Palangka Raya (ANTARA) - DPRD Kalimantan Tengah meminta sekaligus mendesak PT Surya Kalimantan Sejati, selaku perusahaan pembangun PLTU Kalteng-1 di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, membuka kembali jalan maupun jembatan penghubung antar desa.
Informasinya PT SKS memportal atau menutup jembatan penghubung yang merupakan salah satu akses utama warga Desa Tumbang Kajuei, kata Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon di Palangka Raya, Senin.
"Jadi, kami telah meminta langsung ke manejeman PT SKS, agar mengizinkan warga Desa Tumbang Jahuei melewati jembatan penghubung itu. Jembatan itu sudah sejak dahulu dilewati warga setempat," beber dia.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Katingan ini, apabila warga tak segera diizinkan melewati jembatan penghubung tersebut, dapat berdampak negatif dikemudian hari.
Dia mengatakan, jika penutupan jalan dan jembatan penghubung itu demi keamanan masyarakat, karena sering dilintasi truk pengangkut batubara sebagai bahan baku PLTU Kalteng-1, maka perusahaan harus bisa membantu mencarikan solusi terbaik.
"Kalau warga dianggap dapat menggangu aktivitas truk angkutan batubara saat melewati jembatan itu, ya perusahaan tolong membuat jembatan alternatif bagi yang bisa dilewati warga," kata Lohing.
Baca juga: 2021 PLTU di Gumas ditargetkan aliri listrik ke masyarakat Kalteng
Sementara itu, Bagian Hubungan Pemerintah dan Masyarakat PT SKS Maulana Muhammad mengatakan, jalan dan jembatan itu ditutup karena kondisinya sempit dan aktivitas truk pengangkut batubara relatif tinggi, sehingga rawan untuk dilintasi warga.
"Tapi karena ada permintaan dari Anggota DPRD Kalteng terkait itu, nanti akan kami sampaikan ke pimpinan," kata Maulana.
Mengenai pemeliharaan dan perbaikan jalan negara yang dilewati PT SKS, pada dasarnya pihaknya siap terlibat sekaligus membantu. Sepanjang, pemeliharaan dan perbaikan itu dilaksanakan secara bersama-sama dan komprehensif.
Dia mengatakan untuk perbaikan jalan selama ini PT SKS sudah membantu dan menangani sejumlah titik yang mengalami kerusakan. Namun karena curah hujan tinggi dan adanya banjir, jalan telah diperbaiki PT SKS ada yang kembali rusak.
"Mari dibangun secara bersama-sama oleh setiap perusahaan yang melintasi jalan negara itu. Kita bentuk konsorsium secara komprehensif dikordinir oleh pemerintah daerah, agar hasilnya juga bisa maksimal," kata Maulana.
Baca juga: DPRD dukung PLN targetkan seluruh desa di Kalteng 2024 dialiri listrik
Informasinya PT SKS memportal atau menutup jembatan penghubung yang merupakan salah satu akses utama warga Desa Tumbang Kajuei, kata Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon di Palangka Raya, Senin.
"Jadi, kami telah meminta langsung ke manejeman PT SKS, agar mengizinkan warga Desa Tumbang Jahuei melewati jembatan penghubung itu. Jembatan itu sudah sejak dahulu dilewati warga setempat," beber dia.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya, Kabupaten Gunung Mas dan Katingan ini, apabila warga tak segera diizinkan melewati jembatan penghubung tersebut, dapat berdampak negatif dikemudian hari.
Dia mengatakan, jika penutupan jalan dan jembatan penghubung itu demi keamanan masyarakat, karena sering dilintasi truk pengangkut batubara sebagai bahan baku PLTU Kalteng-1, maka perusahaan harus bisa membantu mencarikan solusi terbaik.
"Kalau warga dianggap dapat menggangu aktivitas truk angkutan batubara saat melewati jembatan itu, ya perusahaan tolong membuat jembatan alternatif bagi yang bisa dilewati warga," kata Lohing.
Baca juga: 2021 PLTU di Gumas ditargetkan aliri listrik ke masyarakat Kalteng
Sementara itu, Bagian Hubungan Pemerintah dan Masyarakat PT SKS Maulana Muhammad mengatakan, jalan dan jembatan itu ditutup karena kondisinya sempit dan aktivitas truk pengangkut batubara relatif tinggi, sehingga rawan untuk dilintasi warga.
"Tapi karena ada permintaan dari Anggota DPRD Kalteng terkait itu, nanti akan kami sampaikan ke pimpinan," kata Maulana.
Mengenai pemeliharaan dan perbaikan jalan negara yang dilewati PT SKS, pada dasarnya pihaknya siap terlibat sekaligus membantu. Sepanjang, pemeliharaan dan perbaikan itu dilaksanakan secara bersama-sama dan komprehensif.
Dia mengatakan untuk perbaikan jalan selama ini PT SKS sudah membantu dan menangani sejumlah titik yang mengalami kerusakan. Namun karena curah hujan tinggi dan adanya banjir, jalan telah diperbaiki PT SKS ada yang kembali rusak.
"Mari dibangun secara bersama-sama oleh setiap perusahaan yang melintasi jalan negara itu. Kita bentuk konsorsium secara komprehensif dikordinir oleh pemerintah daerah, agar hasilnya juga bisa maksimal," kata Maulana.
Baca juga: DPRD dukung PLN targetkan seluruh desa di Kalteng 2024 dialiri listrik