Jakarta (ANTARA) - Di bulan Ramadhan tahun ini, para orang tua dapat mengajak anak-anak untuk dapat mulai berpuasa. Pembelajaran puasa dapat dilakukan secara bertahap bagi buah hati.
Untuk usia dini, dapat dimulai dengan puasa setengah hari yang nantinya dapat melatih hingga puasa penuh hingga waktu berbuka. Anak pra-remaja dapat tetap aktif selama bulan Ramadhan didukung dengan asupan makanan yang seimbang agar tetap fit dan sehat saat berpuasa.
Baca juga: Cara mengenalkan puasa pada anak
Biasanya terjadi pergeseran kebiasaan selama bulan puasa, seperti pola tidur yang berubah karena harus bangun pagi untuk sahur, begitu pula jadwal berolahraga yang seringkali dilupakan.
Berikut tips dan trik agar anak pra-remaja tetap fit, sehat dan bersemangat menjalani puasa Ramadhan tahun ini, dikutip dari siaran resmi Justice.
Jaga agar tubuh tetap terhidrasi
Untuk mencegah dehidrasi di siang hari, minumlah setidaknya 8 – 12 gelas air sehari di antara buka puasa dan sahur. Konsumsi minimal 7 porsi buah dan sayuran, terutama yang memiliki kandungan air tinggi seperti timun, semangka, papaya, jeruk, bayam, atau tomat. Coba untuk tidak mengkonsumsi kafein dan minuman ringan.
Memberikan nutrisi yang benar
Persiapkan makanan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oat, gandum dan biji-bijian, produk berserat tinggi seperti kentang, kurma, buah dan sayur, makanan kaya protein seperti produk olahan susu, ikan dengan omega 3 dan 6 yang tinggi, daging, kacang-kacangan dan kedelai.
Kurangi pula gorengan dan makanan manis. Ini saat yang tepat untuk mengubah kebiasaan pola makan menjadi lebih baik.
Berolahraga pada waktu yang tepat
Banyak yang beranggapan bahwa olahraga pada saat puasa tidak baik, namun ternyata manfaat beraktifivitas fisik saat berpuasa akan mempengaruhi fisiologis, mental dan juga spiritual.
Si kecil dapat memilih waktu yang disukainya, sebelum buka puasa yang dapat membakar lemak lebih banyak atau jam 2 – 3 jam setelah buka puasa. Lakukan olahraga ringan dan tidak dilakukan lebih dari 1 jam.
Untuk usia dini, dapat dimulai dengan puasa setengah hari yang nantinya dapat melatih hingga puasa penuh hingga waktu berbuka. Anak pra-remaja dapat tetap aktif selama bulan Ramadhan didukung dengan asupan makanan yang seimbang agar tetap fit dan sehat saat berpuasa.
Baca juga: Cara mengenalkan puasa pada anak
Biasanya terjadi pergeseran kebiasaan selama bulan puasa, seperti pola tidur yang berubah karena harus bangun pagi untuk sahur, begitu pula jadwal berolahraga yang seringkali dilupakan.
Berikut tips dan trik agar anak pra-remaja tetap fit, sehat dan bersemangat menjalani puasa Ramadhan tahun ini, dikutip dari siaran resmi Justice.
Jaga agar tubuh tetap terhidrasi
Untuk mencegah dehidrasi di siang hari, minumlah setidaknya 8 – 12 gelas air sehari di antara buka puasa dan sahur. Konsumsi minimal 7 porsi buah dan sayuran, terutama yang memiliki kandungan air tinggi seperti timun, semangka, papaya, jeruk, bayam, atau tomat. Coba untuk tidak mengkonsumsi kafein dan minuman ringan.
Memberikan nutrisi yang benar
Persiapkan makanan dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oat, gandum dan biji-bijian, produk berserat tinggi seperti kentang, kurma, buah dan sayur, makanan kaya protein seperti produk olahan susu, ikan dengan omega 3 dan 6 yang tinggi, daging, kacang-kacangan dan kedelai.
Kurangi pula gorengan dan makanan manis. Ini saat yang tepat untuk mengubah kebiasaan pola makan menjadi lebih baik.
Berolahraga pada waktu yang tepat
Banyak yang beranggapan bahwa olahraga pada saat puasa tidak baik, namun ternyata manfaat beraktifivitas fisik saat berpuasa akan mempengaruhi fisiologis, mental dan juga spiritual.
Si kecil dapat memilih waktu yang disukainya, sebelum buka puasa yang dapat membakar lemak lebih banyak atau jam 2 – 3 jam setelah buka puasa. Lakukan olahraga ringan dan tidak dilakukan lebih dari 1 jam.