Jakarta (ANTARA) - Para orang tua sebaiknya memerhatikan kebutuhan prebiotik dan probiotik anak sebab dua hal tersebut menunjang nutrisi, pencernaan dan daya tahan tubuh anak, terutama selama pandemi.
"Agar daya tahan tubuh anak lebih kuat, dibutuhkan asupan nutrisi harian yang konsisten, serta dilengkapi juga dengan nutrisi tambahan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya, salah satunya adalah asupan probiotik dan prebiotik," kata Business Unit Head Morinaga Chil*Go! KALBE Nutritionals Gregorius Daru Smaragiri dalam keterangannya, Senin.
"Asupan makanan bergizi seimbang dan tepat, kondisi anak yang terhidrasi dengan baik, ditambah olahraga stimulasi, bermain, dan tidur yang cukup akan dapat menjaga anak tetap bugar dan daya tahan tubuhnya tetap kuat,” kata dia.
Mengkonsumsi prebiotik dan probiotik pun rupanya berdampak pembentukan daya tahan tubuh anak secara alami.
Baca juga: Anak yang mogok makan boleh diganti dengan perbanyak susu?
Kandungan prebiotik terdapat dalam bahan pangan yang berasal dari alam dan dapat ditambahkan oleh para orang tua dalam menu harian anak sehari-hari seperti serat pangan inulin.
Beberapa keuntungan memberikan prebiotik untuk anak di antaranya mendorong kepadatan tulang, mengatur rasa kenyang, mengurangi risiko obesitas, menghindari radang usus, serta menghindari alergi.
“Untuk itu, makanan yang mengandung serat pangan inulin sangat disarankan untuk dikonsumsi anak,” tambah Daru.
Sementara probiotik adalah bakteri baik yang juga dapat memberi manfaat baik bagi manusia untuk menjaga kesehatan pencernaannya jika diberikan dengan jumlah yang tepat.
Probiotik dapat bermanfaat mengurangi intoleransi laktosa, peningkatan kekebalan tubuh, penurunan enzim feses, hingga mengurangi efek hipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol darah).
Saat ini, probiotik hampir secara umum dikonsumsi dalam produk susu fermentasi seperti yogurt.
"Agar daya tahan tubuh anak lebih kuat, dibutuhkan asupan nutrisi harian yang konsisten, serta dilengkapi juga dengan nutrisi tambahan yang bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya, salah satunya adalah asupan probiotik dan prebiotik," kata Business Unit Head Morinaga Chil*Go! KALBE Nutritionals Gregorius Daru Smaragiri dalam keterangannya, Senin.
"Asupan makanan bergizi seimbang dan tepat, kondisi anak yang terhidrasi dengan baik, ditambah olahraga stimulasi, bermain, dan tidur yang cukup akan dapat menjaga anak tetap bugar dan daya tahan tubuhnya tetap kuat,” kata dia.
Mengkonsumsi prebiotik dan probiotik pun rupanya berdampak pembentukan daya tahan tubuh anak secara alami.
Baca juga: Anak yang mogok makan boleh diganti dengan perbanyak susu?
Kandungan prebiotik terdapat dalam bahan pangan yang berasal dari alam dan dapat ditambahkan oleh para orang tua dalam menu harian anak sehari-hari seperti serat pangan inulin.
Beberapa keuntungan memberikan prebiotik untuk anak di antaranya mendorong kepadatan tulang, mengatur rasa kenyang, mengurangi risiko obesitas, menghindari radang usus, serta menghindari alergi.
“Untuk itu, makanan yang mengandung serat pangan inulin sangat disarankan untuk dikonsumsi anak,” tambah Daru.
Sementara probiotik adalah bakteri baik yang juga dapat memberi manfaat baik bagi manusia untuk menjaga kesehatan pencernaannya jika diberikan dengan jumlah yang tepat.
Probiotik dapat bermanfaat mengurangi intoleransi laktosa, peningkatan kekebalan tubuh, penurunan enzim feses, hingga mengurangi efek hipokolesterolemik (menurunkan kadar kolesterol darah).
Saat ini, probiotik hampir secara umum dikonsumsi dalam produk susu fermentasi seperti yogurt.