Jakarta (ANTARA) - Platform video singkat TikTok berbagi bahwa program #SamaSamaBelajar yang berisikan konten edukasi kian diminati para penggunanya.
"Hingga saat ini, tagar #SamaSamaBelajar telah mendapatkan 56,4 milyar views, termasuk kompetisi edukasi TikTok #TauGaSih yang baru saja berakhir dan mendapatkan 2,7 milyar views," kata TikTok melalui keterangannya, Minggu.
#SamaSamaBelajar sendiri merupakan program edukasi yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2020, dengan berbagai konten inspiratif dan informatif, mulai dari seputar ilmu pengetahuan umum, kesehatan, bahasa asing, hingga fotografi.
Lebih lanjut, TikTok mendukung pecinta fotografi dan videografi untuk berkembang dan membagikan ilmu bermanfaat di aplikasi, melalui program berbasis edukasi tersebut dengan melibatkan kreator dengan berbagai latar belakang, mulai dari mereka yang belajar secara otodidak hingga seorang fotografer profesional.
Khususnya di masa pandemi, konten fotografi dan videografi yang dihadirkan para kreator ini telah memberikan banyak manfaat bagi pengguna, seperti menambah kemampuan diri serta melakukan promosi digital bagi pelaku bisnis.
Salah satu kreatornya, Mega Gumelar (@megaieo), kreator konten sekaligus fotografer profesional yang turut menambah keberagaman konten edukasi #SamaSamaBelajar di TikTok. Bagi Mega, dunia kreator konten bukanlah hal yang baru.
Awalnya, perempuan yang berdomisili di Bali ini terjun ke dunia digital sebagai beauty influencer. Namun, stigma dan tekanan sosial tentang kecantikan membuat Mega merasa kurang nyaman dan mendorongnya untuk menemukan platform yang bisa menerima nilai otentik dalam dirinya.
Setelah sering melihat video TikTok di internet, Mega memutuskan bergabung dalam komunitas TikTok sebagai fotografer profesional, profesi yang memang sudah lama ditekuninya.
"Saat pandemi, aku coba mengeksplor TikTok dan menyadari bahwa semua orang punya kesempatan yang sama untuk berbagi konten di platform ini. Akhirnya aku memutuskan untuk memperkenalkan diri sebagai fotografer profesional, identitas yang belum pernah aku ungkapkan sebelumnya di platform lain," kata Mega.
"Surprisingly, kehadiranku dan konten fotografi yang kubagikan diterima baik oleh komunitas TikTok. Bahkan, mereka banyak yang minta dibuatkan tips-tips fotografi yang diterapkan di karyaku," imbuhnya.
Hal serupa juga dialami oleh kreator Daffa Urrofi (@urrofi_). Kreator konten yang juga pekerja lepas di bidang videografi ini merasakan bahwa TikTok adalah tempat yang tepat untuk belajar dan mengembangkan diri.
"Fokus utamaku membuat konten di TikTok adalah untuk menginspirasi orang-orang yang suka videografi dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Apalagi saat ini kemampuan videografi bisa dimanfaatkan untuk berbisnis," kata Urrofi yang merupakan salah satu nominasi Best of Technology di ajang TikTok Awards Indonesia 2020 itu.
Kedua kreator ini mengaku bahwa konsistensi dalam menghadirkan konten berkualitas dan informatif melalui program edukasi #SamaSamaBelajar di TikTok juga membuka peluang bagi karir dan bisnis mereka.
"Hingga saat ini, tagar #SamaSamaBelajar telah mendapatkan 56,4 milyar views, termasuk kompetisi edukasi TikTok #TauGaSih yang baru saja berakhir dan mendapatkan 2,7 milyar views," kata TikTok melalui keterangannya, Minggu.
#SamaSamaBelajar sendiri merupakan program edukasi yang diluncurkan pada pertengahan tahun 2020, dengan berbagai konten inspiratif dan informatif, mulai dari seputar ilmu pengetahuan umum, kesehatan, bahasa asing, hingga fotografi.
Lebih lanjut, TikTok mendukung pecinta fotografi dan videografi untuk berkembang dan membagikan ilmu bermanfaat di aplikasi, melalui program berbasis edukasi tersebut dengan melibatkan kreator dengan berbagai latar belakang, mulai dari mereka yang belajar secara otodidak hingga seorang fotografer profesional.
Khususnya di masa pandemi, konten fotografi dan videografi yang dihadirkan para kreator ini telah memberikan banyak manfaat bagi pengguna, seperti menambah kemampuan diri serta melakukan promosi digital bagi pelaku bisnis.
Salah satu kreatornya, Mega Gumelar (@megaieo), kreator konten sekaligus fotografer profesional yang turut menambah keberagaman konten edukasi #SamaSamaBelajar di TikTok. Bagi Mega, dunia kreator konten bukanlah hal yang baru.
Awalnya, perempuan yang berdomisili di Bali ini terjun ke dunia digital sebagai beauty influencer. Namun, stigma dan tekanan sosial tentang kecantikan membuat Mega merasa kurang nyaman dan mendorongnya untuk menemukan platform yang bisa menerima nilai otentik dalam dirinya.
Setelah sering melihat video TikTok di internet, Mega memutuskan bergabung dalam komunitas TikTok sebagai fotografer profesional, profesi yang memang sudah lama ditekuninya.
"Saat pandemi, aku coba mengeksplor TikTok dan menyadari bahwa semua orang punya kesempatan yang sama untuk berbagi konten di platform ini. Akhirnya aku memutuskan untuk memperkenalkan diri sebagai fotografer profesional, identitas yang belum pernah aku ungkapkan sebelumnya di platform lain," kata Mega.
"Surprisingly, kehadiranku dan konten fotografi yang kubagikan diterima baik oleh komunitas TikTok. Bahkan, mereka banyak yang minta dibuatkan tips-tips fotografi yang diterapkan di karyaku," imbuhnya.
Hal serupa juga dialami oleh kreator Daffa Urrofi (@urrofi_). Kreator konten yang juga pekerja lepas di bidang videografi ini merasakan bahwa TikTok adalah tempat yang tepat untuk belajar dan mengembangkan diri.
"Fokus utamaku membuat konten di TikTok adalah untuk menginspirasi orang-orang yang suka videografi dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Apalagi saat ini kemampuan videografi bisa dimanfaatkan untuk berbisnis," kata Urrofi yang merupakan salah satu nominasi Best of Technology di ajang TikTok Awards Indonesia 2020 itu.
Kedua kreator ini mengaku bahwa konsistensi dalam menghadirkan konten berkualitas dan informatif melalui program edukasi #SamaSamaBelajar di TikTok juga membuka peluang bagi karir dan bisnis mereka.