Nanga Bulik (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah melaksanakan tes rapid antigen dengan pengambilan sampel secara acak atau random sampling pada pos pantau Kecamatan Sematu Jaya antar Lamandau-Kotawaringin Barat, untuk orang yang masuk ke kabupaten setempat.
"Dilakukan rapid antigen secara random sampling tujuannya mendeteksi arus orang masuk Lamandau terkait potensi paparan COVID-19," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Sematu Jaya, Rabu.
Hal itu ia sampaikan saat mengecek pos pantau Lamandau-Kotawaringin Barat pada Kecamatan Sematu Jaya, didampingi sejumlah pejabat dari instansi terkait lainnya.
Dijelaskannya secara ketentuan bagi orang yang melakukan perjalanan antar kabupaten juga diminta melengkapi diri dengan surat keterangan bebas COVID-19.
"Nah hari ini juga upaya kami medeteksi kepada mereka yang mungkin tidak membawa, sehingga meyakinkan orang masuk Lamandau tidak terpapar," terangnya.
Sementara itu terkait shalat Idul Fitri tetap bisa dilaksanakan dengan memperketat penerapan protokol kesehatan dan memperbanyak tempat pelaksanaannya, sehingga tak hanya di masjid namun juga sejumlah lapangan terbuka.
"Tak hanya di masjid, namun di lapangan juga kami buka untuk memecah kepadatan jemaah," jelasnya.
Selain itu jelang Lebaran ini sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan juga telah dilakukan, serta memastikan kesiapan takmir masjid.
"Dilakukan rapid antigen secara random sampling tujuannya mendeteksi arus orang masuk Lamandau terkait potensi paparan COVID-19," kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Sematu Jaya, Rabu.
Hal itu ia sampaikan saat mengecek pos pantau Lamandau-Kotawaringin Barat pada Kecamatan Sematu Jaya, didampingi sejumlah pejabat dari instansi terkait lainnya.
Dijelaskannya secara ketentuan bagi orang yang melakukan perjalanan antar kabupaten juga diminta melengkapi diri dengan surat keterangan bebas COVID-19.
"Nah hari ini juga upaya kami medeteksi kepada mereka yang mungkin tidak membawa, sehingga meyakinkan orang masuk Lamandau tidak terpapar," terangnya.
Sementara itu terkait shalat Idul Fitri tetap bisa dilaksanakan dengan memperketat penerapan protokol kesehatan dan memperbanyak tempat pelaksanaannya, sehingga tak hanya di masjid namun juga sejumlah lapangan terbuka.
"Tak hanya di masjid, namun di lapangan juga kami buka untuk memecah kepadatan jemaah," jelasnya.
Selain itu jelang Lebaran ini sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan juga telah dilakukan, serta memastikan kesiapan takmir masjid.