Buntok (ANTARA) - Sebanyak 34 orang perawat dari Kabupaten Barito Selatan dan Barito Timur, Kalimantan Tengah, mengikuti ujian kompetensi retaker sistem daring atau online.
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Barito Selatan, Kalam Jihad di Buntok, Sabtu, mengatakan sebanyak 34 orang perawat yang mengikuti ujian kompetensi itu terdiri dari 20 orang dari Barito Selatan dan 14 orang dari Barito Timur.
"Ujian kompetensi retaker yang dilaksanakan ini untuk profesi perawat jenjang Ners atau Strata 1 (S-1)," katanya.
Dikatakannya, untuk tempat pelaksanaan ujian kompetensi retaker dilaksanakan di SMKN 1 Buntok, sebab pada sekolah ini memiliki lab komputer yang memadai.
Untuk materi atau soal ujian kompetensi retaker ini menggunakan sistem daring dan soal ujiannya bisa dibuka dengan kode tertentu, serta mendekati waktu pelaksanaan ujian yang dipandu langsung dari pusat.
Pada kesempatan itu Kalam Jihad juga mengucapkan terima kasih kepada
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNI yang memfasilitas DPD PPNI Barito Selatan dan PPNI Barito Timur untuk bisa menyelenggarakan ujian kompetensi retaker ini.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi rekan-rekan perawat terutama terhadap mereka yang beberapa kali belum lulus mengikuti ujian kompetensi ini," terangnya.
Menurut dia, ujian kompetensi retaker ini penting bagi perawat, sebab bagi mereka yang lulus ujian kompetensi ini baru bisa mendapatkan rekomendasi PPNI untuk pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR), sehingga bisa melakukan pelayanan keperawatan.
"Kami berharap pelaksanaan ujian kompetensi retaker sistem online ini berjalan lancar dan sukses tanpa ada kendala terutama mengenai jaringan internetnya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PPNI Barito Timur, Nelwan Adrius mengucapkan terima kasih kepada PPNI Barito Selatan yang memfasilitasi tempat pelaksanaan ujian kompetensi ini.
Ia berharap, seluruh peserta perawat dari Barito Selatan dan Barito Timur yang mengikuti ujian kompetensi retaker ini bisa lulus semuanya.
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Barito Selatan, Kalam Jihad di Buntok, Sabtu, mengatakan sebanyak 34 orang perawat yang mengikuti ujian kompetensi itu terdiri dari 20 orang dari Barito Selatan dan 14 orang dari Barito Timur.
"Ujian kompetensi retaker yang dilaksanakan ini untuk profesi perawat jenjang Ners atau Strata 1 (S-1)," katanya.
Dikatakannya, untuk tempat pelaksanaan ujian kompetensi retaker dilaksanakan di SMKN 1 Buntok, sebab pada sekolah ini memiliki lab komputer yang memadai.
Untuk materi atau soal ujian kompetensi retaker ini menggunakan sistem daring dan soal ujiannya bisa dibuka dengan kode tertentu, serta mendekati waktu pelaksanaan ujian yang dipandu langsung dari pusat.
Pada kesempatan itu Kalam Jihad juga mengucapkan terima kasih kepada
Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPNI yang memfasilitas DPD PPNI Barito Selatan dan PPNI Barito Timur untuk bisa menyelenggarakan ujian kompetensi retaker ini.
"Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi rekan-rekan perawat terutama terhadap mereka yang beberapa kali belum lulus mengikuti ujian kompetensi ini," terangnya.
Menurut dia, ujian kompetensi retaker ini penting bagi perawat, sebab bagi mereka yang lulus ujian kompetensi ini baru bisa mendapatkan rekomendasi PPNI untuk pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR), sehingga bisa melakukan pelayanan keperawatan.
"Kami berharap pelaksanaan ujian kompetensi retaker sistem online ini berjalan lancar dan sukses tanpa ada kendala terutama mengenai jaringan internetnya," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PPNI Barito Timur, Nelwan Adrius mengucapkan terima kasih kepada PPNI Barito Selatan yang memfasilitasi tempat pelaksanaan ujian kompetensi ini.
Ia berharap, seluruh peserta perawat dari Barito Selatan dan Barito Timur yang mengikuti ujian kompetensi retaker ini bisa lulus semuanya.