KLHK: Tak boleh lagi ada peragaan lumba-lumba keliling

Senin, 14 Juni 2021 16:49 WIB

Jakarta (ANTARA) - Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Indra Semiawan mengatakan sudah tidak boleh ada lagi peragaan satwa seperti lumba-lumba yang dilakukan secara keliling.

"Dalam konteks peragaan, tidak ada lagi istilah keliling, tidak boleh ada lagi ada keliling. Sirkus itu tidak ada," katanya dalam diskusi virtual tentang nasib lumba-lumba yang diselamatkan di Bali, yang dipantau di Jakarta, Senin.

Hal itu, kata dia, karena peragaan keliling tidak memenuhi domain atau faktor-faktor yang memenuhi kesejahteraan satwa, seperti terkait masalah nutrisi dan kesehatan fisik dan mental.

Mentalitas, katanya, sangat bisa terganggu dalam kasus peragaan keliling. Untuk itu, KLHK terus berusaha memperbaiki terkait praktik tersebut.

Baca juga: Bangkai lumba-lumba ditemukan terdampar di Pantai Ujung Genteng

KLHK juga sudah berbicara dengan pengelola kebun binatang agar tidak ada lagi atraksi keliling. "Agar satwa bisa beradaptasi di habitat berpagar yang ada di lokasi masing-masing," kata Indra Semiawan.

Sebelumnya, KLHK telah melarang peragaan lumba-lumba di luar lingkungan lembaga konservasi dengan pada 5 Februari 2020 merupakan batas izin paling akhir dan tidak bisa diperpanjang.

Dalam diskusi tersebut, aktivis sekaligus aktivis lingkungan Nadine Chandrawinata menyampaikan rasa terima kasihnya atas pelarangan sirkus lumba-lumba keliling oleh KLHK.

Ia juga mendorong agar lebih banyak perhatian diberikan kepada kelayakan hidup satwa, secara khusus menyoroti penyelamatan tujuh ekor lumba-lumba yang dijadikan peragaan dengan ditunggangi oleh tamu di sebuah lokasi di Sanur, Bali.

"Mereka sama-sama makhluk hidup, aku cuman ingin sedikit diperhatikan kelayakan hidupnya. Baik di darat maupun di laut," demikian Nadine.

Baca juga: Burung Pelanduk Kalimantan ditemukan setelah 172 tahun "hilang"

Baca juga: Peluncuran tata cara pengakuan Masyarakat Hukum Adat diharapkan tekan potensi konflik

Baca juga: KLHK: Luas hutan terbakar turun signifikan pada 2020

Pewarta : Prisca Triferna Violleta
Uploader : Admin Kalteng
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Jokowi saksikan peragaan prajurit TNI di Indo Defence 2022

02 November 2022 16:10 Wib, 2022

Peragaan Busana UMKM Khas Kalteng

07 August 2022 0:55 Wib, 2022

Peragaan busana Citayam dinilai perlu pembinaan

19 July 2022 12:21 Wib, 2022

Begini penjelasan Gekrafs soal peragaan busana di Paris

08 March 2022 15:26 Wib, 2022

LV hadirkan peragaan busana di Musee D'Orsay

08 March 2022 11:53 Wib, 2022
Terpopuler

Kalteng harus berani mencari pemimpin terbaik di Pilkada 2024

Kabar Daerah - 29 April 2024 15:52 Wib

Dokter Anak : Hindari pemberian paracetamol pada anak usai imunisasi

Lifestyle - 30 April 2024 17:43 Wib

Diduga peras investor Rp10 M, Kejati Bali OTT Bendesa Adat Berawa

Kabar Daerah - 03 May 2024 15:22 Wib

Performa Sancho bawa Dortmund menang atas PSG di leg pertama

Olahraga - 02 May 2024 8:57 Wib

Microsoft akan beri pelatihan AI pada ratusan ribu orang di Indonesia

Lifestyle - 30 April 2024 17:45 Wib