangan, penerangan, wc dan kamar mandiri, serta lobi yang nyaman dan memadai.
Penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19 juga dilaksanakan secara ketat dan disiplin, termasuk pembatasan antara bilik yang terisi dan tidak. Adapun sejak dibuka mulai hari ini, tarif promo yang dikenakan yakni Rp100 ribu per delapan jam.