Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah meminta para perantau dapat menahan diri untuk tidak mudik ke daerah itu saat Idul Fitri 1442 Hijriah sebagai langkah mengantisipasi penyebaran COVID-19.

"Kepada warga masyarakat perantau agar jangan pulang ke Sumbar dahulu. Kita akan koordinasikan teknis penjagaan wilayah perbatasan nantinya," kata dia di Padang, Kamis.

Ia mengatakan apabila perantau rindu akan masakan Minang seperti randang, lamang tapai dan lainnya. Dirinya meminta kepada keluarga yang di sini mengirimkan makanan kepada para perantau.

Sementara jika ingin bertemu saat ini dapat dilakukan melalui panggilan video atau pertemuan virtual dengan berbagai aplikasi yang ada saat ini.

Menurut dia langkah menahan perantau pulang sebagai cara menyelamatkan para orang tua yang ada di kampung halaman.

Pada tahun lalu saat lebaran Idul Adha terjadi peningkatan kasus COVID-19 saat pemerintah memperbolehkan pulang kampung.

"Ini yang coba kita antisipasi bersama dan kita minta perantau mengurungkan niat untuk mudik," kata dia.

Ia menceritakan ada seorang perantau yang memaksakan diri pulang kampung dan ternyata dirinya positif COVID-19.

Dirinya sempat bertemu orang tua sebentar dan orang tuanya meninggal kemudian dirinya menjalani isolasi.

Terkait dengan perantau yang pulang sebelum tanggal penutupan. Ia meminta Dinas Kesehatan kota dan kabupaten melakukan pelacakan terhadap mereka yang baru datang.

"Lakukan pemeriksaan secara menyeluruh dan jika ada yang positif langsung diisolasi," kata dia.

Menurut dia saat tanggal 6-17 Mei 2021 nanti angkutan penerbangan akan berhenti beroperasi dan tidak ada pesawat mengangkut orang ke Sumbar.

Terkait dengan jalur darat, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengamanan di lapangan nantinya

Pewarta : Mario Sofia Nasution
Uploader : Ronny
Copyright © ANTARA 2024