Jakarta (ANTARA) - Trio pebalap tim JOTA, Sean Gelael, Stoffel Vandorne, dan Tom Blomqvist harus puas menduduki posisi kedua balapan ketahanan 8 Hours FIA World Endurance Championship (WEC) LMP2 di Portimao, Portugal, Minggu (13/6) waktu sempat, meski mengawali balapan dari posisi pertama.
Menggunakan kendaraan dengan nomor 28, trio pebalap Tim Jagonya Ayam yang didukung Pertamina dan BNI ini, sebenarnya memiliki peluang besar untuk juara di kelas LMP2. Sayang kemenangan yang sudah di depan mata, lepas pada lima menit terakhir jelang balapan berakhir.
"Tentu kami kecewa dan sedih, tapi kami belum habis. Kami akan bangkit untuk tampil lebih baik pada seri berikut," kata Sean Gelael dalam keterangan resminya, Senin.
Hasil di Portimao ini sama dengan hasil di Belgia bulan lalu. Dengan dua kali meraih runner up, Sean Gelael berharap bida tampil lebih solid pada seri ketiga di Monza, Italia, 18 Juli mendatang.
Pada balapan di Portugal ini, Blomqvist melakukan start terjepit oleh Giedo Van Der Garde (Racing Team Netherland) dan bahkan disundul hingga melintir oleh Antonio Felix da Costa (JOTA #38). Kondisi ini membuat posisinya melorot ke paling belakang dari semua mobil. Pelan tapi pasti dia menyusul, sampai ada di posisi 6 sebelum kemudi beralih ke Sean.
Sean juga berhasil menjaga harapan JOTA karena menaikkan posisinya ke P4. Dengan gaya balapnya yang steady dia lama ada di posisi tersebut. Selanjutnya kemudi berpindah ke Vandoorne. Dan dengan bantuan beragam kondisi yang ada di trek, pebalap Belgia itu sempat membubungkan kembali asa tim JOTA #28 untuk menang.
Vandoorne menempatkan diri di P1 dan itu dipertahankan terus hingga kemudi kembali pindah ke Blomqvist. Dengan jarak yang tergolong aman dari posisi dua, 5 hingga 10 detik, JOTA #28 seperti bakal meraih kemenangan pertama di WEC musim ini.
P1 bertahan hingga pit stop terakhir, di mana dua mobil JOTA bertarung untuk menang. Tapi, motivasi dan dorongan kuat untuk menang di balapan kandang rupanya membuat Felix da Costa kesetanan di menit-menit akhir. JOTA #38 yang dikendarainya mampu menyusul JOTA #28 yang digeber Tom ketika balapan menyisakan lima menit.
Perjuangan JOTA #28 sekitar 475 menit, dari terpuruk lalu ke P1, hilang dalam lima menit setelahnya. Posisi runner-up pun dengan berat hati mesti diterima Sean, Stoffel, dan Tom pada 8 Hours of Portimao di Portugal.
Menggunakan kendaraan dengan nomor 28, trio pebalap Tim Jagonya Ayam yang didukung Pertamina dan BNI ini, sebenarnya memiliki peluang besar untuk juara di kelas LMP2. Sayang kemenangan yang sudah di depan mata, lepas pada lima menit terakhir jelang balapan berakhir.
"Tentu kami kecewa dan sedih, tapi kami belum habis. Kami akan bangkit untuk tampil lebih baik pada seri berikut," kata Sean Gelael dalam keterangan resminya, Senin.
Hasil di Portimao ini sama dengan hasil di Belgia bulan lalu. Dengan dua kali meraih runner up, Sean Gelael berharap bida tampil lebih solid pada seri ketiga di Monza, Italia, 18 Juli mendatang.
Pada balapan di Portugal ini, Blomqvist melakukan start terjepit oleh Giedo Van Der Garde (Racing Team Netherland) dan bahkan disundul hingga melintir oleh Antonio Felix da Costa (JOTA #38). Kondisi ini membuat posisinya melorot ke paling belakang dari semua mobil. Pelan tapi pasti dia menyusul, sampai ada di posisi 6 sebelum kemudi beralih ke Sean.
Sean juga berhasil menjaga harapan JOTA karena menaikkan posisinya ke P4. Dengan gaya balapnya yang steady dia lama ada di posisi tersebut. Selanjutnya kemudi berpindah ke Vandoorne. Dan dengan bantuan beragam kondisi yang ada di trek, pebalap Belgia itu sempat membubungkan kembali asa tim JOTA #28 untuk menang.
Vandoorne menempatkan diri di P1 dan itu dipertahankan terus hingga kemudi kembali pindah ke Blomqvist. Dengan jarak yang tergolong aman dari posisi dua, 5 hingga 10 detik, JOTA #28 seperti bakal meraih kemenangan pertama di WEC musim ini.
P1 bertahan hingga pit stop terakhir, di mana dua mobil JOTA bertarung untuk menang. Tapi, motivasi dan dorongan kuat untuk menang di balapan kandang rupanya membuat Felix da Costa kesetanan di menit-menit akhir. JOTA #38 yang dikendarainya mampu menyusul JOTA #28 yang digeber Tom ketika balapan menyisakan lima menit.
Perjuangan JOTA #28 sekitar 475 menit, dari terpuruk lalu ke P1, hilang dalam lima menit setelahnya. Posisi runner-up pun dengan berat hati mesti diterima Sean, Stoffel, dan Tom pada 8 Hours of Portimao di Portugal.