Sampit (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta seluruh sekolah di provinsi ini membantu percepatan optimalisasi vaksinasi COVID-19 untuk memutus mata rantai penularan virus mematikan tersebut.

"Tidak hanya vaksinasi terhadap para guru, tetapi juga pihak sekolah kami minta mengajak dan memfasilitasi orangtua siswa, terlebih kalau ada lansia untuk divaksinasi. Kita harus sama-sama menyukseskan upaya ini," kata Sugianto di Sampit, Kamis.

Harapan itu disampaikannya saat memantau vaksinasi massal di SMKN 1 Sampit. Dia datang didampingi Kapolda Irjen Pol Dedi Prasetyo dan Danrem 102/Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudaryanto, anggota DPR RI Agustiar Sabran dan pejabat lainnya.

Saat memberi sambutan di hadapan masyarakat yang antre mengikuti vaksinasi, Sugianto sengaja memanggil Kepala SMKN 1 Sampit, Lismayani untuk mendampinginya berdiri. Namun dia menegaskan, pesan yang disampaikannya itu dijalankan oleh semua sekolah di provinsi.

Secara khusus dia juga meminta Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor menindaklanjuti arahan tersebut. Sesuai aturan, jenjang pendidikan SMA dan perguruan tinggi merupakan kewenangan pemerintah provinsi, sedangkan jenjang PAUD hingga SMP sederajat merupakan kewenangan pemerintah kabupaten dan kota.

Baca juga: Gubernur janjikan hadiah untuk Kotim jika capai target vaksinasi lansia

Optimalisasi vaksinasi di sekolah juga merupakan persiapan untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang diharapkan bisa dimulai pada awal tahun pelajaran baru pada Juli nanti. Semua guru diharapkan sudah divaksinasi sehingga bisa mencegah penularan dan memberi kepercayaan bagi masyarakat untuk mengizinkan anak mereka mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Vaksinasi ini juga supaya tidak ada kekhawatiran dalam kegiatan di sekolah dan ekonomi. Saya berharap pada triwulan II ini perkembangan ekonomi kita sudah positif," harap Sugianto.

Kepala SMAN 1 Sampit, Darma Setiawan mengatakan, pihaknya sangat mendukung vaksinasi COVID-19. Pihak sekolah juga sudah mengimbau orangtua atau wali murid untuk mengikuti vaksinasi.

"Kalau untuk guru, vaksinasi sudah dijalankan sejak Mei lalu. Saat ini masih berjalan. Dari 66 orang guru, 44 orang sudah divaksinasi. Sisanya itu ada yang kondisi kesehatannya dan ada pula yang tidak bisa divaksinasi karena penyakit yang diderita," demikian Darma Setiawan.

Baca juga: Pemprov Kalteng targetkan vaksinasi 16.000 orang setiap hari

Baca juga: Kotim masih jadi sasaran peredaran rokok ilegal

Pewarta : Norjani
Uploader : Admin 2
Copyright © ANTARA 2024