Jakarta (ANTARA) - Penata rambut sekaligus brand ambassador Majifashion 2020 Lie Kuang mengatakan, salah satu kunci sebelum Anda memilih warna "Smoky Hair" ialah mengenali skin tone Anda.
"Perhatikan skin tone, konsultasi dulu kalau enggak tahu cocok ke Smoky yang mana. Nanti (oleh penata rambut profesional) akan di-advice yang mana Smoky-nya," kata dia dalam sebuah acara daring, ditulis Kamis.
Head of Education L'Oréal Professionnel, Indra Tanudarma menuturkan, untuk mengetahui tone kulit Anda dingin atau hangat, Anda bisa memeriksa nadi Anda. Bila warna cenderung biru ke ungu maka tone kulit Anda dingin. Bila kehijauan maka tone Anda hangat.
Baca juga: Warna rambut yang akan jadi tren di 2021
"Kalau keduanya (biru dan kehijauan) netral, Anda bisa menggunakan warna hangat atau dingin. Untuk lebih jelas, konsultasikan pada (penata rambut) profesional Anda," tutur Indra.
Selanjutnya, pertimbangkan kepribadian atau personality Anda. Biasanya para profesional di salon akan juga bertanya mengenali latar belakang pekerjaan Anda, tipe kepribadian apa yang Anda miliki sebelum membantu Anda memutuskan warna rambut yang tepat.
"Perhatikan personality Anda. Klien enggak bisa (langsung meminta) warna ini, (hairdresser) tanya dulu background-nya, personality-nya," tutur Lie.
Terakhir, perhatikan kondisi rambut Anda. Menurut Lie, khusus untuk pewarnaan "Smoky Hair", ada tahapan yang perlu Anda jalani dan ini membutuhkan kondisi rambut yang sehat. Selain itu, usai pewarnaan Anda perlu berkomitmen merawat rambut Anda agar warna bertahan dalam jangka waktu lama.
"Smoky Hair" sendiri merupakan tren dan teknik pewarnaan rambut yang terinspirasi dari tren makeup global smoky eye yang mengusung kesan glamor. Brand General Manager L'Oréal Professionnel, Hendra Purjaka mengatakan "Smoky Hair" mengaplikasikan pewarnaan rambut yang lebih gelap di pangkal rambut dan lebih terang pada ujung rambut untuk memunculkan kesan berkelas.
"Tren dan teknik pewarnaan rambut dari "Smoky Eye", timelessly elegan, yakni transisi warna dengan teknik pengaplikasian dari warna lebih gelap di pangkal hingga lebih terang ke ujungnya, kesan berkelas," kata dia.
Baca juga: Ini inovasi untuk masalah rambut berwarna yang cepat pudar
Baca juga: Lima hal yang harus dihindari agar warna rambut tahan lama
Baca juga: Tes yang harus dilakukan sebelum warnai rambut
"Perhatikan skin tone, konsultasi dulu kalau enggak tahu cocok ke Smoky yang mana. Nanti (oleh penata rambut profesional) akan di-advice yang mana Smoky-nya," kata dia dalam sebuah acara daring, ditulis Kamis.
Head of Education L'Oréal Professionnel, Indra Tanudarma menuturkan, untuk mengetahui tone kulit Anda dingin atau hangat, Anda bisa memeriksa nadi Anda. Bila warna cenderung biru ke ungu maka tone kulit Anda dingin. Bila kehijauan maka tone Anda hangat.
Baca juga: Warna rambut yang akan jadi tren di 2021
"Kalau keduanya (biru dan kehijauan) netral, Anda bisa menggunakan warna hangat atau dingin. Untuk lebih jelas, konsultasikan pada (penata rambut) profesional Anda," tutur Indra.
Selanjutnya, pertimbangkan kepribadian atau personality Anda. Biasanya para profesional di salon akan juga bertanya mengenali latar belakang pekerjaan Anda, tipe kepribadian apa yang Anda miliki sebelum membantu Anda memutuskan warna rambut yang tepat.
"Perhatikan personality Anda. Klien enggak bisa (langsung meminta) warna ini, (hairdresser) tanya dulu background-nya, personality-nya," tutur Lie.
Terakhir, perhatikan kondisi rambut Anda. Menurut Lie, khusus untuk pewarnaan "Smoky Hair", ada tahapan yang perlu Anda jalani dan ini membutuhkan kondisi rambut yang sehat. Selain itu, usai pewarnaan Anda perlu berkomitmen merawat rambut Anda agar warna bertahan dalam jangka waktu lama.
"Smoky Hair" sendiri merupakan tren dan teknik pewarnaan rambut yang terinspirasi dari tren makeup global smoky eye yang mengusung kesan glamor. Brand General Manager L'Oréal Professionnel, Hendra Purjaka mengatakan "Smoky Hair" mengaplikasikan pewarnaan rambut yang lebih gelap di pangkal rambut dan lebih terang pada ujung rambut untuk memunculkan kesan berkelas.
"Tren dan teknik pewarnaan rambut dari "Smoky Eye", timelessly elegan, yakni transisi warna dengan teknik pengaplikasian dari warna lebih gelap di pangkal hingga lebih terang ke ujungnya, kesan berkelas," kata dia.
Baca juga: Ini inovasi untuk masalah rambut berwarna yang cepat pudar
Baca juga: Lima hal yang harus dihindari agar warna rambut tahan lama
Baca juga: Tes yang harus dilakukan sebelum warnai rambut