Kuala Pembuang (ANTARA) - Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah, Bambang Yantoko mengingatkan sekaligus meminta kepada Pemerintah setempat, khususnya Dinas Kesehatan, agar terus meningkatkan dan memaksimalkan sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi dalam mencegah penularan COVID-19
Banyak masyarakat terpengaruh informasi atau kabar bohong yang banyak beredar di media sosial terkait vaksinasi COVID-19, kata Bambang di Kuala Pembuang, Rabu.
"Akibat kabar bohong itu, masih banyak masyarakat yang ragu untuk divaksinasi COVID-19. Itulah kenapa perlu sosialisasi terus dimaksimalkan," tambahnya.
Menurut wakil rakyat Kabupaten Seruyan itu, terkadang di medsos ini masalah kecil dibesar-besarkan dan belum tentu benar terjadi. Misalnya efek dari vaksin COVID-19 yang biasa saja, malah dibuat luar biasa.
"Ini yang justru membuat masyarakat menjadi sangat takut dan ragu divaksin COVID-19. Kalau kondisi ini dibiarkan dan tidak ada upaya antisipasi, akan sulit dilakukan vaksinasi kepada masyarakat," kata Bambang.
Baca juga: DPRD Seruyan sebut capaian WTP bukti laporan keuangan sesuai SAP
Dia mengaku vaksin COVID-19 mempunyai bermacam-macam efek, namun masyarakat tidak perlu takut karena efeknya tidak begitu besar, ada yang setelah melakukan hal tersebut, mengantuk, kedinginan dan lain sebagainya.
"Efek sampingnya memang ada dari vaksin tersebut akan tetapi itu tidak fatal, dan selama ini juga proses vaksinasi di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring berjalan lancar tidak dan orang-orang yang sudah melakukannya juga tetap sehat," katanya.
Politisi Partai Golongan Karya itu menambahkan untuk mencegah penularan COVID-19 ini tidak hanya vaksinasi saja, tapi kesadaran akan protokol kesehatan masyarakat juga sangat penting.
"Dengan hal tersebut bisa dilakukan dengan patuh diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran virus tersebut," demikian Bambang.
Baca juga: Bupati Seruyan lantik 20 pejabat struktural
Baca juga: DPRD sarankan buka kebun tebu dan pabrik gula mini di Seruyan
Banyak masyarakat terpengaruh informasi atau kabar bohong yang banyak beredar di media sosial terkait vaksinasi COVID-19, kata Bambang di Kuala Pembuang, Rabu.
"Akibat kabar bohong itu, masih banyak masyarakat yang ragu untuk divaksinasi COVID-19. Itulah kenapa perlu sosialisasi terus dimaksimalkan," tambahnya.
Menurut wakil rakyat Kabupaten Seruyan itu, terkadang di medsos ini masalah kecil dibesar-besarkan dan belum tentu benar terjadi. Misalnya efek dari vaksin COVID-19 yang biasa saja, malah dibuat luar biasa.
"Ini yang justru membuat masyarakat menjadi sangat takut dan ragu divaksin COVID-19. Kalau kondisi ini dibiarkan dan tidak ada upaya antisipasi, akan sulit dilakukan vaksinasi kepada masyarakat," kata Bambang.
Baca juga: DPRD Seruyan sebut capaian WTP bukti laporan keuangan sesuai SAP
Dia mengaku vaksin COVID-19 mempunyai bermacam-macam efek, namun masyarakat tidak perlu takut karena efeknya tidak begitu besar, ada yang setelah melakukan hal tersebut, mengantuk, kedinginan dan lain sebagainya.
"Efek sampingnya memang ada dari vaksin tersebut akan tetapi itu tidak fatal, dan selama ini juga proses vaksinasi di kabupaten berjuluk Bumi Gawi Hantantiring berjalan lancar tidak dan orang-orang yang sudah melakukannya juga tetap sehat," katanya.
Politisi Partai Golongan Karya itu menambahkan untuk mencegah penularan COVID-19 ini tidak hanya vaksinasi saja, tapi kesadaran akan protokol kesehatan masyarakat juga sangat penting.
"Dengan hal tersebut bisa dilakukan dengan patuh diharapkan dapat memutus mata rantai penyebaran virus tersebut," demikian Bambang.
Baca juga: Bupati Seruyan lantik 20 pejabat struktural
Baca juga: DPRD sarankan buka kebun tebu dan pabrik gula mini di Seruyan