Palangka Raya (ANTARA) - Brimob Polda Kalimantan Tengah dilibatkan dan turun langsung ke lapangan untuk menggencarkan imbauan terkait protokol kesehatan COVID-19 kepada masyarakat, agar dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari tidak mengabaikan hal tersebut.
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Dansat Brimob Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin, Jumat, mengatakan bawah kasus peningkatan COVID-19 terkhusus di Indonesia sangatlah mengkhawatirkan termasuk provinsi ini.
"Perlu dipahami mentaati protokol kesehatan salah dan menggunakan masker itu salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Saat ini hampir satu tahun lebih masyarakat di provinsi yang memiliki luas dua kali dari pulau jawa itu, hidup berdampingan dengan COVID-19.
Bahkan sudah sudah ribuan masyarakat di provinsi setempat terpapar virus Corona. Tetapi ribuan orang juga banyak yang sembuh usai terinfeksi wabah yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat apabila tidak diberikan penanganan dari tim medis.
"Dari munculnya wabah ini, yang meninggal juga cukup banyak di Kalteng. Maka dari itu pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar bisa ditekan dan tidak meledak," beber Bambang.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menegaskan, selama ini juga perlu dipahami pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam beraktivitas di kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Polda Kalteng raih penghargaan terkait inovasi pelayanan publik
Memperketat protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, tentunya mencegah penyebaran virus tersebut bahkan bahkan juga memutus penyebaran pandemi tersebut.
"Kami sangat yakin apabila masyarakat mentaati prokes dan tidak menyepelekan persoalan COVID-19, virus itu akan hilang dengan sendirinya," jelas pejabat utama Polda Kalteng itu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Brimob Polda Kalteng juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai prokes COVID-19. Tidak hanya itu, bahkan mereka juga gencar patroli ke sejumlah pemukiman warga, dengan tujuan mengingatkan tentang bahaya COVID-19 apabila mengabaikan prokes.
Baca juga: Polda Kalteng bentuk TASC berantas premanisme
Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo melalui Dansat Brimob Kombes Pol Bambang Widjanarko Baiin, Jumat, mengatakan bawah kasus peningkatan COVID-19 terkhusus di Indonesia sangatlah mengkhawatirkan termasuk provinsi ini.
"Perlu dipahami mentaati protokol kesehatan salah dan menggunakan masker itu salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19," katanya.
Saat ini hampir satu tahun lebih masyarakat di provinsi yang memiliki luas dua kali dari pulau jawa itu, hidup berdampingan dengan COVID-19.
Bahkan sudah sudah ribuan masyarakat di provinsi setempat terpapar virus Corona. Tetapi ribuan orang juga banyak yang sembuh usai terinfeksi wabah yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat apabila tidak diberikan penanganan dari tim medis.
"Dari munculnya wabah ini, yang meninggal juga cukup banyak di Kalteng. Maka dari itu pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar bisa ditekan dan tidak meledak," beber Bambang.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menegaskan, selama ini juga perlu dipahami pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam beraktivitas di kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Polda Kalteng raih penghargaan terkait inovasi pelayanan publik
Memperketat protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, tentunya mencegah penyebaran virus tersebut bahkan bahkan juga memutus penyebaran pandemi tersebut.
"Kami sangat yakin apabila masyarakat mentaati prokes dan tidak menyepelekan persoalan COVID-19, virus itu akan hilang dengan sendirinya," jelas pejabat utama Polda Kalteng itu.
Berdasarkan pantauan di lapangan, Brimob Polda Kalteng juga gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai prokes COVID-19. Tidak hanya itu, bahkan mereka juga gencar patroli ke sejumlah pemukiman warga, dengan tujuan mengingatkan tentang bahaya COVID-19 apabila mengabaikan prokes.
Baca juga: Polda Kalteng bentuk TASC berantas premanisme