Palangka Raya (ANTARA) - Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Desa Tumbang Kajuei, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, telah selesai dibangun dan sekarang ini sedang tahap pembangunan jaringan ke sejumlah wilayah, termasuk rumah-rumah milik masyarakat.
Ditargetkan pada tahun 2021 pembangunan jaringan PLTU ini selesai agar bisa melayani masyarakat, kata Bagian Hubungan Pemerintah dan Masyarakat PT Surya Kalimantan Sejati (PT SKS) Maulana Muhammad saat menerima kedatangan pimpinan dan anggota DPRD Kalteng di Desa Tumbang Kajuei, Kamis.
"Sebenarnya PLTU ini sudah beroperasi sejak tahun 2020, tapi karena tegangan listriknya sangat tinggi, maka diperlukan jaringan tambahan dalam menyalurkan ke rumah-rumah masyarakat. Jaringan itulah yang sedang dibangun," beber dia.
Dikatakan, sejak November 2020 hingga saat ini, PLTU di Desa Tumbang Kajuei telah menunjang listrik melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke sejumlah kabupaten di Kalteng, khususnya Kabupaten Gunung Mas dan Katingan.
Maulana mengatakan untuk jumlah karyawan yang terlibat dalam pembangunan dan pengoperasian PLTU tersebut mencapai 259 orang.
Hanya, jumlah tersebut sampai saat ini masih kurang, khususnya bagian elektrikal.
"Mengenai usulan (Ketua Komisi II DPRD Kalteng) agar membina pemuda-pemuda lokal menjadi karyawan di PLTU ini, akan kami sampaikan kepada pimpinan," ucapnya.
Dirinya pun mengklaim bahwa PT SKS yang dipercaya untuk membangun dan mengoperasikan PLTU Desa Tumbang Kajuei, telah aktif dalam berbagai kegiatan atau bantuan sosial, termasuk bantuan sosial keagamaan di Kabupaten Gunung Mas, terkhusus wilayah sekitar.
"Kami akan sampaikan harapan dan masukan dari para wakil rakyat pada jajaran pimpinan," kata Maulana.
Baca juga: DPRD Kalteng cek pembangunan dan kesiapan PLTU di Gumas
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Jimmy Carter bersama pimpinan dan anggota Komisi II, melakukan kunjungan ke lokasi PLTU di Desa Tumbang Kajuei. Kunjungan itu turut dihadiri Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon, Wakil Ketua Komisi II Henry M
Yoseph, Sekretris Komisi II Sudarsono, dan anggota HM Sriosako, Fajar Hariadi, Jainudim Karim, Sengkon, Ina Prayawati, Maryani Sabran, Natalia serta Yeni Maria.
Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon meminta perusahaan yang terlibat dalam pembangunan PLTU maupun penyedia bahan baku, memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar.
"Kehadiran PLTU ini harus berdampak pada mensejahterakan masyarakat Sekitar. Manajemen perusahaan juga harapannya bisa membina pemuda-pemuda lokal Gumas jadi pekerja. Tak perlu cari dari luar hanya untuk dijadikan pekerja," kata Lohing.
Baca juga: Anggota DPRD Kalteng minta sosialisasi perda Darkarla digencarkan
Baca juga: Pansus DPRD Kalteng mulai bahas Raperda Pengelolaan DAS
Ditargetkan pada tahun 2021 pembangunan jaringan PLTU ini selesai agar bisa melayani masyarakat, kata Bagian Hubungan Pemerintah dan Masyarakat PT Surya Kalimantan Sejati (PT SKS) Maulana Muhammad saat menerima kedatangan pimpinan dan anggota DPRD Kalteng di Desa Tumbang Kajuei, Kamis.
"Sebenarnya PLTU ini sudah beroperasi sejak tahun 2020, tapi karena tegangan listriknya sangat tinggi, maka diperlukan jaringan tambahan dalam menyalurkan ke rumah-rumah masyarakat. Jaringan itulah yang sedang dibangun," beber dia.
Dikatakan, sejak November 2020 hingga saat ini, PLTU di Desa Tumbang Kajuei telah menunjang listrik melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke sejumlah kabupaten di Kalteng, khususnya Kabupaten Gunung Mas dan Katingan.
Maulana mengatakan untuk jumlah karyawan yang terlibat dalam pembangunan dan pengoperasian PLTU tersebut mencapai 259 orang.
Hanya, jumlah tersebut sampai saat ini masih kurang, khususnya bagian elektrikal.
"Mengenai usulan (Ketua Komisi II DPRD Kalteng) agar membina pemuda-pemuda lokal menjadi karyawan di PLTU ini, akan kami sampaikan kepada pimpinan," ucapnya.
Dirinya pun mengklaim bahwa PT SKS yang dipercaya untuk membangun dan mengoperasikan PLTU Desa Tumbang Kajuei, telah aktif dalam berbagai kegiatan atau bantuan sosial, termasuk bantuan sosial keagamaan di Kabupaten Gunung Mas, terkhusus wilayah sekitar.
"Kami akan sampaikan harapan dan masukan dari para wakil rakyat pada jajaran pimpinan," kata Maulana.
Baca juga: DPRD Kalteng cek pembangunan dan kesiapan PLTU di Gumas
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah Jimmy Carter bersama pimpinan dan anggota Komisi II, melakukan kunjungan ke lokasi PLTU di Desa Tumbang Kajuei. Kunjungan itu turut dihadiri Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon, Wakil Ketua Komisi II Henry M
Yoseph, Sekretris Komisi II Sudarsono, dan anggota HM Sriosako, Fajar Hariadi, Jainudim Karim, Sengkon, Ina Prayawati, Maryani Sabran, Natalia serta Yeni Maria.
Ketua Komisi II DPRD Kalteng Lohing Simon meminta perusahaan yang terlibat dalam pembangunan PLTU maupun penyedia bahan baku, memberikan perhatian kepada masyarakat sekitar.
"Kehadiran PLTU ini harus berdampak pada mensejahterakan masyarakat Sekitar. Manajemen perusahaan juga harapannya bisa membina pemuda-pemuda lokal Gumas jadi pekerja. Tak perlu cari dari luar hanya untuk dijadikan pekerja," kata Lohing.
Baca juga: Anggota DPRD Kalteng minta sosialisasi perda Darkarla digencarkan
Baca juga: Pansus DPRD Kalteng mulai bahas Raperda Pengelolaan DAS