Jakarta (ANTARA) - Twitter menghentikan sementara persetujuan verifikasi akun usai merilis fitur itu seminggu yang lalu, dan penjedaan itu dilakukan karena terlalu banyak akun yang mengajukan permintaan menjadi akun terverifikasi.
“Kami mengeluarkan fitur permintaan untuk verifikasi akun, kami harus berhenti sejenak untuk meninjau akun-akun yang telah mengajukan permintaan verifikasi,” kata twitter seperti dikutip dari The Verge, Minggu.
Baca juga: Twitter tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Meski demikian, Twitter menjanjikan akan membuka kembali fitur untuk verifikasi akun setelah permintaan yang sudah terkumpul selesai ditinjau.
Fitur permintaan akun untuk menjadi terverifikasi atau memiliki centang biru itu dirilis pada 20 Mei 2021.
Nantinya setelah permintaan akun diterima, pengguna Twitter akan mendapatkan tanggapan berupa e-mail dari Twitter.
Adapun enam akun yang memenuhi syarat untuk menerima tanda terverifikasi di antaranya akun milik pemerintah, akun milik perusahaan, merk, atau pun organisasi, akun kantor berita atau jurnalis, akun terkait kegiatan olahraga atau permainan, akun penyelenggara acara, hingga akun pemengaruh atau influencer.
Twitter sebelumnya menunda pemberian verifikasi pada 2017.
“Kami mengeluarkan fitur permintaan untuk verifikasi akun, kami harus berhenti sejenak untuk meninjau akun-akun yang telah mengajukan permintaan verifikasi,” kata twitter seperti dikutip dari The Verge, Minggu.
Baca juga: Twitter tutup akun berafiliasi dengan medsos Trump
Meski demikian, Twitter menjanjikan akan membuka kembali fitur untuk verifikasi akun setelah permintaan yang sudah terkumpul selesai ditinjau.
Fitur permintaan akun untuk menjadi terverifikasi atau memiliki centang biru itu dirilis pada 20 Mei 2021.
Nantinya setelah permintaan akun diterima, pengguna Twitter akan mendapatkan tanggapan berupa e-mail dari Twitter.
Adapun enam akun yang memenuhi syarat untuk menerima tanda terverifikasi di antaranya akun milik pemerintah, akun milik perusahaan, merk, atau pun organisasi, akun kantor berita atau jurnalis, akun terkait kegiatan olahraga atau permainan, akun penyelenggara acara, hingga akun pemengaruh atau influencer.
Twitter sebelumnya menunda pemberian verifikasi pada 2017.