Palangka Raya (ANTARA) - Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin mengatakan sebanyak 6.000 pelaku usaha mikro kecil menengah menjadi penerima bantuan produktif usaha mikro (BPUM).
"Saat ini sudah 6.000 UMKM di Palangka Raya mendapatkan BPUM. Harapan saya program tersebut bisa hadir di seluruh kelurahan yang ada di kota ini," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Kepala Daerah termuda di wilayah provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" ini berharap program tersebut dapat mendorong para pelaku UMKM semakin produktif.
"Di sini pelaku UMKM juga bisa mendaftarkan usaha yang ingin mendapatkan bantuan produktif usaha mikro," kata Fairid yang juga merupakan pebalap "road race" ini.
BPUM sebagai salah satu upaya pemerintah mempermudah serta memperkuat layanan kepada masyarakat di era pandemi COVID-19 dengan nilai Rp1,2 juta.
Fairid menilai program tersebut sangat diperlukan para pelaku usaha mikro kecil menengah untuk memperkuat modal dan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Di sisi lain pria nomor satu di wilayah "Kota Cantik" itu mengapresiasi program BRI berupa Pojok UMKM dan Mantri BRI serta diresmikannya space Pelaku UMKM di Kelurahan Kereng Bangkirai.
"Ini adalah kerja sama dengan Bank BRI di fasilitasi OJK Kalteng yang bertujuan untuk membantu UMKM baik dari segi bidang bantuan pemerintah atau membuka rekening, ataupun mantri BRI," jelasnya.
Dia mengatakan Mantri BRI tersebut adalah konsultan bagi masyarakat yang ingin menanyakan literasi keuangan.
Misal mengajukan kredit usaha mikro dan sebagainya. Untuk warga kelurahan Kereng Bangkirai jadi tidak perlu repot lagi harus ke bank.
"Cukup mendatangi kantor kelurahan saja. Selain itu di sini juga bisa mendaftarkan usahanya yang ingin mendapatkan BPUM," tuturnya.
Fairid pun berharap masyarakat dapat memanfaatkan berbagai program stimulus tersebut sehingga semakin produktif dan semakin meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.
"Saat ini sudah 6.000 UMKM di Palangka Raya mendapatkan BPUM. Harapan saya program tersebut bisa hadir di seluruh kelurahan yang ada di kota ini," kata Fairid di Palangka Raya, Jumat.
Kepala Daerah termuda di wilayah provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila" ini berharap program tersebut dapat mendorong para pelaku UMKM semakin produktif.
"Di sini pelaku UMKM juga bisa mendaftarkan usaha yang ingin mendapatkan bantuan produktif usaha mikro," kata Fairid yang juga merupakan pebalap "road race" ini.
BPUM sebagai salah satu upaya pemerintah mempermudah serta memperkuat layanan kepada masyarakat di era pandemi COVID-19 dengan nilai Rp1,2 juta.
Fairid menilai program tersebut sangat diperlukan para pelaku usaha mikro kecil menengah untuk memperkuat modal dan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Di sisi lain pria nomor satu di wilayah "Kota Cantik" itu mengapresiasi program BRI berupa Pojok UMKM dan Mantri BRI serta diresmikannya space Pelaku UMKM di Kelurahan Kereng Bangkirai.
"Ini adalah kerja sama dengan Bank BRI di fasilitasi OJK Kalteng yang bertujuan untuk membantu UMKM baik dari segi bidang bantuan pemerintah atau membuka rekening, ataupun mantri BRI," jelasnya.
Dia mengatakan Mantri BRI tersebut adalah konsultan bagi masyarakat yang ingin menanyakan literasi keuangan.
Misal mengajukan kredit usaha mikro dan sebagainya. Untuk warga kelurahan Kereng Bangkirai jadi tidak perlu repot lagi harus ke bank.
"Cukup mendatangi kantor kelurahan saja. Selain itu di sini juga bisa mendaftarkan usahanya yang ingin mendapatkan BPUM," tuturnya.
Fairid pun berharap masyarakat dapat memanfaatkan berbagai program stimulus tersebut sehingga semakin produktif dan semakin meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga.