Kapuas (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta pemangku kepentingan memaksimalkan keterlibatan perguruan tinggi dalam pengembangan food estate di Provinsi Kalimantan Tengah.
Salah satu perguruan tinggi dimaksud seperti Universitas Palangka Raya (UPR), kata Luhut saat meninjau food estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Selasa.
"Saya berharap Universitas Palangka Raya (UPR) ini membuat salah satu kampus merdeka. Jadi saya minta rektor berkoordinasi terkait hal itu," katanya.
Keberadaan kampus merdeka dimaksud, diharapkan mampu mendukung pengembangan kawasan food estate di Kalimantan Tengah lebih maksimal.
Luhut menyampaikan dalam kunjungan ini, juga hadir sejumlah ahli, diantaranya ahli dalam bidang bioteknologi. Mereka nantinya diminta berkoordinasi dengan perguruan tinggi di wilayah setempat.
"Kita membuka diri untuk saling mengoreksi, saling memperbaiki, sehingga sinergi itu bisa menjadi pencapaian terbaik," ungkapnya.
Selanjutnya Luhut meminta dalam pengembangan food estate, agar program pendampingan terhadap petani bisa terus ditingkatkan menyesuaikan kebutuhan di lapangan dan perkembangan saat ini.
Ia menegaskan hal ini sangatlah penting untuk dilakukan, seperti melaksanakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya para petani di lapangan.
"Universitas Palangka Raya, rektor bisa memainkan peran ini dan gubernur membantu sinergi ini. Nanti saya akan menginfokan hal ini kepada Menteri Pendidikan Nadiem," terangnya.
Tujuannya adalah agar generasi penerus, para pemuda-pemudi di wilayah setempat terlibat sejak awal dan mereka pun sadar turut memiliki tanggung jawab dalam suksesnya pelaksanaan program tersebut.
Selain itu Universitas Palangka Raya bisa bekerja sama dalam pencarian bibit unggul yang paling cocok guna memenuhi kebutuhan di wilayah setempat.
Salah satu perguruan tinggi dimaksud seperti Universitas Palangka Raya (UPR), kata Luhut saat meninjau food estate di Desa Bentuk Jaya, Kecamatan Dadahup, Selasa.
"Saya berharap Universitas Palangka Raya (UPR) ini membuat salah satu kampus merdeka. Jadi saya minta rektor berkoordinasi terkait hal itu," katanya.
Keberadaan kampus merdeka dimaksud, diharapkan mampu mendukung pengembangan kawasan food estate di Kalimantan Tengah lebih maksimal.
Luhut menyampaikan dalam kunjungan ini, juga hadir sejumlah ahli, diantaranya ahli dalam bidang bioteknologi. Mereka nantinya diminta berkoordinasi dengan perguruan tinggi di wilayah setempat.
"Kita membuka diri untuk saling mengoreksi, saling memperbaiki, sehingga sinergi itu bisa menjadi pencapaian terbaik," ungkapnya.
Selanjutnya Luhut meminta dalam pengembangan food estate, agar program pendampingan terhadap petani bisa terus ditingkatkan menyesuaikan kebutuhan di lapangan dan perkembangan saat ini.
Ia menegaskan hal ini sangatlah penting untuk dilakukan, seperti melaksanakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas sumber daya para petani di lapangan.
"Universitas Palangka Raya, rektor bisa memainkan peran ini dan gubernur membantu sinergi ini. Nanti saya akan menginfokan hal ini kepada Menteri Pendidikan Nadiem," terangnya.
Tujuannya adalah agar generasi penerus, para pemuda-pemudi di wilayah setempat terlibat sejak awal dan mereka pun sadar turut memiliki tanggung jawab dalam suksesnya pelaksanaan program tersebut.
Selain itu Universitas Palangka Raya bisa bekerja sama dalam pencarian bibit unggul yang paling cocok guna memenuhi kebutuhan di wilayah setempat.