Jakarta (ANTARA) - PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil memenangkan tender pembangunan masjid Sheikh Zayed di kota Solo, Jawa Tengah, yang merupakan bantuan dari Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed AlNahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi, Wakil Panglima Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA).
Masjid Sheikh Zayed di kota Solo ini merupakan simbol bagi hubungan persaudaraan dan kerjasama yang erat antara UEA dan Indonesia dalam bidang keislaman, berdasarkan keterangan tertulis dari Kedutaan Uni Emirat Arab di Jakarta, Senin.
Masjid Sheikh Zayed di kota Solo merupakan versi yang lebih kecil dari Masjid Agung Zayed Al Nahyan di ibukota Abu Dhabi, yang merupakan bangunan Islam yang megah dan mencerminkan budaya islam, ajaran dan nilai-nilainya yang toleran, menjadi pusat bagi kegiatan agama Islam sekaligus merupakan karya besar dalam seni arsitektur Islam modern.
Baca juga: 5 mantan petinggi PT Waskita Karya divonis 4 hingga 7 tahun penjara
Masjid Sheikh Zayed di kota Solo akan dibangun di atas tanah seluas tiga hektar di Desa Gilingan, Banjarasari, Solo, Jawa Tengah dan akan menampung 10 ribu jamaah, dimana pembangunannya akan berlangsung selama satu setengah tahun.
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia H.E. Abdulla Salim AlDhahiri menjelaskan bahwa masjid Sheikh Zayed di Kota Solo mempunyai seni arsitektur Islam modern dan merupakan simbol persahabatan antara UEA dan Indonesia, menjadi menara Islam di Nusantara sekaligus simbol bagi moderasi dalam beragama.
PT Waskita Karya merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus salah satu perusahaan terkemuka yang memiliki reputasi sejak lama dalam bidang konstruksi di Indonesia dan berdiri sejak tahun 1961.
Baca juga: Lima eks pejabat Waskita Karya segera disidang
Perusahaan ini telah membangun berbagai macam proyek dan bangunan penting, antara lain: Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Gedung Bank Indonesia, Kantor Pusat Bank Mandiri, Hotel Shangrilla Jakarta, dan sejumlah komplek, jembatan dan jalan tol.
Sementara itu, hubungan bilateral UEA-Indonesia terus berkembang pesat dan berhasil mewujudkan banyak capaian nyata dalam berbagai bidang, yang mencakup politik, ekonomi, budaya, agama dan pendidikan.
Kunjungan Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed AlNahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi ke Indonesia pada Juli 2019 dan kunjungan Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo ke UEA pada Januari 2020 lalu telah memberikan kontribusi dalam mendorong hubungan bilateral ke tingkat baru yang lebih tinggi, selain juga menciptakan banyak peluang kerjasama yang dapat membawa pada kemanfaatan bersama bagi rakyat kedua negara.
Baca juga: KPK panggil Direktur Keuangan PT Waskita Karya terkait kasus proyek fiktif
Masjid Sheikh Zayed di kota Solo ini merupakan simbol bagi hubungan persaudaraan dan kerjasama yang erat antara UEA dan Indonesia dalam bidang keislaman, berdasarkan keterangan tertulis dari Kedutaan Uni Emirat Arab di Jakarta, Senin.
Masjid Sheikh Zayed di kota Solo merupakan versi yang lebih kecil dari Masjid Agung Zayed Al Nahyan di ibukota Abu Dhabi, yang merupakan bangunan Islam yang megah dan mencerminkan budaya islam, ajaran dan nilai-nilainya yang toleran, menjadi pusat bagi kegiatan agama Islam sekaligus merupakan karya besar dalam seni arsitektur Islam modern.
Baca juga: 5 mantan petinggi PT Waskita Karya divonis 4 hingga 7 tahun penjara
Masjid Sheikh Zayed di kota Solo akan dibangun di atas tanah seluas tiga hektar di Desa Gilingan, Banjarasari, Solo, Jawa Tengah dan akan menampung 10 ribu jamaah, dimana pembangunannya akan berlangsung selama satu setengah tahun.
Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesia H.E. Abdulla Salim AlDhahiri menjelaskan bahwa masjid Sheikh Zayed di Kota Solo mempunyai seni arsitektur Islam modern dan merupakan simbol persahabatan antara UEA dan Indonesia, menjadi menara Islam di Nusantara sekaligus simbol bagi moderasi dalam beragama.
PT Waskita Karya merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus salah satu perusahaan terkemuka yang memiliki reputasi sejak lama dalam bidang konstruksi di Indonesia dan berdiri sejak tahun 1961.
Baca juga: Lima eks pejabat Waskita Karya segera disidang
Perusahaan ini telah membangun berbagai macam proyek dan bangunan penting, antara lain: Terminal III Bandara Soekarno Hatta, Gedung Bank Indonesia, Kantor Pusat Bank Mandiri, Hotel Shangrilla Jakarta, dan sejumlah komplek, jembatan dan jalan tol.
Sementara itu, hubungan bilateral UEA-Indonesia terus berkembang pesat dan berhasil mewujudkan banyak capaian nyata dalam berbagai bidang, yang mencakup politik, ekonomi, budaya, agama dan pendidikan.
Kunjungan Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed AlNahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi ke Indonesia pada Juli 2019 dan kunjungan Yang Mulia Bapak Presiden Joko Widodo ke UEA pada Januari 2020 lalu telah memberikan kontribusi dalam mendorong hubungan bilateral ke tingkat baru yang lebih tinggi, selain juga menciptakan banyak peluang kerjasama yang dapat membawa pada kemanfaatan bersama bagi rakyat kedua negara.
Baca juga: KPK panggil Direktur Keuangan PT Waskita Karya terkait kasus proyek fiktif